11

14.8K 2K 474
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Entah kenapa rasa rindu itu sangat berat dan menyakitkan, itulah yang dirasakan oleh Lee Jeno saat ini..

ia duduk di salah satu kursi di sebuah kamar bekas Ratu Renjun, aroma vanila bahkan tidak mau menjauh dari kamar ini .
beberapa ajuan pengangkatan selir telah masuk, namun tak ada yang akan ia jadikan Ratu..

Jeno hanya merindukan seseorang, sosok kuat yang mampu mewarnai istana ini..
walau Renjun terkesan kuat dan tegas, tapi malam itu Jeno melihat Renjun telah menyerah...

posisi Ratu yang Renjun dapatkan susah payah benar benar dilepas begitu saja akibat ucapan nya yang membahas tentang asal usul..

setetes air mata menggenangi pipi sang Raja Victoria, ia memikirkan bagaimana kabar Renjun sekarang?
Renjun mengajarkan nya arti kehilangan, yang mana Pangeran Mark  selalu menjadi pihak kontra atas semua kebijakan nya..
seandainya Renjun masih ada di sini, Jeno tentu memiliki teman berbagi..
para selir pun tidak membantu sama sekali, mereka menikah karna urusan tertentu.. bukan karna ada cinta didalam nya..

sangat berbeda dengan hubungan nya dengan Renjun dulu, yang submisiv itu sangat mencintainya..
dan Jeno merasa terlalu bodoh untuk tidak membalas cinta itu, hingga mereka benar benar berakhir .

'mungkinkah disana kau rasa bahagia...'

'mampukah angin menerbangkan rindu seorang Raja..'


















di tempat lain seseorang juga duduk di sebuah bukit, menggenggam baju bayi kecil yang enggan ia lepas..

ia menatap nanar pada langit, bulu mata lentiknya terlihat lembab..

bagaimana kabar Lee Jeno?
apa dia hidup dengan bahagia?

'putra kita telah pergi...' batin nya sembari menatap angin

bayang bayang Lee Jeno sering kali memenuhi pikiran nya, apakah ia masih cinta?

dan ya.. Renjun masih cinta..

tapi Renjun tidak pernah ingin kembali pada Victoria, sekarang hidupnya sudah damai.. cukup hidup dengan baik disini, dan berakhir tanpa ada yang tahu..

hanya satu yang Renjun khawatirkan,
dulu ia yang terkambing hitam.. maka kali ini akan jatuh pada orang lain..
yang jika Jeno mengangkat Ratu baru, fitnah itu akan melekat padanya..
dan jika Jeno tidak mengangkat Ratu baru, fitnah itu akan jatuh pada Raja Jeno sendiri..

Jeno akan menggantikan posisinya untuk menerima ujung hidup yang menyedihkan...

'telah lama kita tidak bertemu..'

'bahkan tak pernah ku dengar berita tentang mu..'

'apa kabar jeno..'

'maafkan aku Jeno-ya..'

Revived (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang