Epilog

18.9K 886 33
                                    

Suasana tegang sedang menyelimuti satu keluarga besar yang terpandang di south Korea. Tidak ada yang tahu kenapa keluarga konglomerat itu berada disana, di depan pintu UGD tepat nya.

Namun, walaupun demikian tidak ada berani bertanya ataupun mendekati mereka. Bagaimana pun mereka akan mencari aman saja dengan tidak mengusik kelurga itu. Keluarga yang tidak mudah untuk di singgung.

Pintu ruangan itu terbuka, sang kepala keluarga segera berdiri dan menghampiri seorang pria paruh baya dengan jas putih berlogo rumah sakit. Dia adalah seorang dokter.

"Bagaimana keadaan putri saya dok?" Tanya khawatir. Dokter itu tersenyum dan menepuk pundak pria itu.

"Dimana suami anak anda tuan?"

Pria itu mengerutkan keningnya, begitu juga dengan istri dan anak nya yang lain.

"Suami?" Tanya memastikan dan dokter itu mengangguk mengiyakan

"Dok anak saya masih kelas 3 junior high school, dia belum menikah apalagi memiliki suami." Dokter itu nampak terkejut. Dia pun menghela nafas nya menatap satu persatu keluarga itu.

"Begini Tuan, apa bisa kita membicarakan nya di ruangan saya saja? Saya rasa anda perlu mengetahui sesuatu." Ucap dokter itu dan pria tersebut langsung mengangguk.

"Kau tunggu lah di sini, Appa dan Eomma akan segera kembali."

Gadis berusia 16 tahun itu mengangguk mendengar ucapan sang ayah. Setelah kedua orang tua nya pergi, gadis Senior high school itu duduk kembali di kursi tunggu. Dia masih memakai baju sekolah nya dengan tag name bernama Kim Jisoo.

.
.
.

"APA HAMIL?!"

Dokter itu mengangguk, dan memeriksa kertas putih hasil medis pasien pada pria yang baru saja memekik terkejut.

Berbeda dengan suaminya yang emosi, wanita dua anak itu terduduk lemas di kursi yang diduduki nya. Bagaimana tidak? Ibu mana yang senang mendengar anak nya hamil di luar nikah ditambah lagi masih dibawah umur. Tidak ada! Tidak ada ibu yang mau anak nya berakhir seperti itu.

Yoon Eun Hye wanita dua anak itu tidak akan pernah menyangka jika sang putri bungsu mengalami nasib seperti ini, dia tidak tahu apa yang terjadi pada sang putri hingga menutupi semua ini pada mereka, dia hanya bisa menangisi nasib sang putri bungsu disana, dia tidak tahu bagaimana reaksi putri nya jika tahu bahwa dia ternyata hamil.

Kim Taecyeon menyisir rambut nya frustasi, bagaimana bisa? Bagaimana dia menerima semua ini? Apalagi sang putri bungsu yang sangat polos yakni tak tahu apa apa. Dia yakin, putri nya akan depresi ketika tahu tentang semua ini.

"Baiklah! Terima kasih dokter Jeon, saya harap anda bisa merahasiakan ini! Anda tahu kan, saya tidak main-main dengan ucapan saya. Jika sampai berita ini bocor kemedia, maka orang pertama yang saya cari adalah anda."

"Baik Tuan, saya mengerti dan saya berjanji bahkan bersumpah akan mengrahasiakan ini. Anda tenang saja Tuan Kim."

Taecyeon mengangguk kemudian berpamitan pergi bersama sang istri yang nampak masih shock akan berita mengejutkan itu. Bahkan sampai saat ini pun Taecyeon tidak pernah menyangka jika dirinya akan menjadi seorang Grandpa di usia muda. Tapi apapun itu persetanan dengan umur karena sedikit banyak dibalik rasa sedih dan kecewa itu ada kebahagiaan tersendiri didalam kedua pasangan Kim itu.























Tbc.

Hai para my readers..

Mari kita coba-coba dulu...
Kalau rame ya syukur, kalaupun enggak ya gapapa..

So, sedikit bercerita. Sebenarnya aku buat cerita ini karena otak mentok buat lanjutin cerita sebelah.. pusing eyy

Cerita ini terinspirasi dari beberapa cerita yang aku baca, so jika ada kesamaan atau apapun itu aku minta maaf terlebih dahulu. Tidak ada niatan untuk meniru atau apapun karena memang niat awal mau coba-coba buat cerita shipmom.

Ingat! Cuma coba-coba, jika menurut kalian ada kesamaan yang sangat persis maka di sayangkan, ceritanya akan di Unpublished karena bagaimanapun aku nggak mau nantinya ada yang bilang kalau cerita itu copyan atau apalah yang membuat mood hancur.

Sekali lagi aku benar-benar minta maaf jika ada kemiripan karena sudah aku bilang kalau aku terinspirasi dari beberapa cerita yang kubaca yang judulnya aku pun lupa.

So, Sorry again if there's any misunderstanding later, because all of this really wasn't meant to be.

Bye and see you

She is my MOM || Jenlisa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang