CHAP 37 🍭İncessant

28.7K 3.8K 44
                                    

Kali ini, tidak ada yang berani mengangkat wajah saat sosok ber-hoodie hitam itu datang dengan langkah lebar di SMA Arilangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kali ini, tidak ada yang berani mengangkat wajah saat sosok ber-hoodie hitam itu datang dengan langkah lebar di SMA Arilangga. Selain akibat sikapnya yang berubah drastis, semua murid di sana juga tahu, jika sosok Kelio merupakan anak tunggal di keluarga Denio. Nama itu cukup membuat bulu roma mereka berdiri secara tiba-tiba.

Selama perjalanannya memasuki kelas, Kel memasukkan tangan ke dalam saku hoodie-nya, memperhatikan setiap orang yang menunduk begitu dia datang. Memang lain dari biasanya, tetapi Kel cukup puas dengan ekspresi ketakutan itu.

Dia mengembuskan napasnya kasar, membuka pintu dengan tidak santai untuk melihat reaksi orang-orang yang ada di dalam. Tida jauh berbeda, mereka sontak menunduk saat menyadari siapa yang berdiri di ambang pintu.

Kel mengedarkan pandangan ke sudut kelas, di mana tempat duduknya dan Aluna berada. Sosok gadis dengan rambut terurai sudah duduk nyaman di sana, dengan ponsel di genggaman. Dia tidak terganggu dengan keributan kecil yang Kel buat karena dua telinganya tersumpal earphone. Dan jika diperhatikan lebih saksama, gadis itu sedang melamun, bukan fokus pada ponsel.

Langkah kaki Kel menuntunnya lebih dalam, lelaki itu masuk ke kelas dan langsung menuju bangkunya. Satu tangannya mengelus kepala Aluna, membuat gadis itu terlonjak, secara otomatis membuka kedua earphone yang tertancap.

"Baby girl, kenapa tidak menunggu?"

Aluna mengerjap. Gadis itu hendak berdiri namun tertahan oleh Kel. Tunggu, Kel?! Aluna ingat dengan sangat jelas jika Kelio sudah kembali, mengapa sekarang Kel yang datang?

Pagi tadi, Aluna memang menuju ke rumah Luis, tetapi Ethan mengatakan Kelio tidak bisa sekolah karena harus istirahat. Itu artinya, Ethan berbohong? Nyatanya Kelio tidak ada, tergantikan oleh Kel. Kenapa Kel harus muncul lagi? Aluna menunduk, memalingkan wajahnya ke arah lain membuat Kel mengangkat satu alisnya.

Kel akhirnya duduk di samping Aluna, pandangannya belum terlepas pada gadis itu. "Ada yang salah?" tanya Kel karena Aluna hanya diam.

Aluna melirik Kel sekilas, lalu menggeleng. "Tadi ... tadi gue udah ke rumah Om Lus tapi lo nggak ada."

"Ah." Kel menyandarkan dirinya ke belakang. Mendadak ingatannya kembali pada kejadian semalam, dan pertemuannya dengan Aries. Lelaki yang memintanya untuk bertemu untuk mengakui segala perbuatannya. "Semalam saya keluar, tadi pagi kembali hanya untuk bersiap sekolah."

"Ketemu om Lus sama Ethan?" tanya Aluna dan langsung mendapat gelengan.

"Tidak." Kel menggeser posisi duduknya, menyandarkan kepalanya pada pundak Aluna lantas menyamankan dirinya. "Saya kesal, mereka seperti menyembunyikan sesuatu dari saya. Termasuk kamu, Luna."

Aluna berubah kaku, dia menahan napasnya sejenak sebelum kembali melirik kepala Kel di pundaknya. "A-apa yang kami sembunyikan?"

Kel mengedik. "Entah, mungkin sesuatu seperti kembaran saya atau hal lain."

Baby İoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang