7 -Dessert Box

392 46 8
                                    

"Huuffhttt" Build masuk ke dalam mobil milik Talay dan meletakkan semua kantung belanjaan nya di kursi belakang

"Ada apa? kau terlihat sangat lelah, bukannya cuaca sedang tidak panas ya?" tanya Talay

Build melirik Talay  "Oh, tidak ada apa apa, antrian dessert tadi sangat panjang jadi aku sedikit lelah menunggu"

Build terpaksa berbohong kepada Talay, ia tidak mau menceritakan pasal lelaki tadi pada temannya ini.

"Mmhh baiklah ayo kita kembali secepatnya, phi Thana mengkhawatirkan mu di asrama"

"Aaw? benarkah?"

Talay mengagguk dengan cepat  "Iya,kau tidak memberitau nya kalau ingin pergi keluar jadi dia mencarimu dan memekakkan telinga semua orang di kamar"

"Hehe maafkan aku ya, dan kau? kau bilang ingin pulang kerumah pekan ini, kenapa masih berada di asrama?"

"Aku membatalkannya,ayah dan ibu ku tidak bisa berada di rumah karena masalah pekerjaan,jadi aku memutuskan untuk tidak kembali tapi Us yg sudah memutuskan untuk pulang lebih awal tadi" jawab Talay sambil fokus menyetir mobil nya

"Oohh,dan Kau apakah tidak mempunyai saudara?"

"Punya,seorang adik perempuan dan kau?"

Build tersenyum simpul "Ah aku anak tunggal"

"Waah aku baru tau kau anak tunggal, pasti ayah dan ibumu sangat sedih saat kau meninggalkan mereka"

"Ya begitulah"

Talay dan Build terus berbincang selama perjalanan,sampai mereka sudah berada di depan asrama sekarang

Talay membantu Build membawa kantung belanjaan ke kamar mereka.

"Phi, Nong mu sudah pulang sekarang" Teriak Talay pada semua orang saat masuk ke dalam

Thana langsung bangkit dari rebahannya dan memeluk erat Build. "Oooyyhh Biu,lain kali jika kau pergi kau bisa memberitahu ku atau mengajak para beban di sini untuk menemanimu"

Semua orang yg berada di dalam kamar melihat Thana dengan wajah yg memelas.

"Aku tidak ingin merepotkan kalian phi, lagipula aku hanya keluar untuk membeli bahan makanan,aku akan memasak untuk kalian mulai besok"  ucap Biu

"Benarkah!? aaww pasti itu akan sangat lezat!" Thana berteriak histeris saat mendengar itu

"Aku yg sedang sakit saja tidak kau khawatirkan seperti itu phi! sebenarnya siapa anak didikmu? Huh! kau pilih kasih sekali" Natta kini memberanikan diri mengangkat suaranya dengan nada yg sedikit meninggi

"Kau? lihatlah otot otot mu itu! badan saja yg kekar tapi ketika kaki mu ditendang sedikit saja langsung sakit,bagaimana sih!?" Balas Thana

"Phi.."

Belum selesai Natta berbicara mulutnya sudah di sekap oleh tangan Thana terlebih dahulu. "Apa!? jika kau tidak mau diam,maka aku akan memanggil Mile untuk membawamu ke klinik dan kau akan menghirup bau obat obatan itu setiap hari"

Natta pasrah! ia kalah telak sekali lagi,bukan karena tak mau melawan,hanya saja ia cukup takut untuk dibawa ke tempat keramat itu

Natta bergedik ngeri,bulu kuduknya naik sekarang. membayangkan nya saja ia sudah cukup mual, apa lagi harus beneran masuk ke sana

"Nah,jika begini baru kau diam!"

Build tertawa kecil,melihat teman dekatnya itu ternyata takut pada klinik ataupun dokternya ia tidak tau,yg pasti Natta sedang merasa merinding sekarang.

Before I Forget You [-BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang