Ruika sekarang masih panik gara gara dia lupa minta izin sama orang tua dan Nii-channya buat jadi Manager Voli.
Sedangkan mereka udah pada pulang terutama Mama sama Papanya udah pulang ke Indonesia pagi tadi pas Ruika tidur.
Nii-channya juga gitu,pas udah nganter orang tuanya smpe bandara dia langsung pulang ke Tokyo buat lanjutin pekerjaannya.
Oke kita kembali ke Ruika.
"Duh gimana nihh??ah udahlah nanti aja kubales,mau mandi dulu." Ucap Ruika kemudian melempar hpnya di kasur lalu pergi ke kamar mandi buat berendam.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Kok ga dibales ya?padahal udah di read." Batin Kita heran kenapa pesannya tak kunjung dibalas.
"Apa dia mandi?kalau begitu aku tunggu saja." Lanjutnya lalu pergi ke belakang rumah untuk membantu neneknya menyiram tanaman.
"Obaa-chan biar ku bantu." Tawar Kita ke neneknya.
"Ah tidak usah Shin-chan,kan sudah ada Shizu." Ucap neneknya sambil tersenyum.
"Benar! Onii-chan di dalam saja! Biar Shizu yang bantu Obaa-chan!" Ucap Shizu bersemangat.
"Baiklah kalau begitu." Ucap Kita lalu masuk lagi kedalam rumah.
"Oh iya Obaa-chan!" Panggil Shizu ke neneknya,neneknya langsung noleh.
"Iya?kenapa Shizu-chan?" Tanya neneknya.
"Kemarin Shizu bertemu dengan Onee-chan yang imut terus baik kayak malaikat! Dia bantuin Shizu ambil 'Sasa-chan' yang nyangkut di atas pohon." Oceh Shizu menceritakan ke neneknya.
Neneknya manggut manggut sambil senyum. "Siapa nama Onee-chan itu?" Tanya neneknya.
"Em..Shizu ga nanya..." Tanya Shizu sedih.
Neneknya hanya terkekeh kecil lalu mengusap surai abu abu gelap milik Shizu. "Daijobu,jika Shizu-chan bertemu lagi dengannya ajak dia ke rumah ya~" Ucap Neneknya.
"Haik!" Ucap Shizu bersemangat,lalu mereka melanjutkan aktivitasnya.
Tanpa disadari ternyata Kita mendengar semua percakapan mereka,lalu dia tersenyum kecil.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hah..segernya.." Ucap Ruika yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Ngapain ya?mumpung hari minggu." Ucap Ruika sambil memasang pose berfikir.
"Oh iya! Aku belom sarapan astaga." Ruika kemudian langsung turun ke bawah untuk membuat sarapan.
Saat sampai di dapur dia melihat secarik kertas diatas 2 dus Mie Indomie goreng dan kuah.
Ruika mengambil kertas tersebut laku membacanya.
'Maafkan papa soal semalam.'
-Papa
Ruika terkekeh kecil melihat kertas kecil dari Papanya tersebut.
"Gimana sih papa,tapi gapapa deh." Batin Ruika geli.
Ruika lalu memindahkan dus indomie itu ke atas rak makanan di dapur,lalu ia bergerak menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri.
"Hmph! Nii-chan ga minta maap apa." Batin Ruika sebal karena Asato serius dengan perkataannya. Yah sebenarnya Papanya juga serius tapi ga tega ngeliat putri kesayangannya nangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐮𝐫 𝐊𝐚𝐰𝐚𝐢𝐢 𝐌𝐚𝐧𝐚𝐠𝐞𝐫♡! [𝐈𝐍𝐀𝐑𝐈𝐙𝐀𝐊𝐈 𝐱 𝐎𝐂] [DISCONTINUED]
Fanfiction[DISCONTINUED] Ruika Yoshimura Seorang perempuan berparas imut nan lucu yang merupakan blasteran Indo-Jepang memutuskan untuk melanjutkan Sekolah Menengah Atasnya di Jepang dan tinggal sendiri untuk belajar mandiri mengikuti jejak sang Kakak laki-la...