MOM 28

3.8K 402 22
                                    

Happy Reading....





Jennie tengah duduk bersandar di hospital bed nya. Tangan nya masih di infus karena dia kekurangan cairan sebab tidak makan dan tidak minum pada waktu di sekap.

Jisoo duduk di samping ranjang Jennie memegang mangkuk yang berisikan bubur yang dia buat sendiri untuk Jennie sebab adiknya itu terus mengeluh padanya, katanya makanan di rumah sakit itu tidak enak.

Padahal setahu Jisoo makanan di rumah sakit itu bahkan hampir sama seperti makanan di resto bintang tiga. Bagaimana bisa adik nya itu berkata makanan di sana tidak enak? Sungguh pemilih. Batin Jisoo.

Kenapa Jisoo ada di sana? Itu karena dia tengah vakum. Alias menghentikan aktivitas biasa nya yang super padat itu untuk sementara waktu entah itu dalam beberapa bulan atau bahkan selama nya. Entahlah, Jisoo masih belum bisa memastikan nya. Karena yang di pikiran Jisoo saat ini adalah pergi menyusul suaminya setelah keadaan Jennie baik-baik saja.

Jisoo menyuapi bubur tersebut kepada Jennie. Hanya ada mereka berdua, Chaeyoung tidak ada karena dia di paksa beristirahat oleh Jisoo di mansion dan tidak di ijinkan untuk kemana-mana untuk beberapa hari ini.

Dia sengaja melakukannya karena tidak mau anak nya itu jatuh sakit karena tidak bisa menstabilkan waktu nya antara menjadi peragawan dan mahasiswa tingkat akhir. Maka dari itu dia memerintahkan manager Chaeyoung untuk mengosongkan jadwalnya hingga beberapa hari kedepan.

Taecyeon tidak ada. Pria itu dengan berat hati harus meninggalkan mereka karena pekerjaan nya yang tidak bisa di tunda. Dan sekarang dia berada di Jerman karena urusan bisnis dan tidak tahu kapan kembali.

Lisa? Anak itu saat ini tengah berada di dalam kamar mandi ruang rawat Jennie. Ia di paksa Jennie mandi sebab terhitung sudah satu Minggu dia tidak mandi dan hanya keramas itupun hanya basah sedikit.

"Unnie..." Panggil Jennie tiba-tiba membuat Jisoo mengalihkan pandangan nya pada wanita itu.

"Waeyo? Kau butuh sesuatu?"

Dengan sigap Jisoo hendak berdiri dari tempat duduk nya namun di tahan oleh Jennie.

"Aniyo Unnie! Aku tidak butuh apa-apa."

Jisoo menaikan sebelah alisnya.

"Benarkah?"

Jennie mengangguk yakin.

"Lalu?"

Menarik nafas dalam, perlahan Jennie menghembuskan nya dan menatap Jisoo yang juga tengah menatapnya.

"Waeyo Jennie-ya? Kenapa kau menatap ku seperti itu?" Kekeuh Jisoo.

"Unnie..." Suara Jennie menjadi semakin serius membuat Jisoo pun ikut menatap nya serius.

"Ini soal Lisa dan Chaeyoung."

Jisoo? Dia tetap pada posisinya, namun tatapan nya kini berbeda.

"Apa yang kau maksud adalah bagaimana hubungan Lisa dan Chaeyoung?"

Jennie mengangguk.

Jisoo menghela nafasnya lalu meraih tangan Jennie dan menggenggam nya dengan hangat.

"Jennie-ya.. kau tahu sendiri bukan? Kita berdua adalah saudara kandung. Chaeyoung adalah putri ku sedangkan Lisa juga putri mu. Mereka berdua sama-sama anak kandung kita, darah daging kita yang itu artinya mereka juga memiliki darah yang sama mengalir di dalam tubuh mereka."

"Bukan aku menentang hubungan mereka.. tidak! Hanya saja aku tidak bisa mengatakan apapun untuk saat ini." Lanjut Jisoo.

Jennie menunduk lesu. Dia tahu bahwa kebahagiaan Lisa adalah Chaeyoung, begitu pula sebaliknya. Namun di satu sisi dia tidak mungkin membiarkan mereka hidup bersama karena keduanya adalah sepupu kandung dan memiliki darah yang sama.

She is my MOM || Jenlisa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang