--
Flashback On"Batu,gunting,kertas"
"Iihh Bai yang selius dong,ntar kalo kelamaan kita ga bisa mainnya"
"Iya ini Bai serius Biu"
"Batu,gunting,kertas"
Empat orang anak anak di pelabuhan itu kini sedang bermain bersama,mereka berencana untuk bermain menjadi 2 kelompok,jadi mereka sedang suit untuk menentukan kelompok masing masing
"Nah,Bai sama View ya Biu sama Ploy beldua"
"Tapi Bai mau nya sama Biu"
Bocah bernama Biu itu merotasikan bola matanya pada bocah yang bernama Bai,ia menahan rasa kesal di dalam hatinya
"Bai,kamu kenapa sih maunya lengket sama Biu terus?" ucap bocah perempuan yang dikuncir dua bernama View itu sambil menghentakkan kedua kakinya
"Terserah dong,aku maunya sama dia,kenapa kamu berisik?"
Bocah perempuan yang lainnya bernama Ploy mencoba menenangkan mereka berdua
"Udah dong,kita kan mau main bukan mau berantem. yaudah,Biu sama Bai aja,Ploy biar sama View berdua" ucap Ploy menengahi
"Tapi kan ini mainnya halus ada yang jadi pemimpinnya,masa pemimpin kalian cewe juga sih?" balas Biu
"Gapapa Biu,Bai maunya sama kamu tuh"
"Iiihh Bai,udah kamu sama View aja,aku yang sama Ploy,kan meleka kasian kalo gaada cowonya"
Bocah bernama Bai itu hanya bisa menuruti mau Biu,bisa bisa Biu tidak ingin bermain dengannya lagi kalau ia tidak menurutinya
"Yaudah,terserah Biu aja"
Akhirnya mereka pun bermain bersama,bermain permainan sederhana dengan berada di tepi pantai membuat mereka ber empat mengukir senyuman indah dibibir masing masing,Biu dengan Ploy dan Bai dengan View.
Mereka terus bermain sampai tak sadar kalau hari sudah gelap sekarang
"Eh udah mau malam,aku pulang deh ya ntar dicariin mamah lagi" View mengambil kedua sandal nya yang tergeletak dipasir pantai. bersama Ploy,akhirnya mereka berdua pun berpamitan pada kedua temannya untuk pulang.
"Kamu Bai? ga pulang?" tanya Biu
"Aku mau liat sunset dulu,soalnya bagus"
"Waahh Biu ikutan deh,kasian kamu kalo sendilian"
"Kamu pulang aja deh,ntar dimarahin ibu kamu lagi"
"Engga,ibu aku lagi pelgi sama ayah,jadi aku sendilian deh di lumah"
Bai yang mendegar itu reflek langsung menarik tangan Biu untuk duduk di tepi pantai.
Mereka duduk sambil meluruskan kaki dan menikmati setiap hembusan angin di sana"Biu" panggil Bai,membuat si empunya nama menoleh padanya
"Kenapa?"
"Kalo udah besar kamu mau jadi apa?"
"Aku? Aku mau jadi pengusaha dong,aku mau punya lumah yang besaaaal banget,telus ada kolam lenang nya di lumah aku"
Bai tertawa,menampilkan gigi giginya yang putih dan tersusun rapi
"Iihh kok Bai ketawa sih? emang salah ya?"
"Engga Biu,kamu ga salah"
"Hmm,kalo Bai besal nanti emangnya mau jadi apa?" tanya Biu sambil bersedekap dada
"Bai mau jadi..." dia tidak melanjutkan perkataannya
"Jadi apa?"
"Jadi...Suami kamu hahaha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Before I Forget You [-BibleBuild]
Fanfiction"Kalo udah besar kita boleh nikah kan?" "Iiih kamu ini masih kecil udah nanya begitu, kita kan sama sama laki laki gimana sih!?" "Tapi Bai cinta banget sama Biu" "...." Ucapan seorang bocah 15 tahun lalu membuat lelaki bernama Build frustasi...