--
"Aaww,kepala ku sangat pusing" Ucap Build sambil bangkit dari tempat tidur dan memegangi kepalanya
Pandangannya mengedar kesekeliling penjuru kamar dan melihat Natta berdiri di ambang pintu sambil tersenyum
"Bagaimana dengan itu teman? pestanya sangat meriah bukan?" temannya itu kini mulai menggodanya
"Uughh,kepalaku sangat pusing Natta,aku tidak mengingat apapun,yang kuingat hanya kau yang sangat mabuk dan bersandar di bahu seniormu itu!!" nada bicara Build meninggi,membuat Natta tertawa
"Ini minum dulu,ini akan membantu menghilangkan rasa sakitnya" ucap Natta sambil memberikan segelas air putih
"Terima kasih"
Build langsung meminum air tersebut,tapi matanya menuju kearah baju yang dipakainya. aneh sekali,padahal kemarin ia tidak memakai stelan baju tidur saat ke bar,mengapa sekarang....
"Hei Natta,siapa yang mengganti bajuku?" tanyanya dengan nada bicara yang cemas
Natta mengangkat bahunya,berpura pura tidak mengetahui segalanya
"Aku serius Natta! siapa yang membawaku pulang tadi malam?"
"Aku tidak tau,kenapa kau berteriak padaku? aku saja tidak pulang tadi malam,tadi pagi aku terbangun di kamar Mile"
Build terdiam. fikirannya campur aduk menjadi satu,bingung? jelas! ia ketakutan sekarang. ingatannya hanya ada sesaat sebelum semuanya menjadi gelap adalah saat Nodt mengajaknya bersulang. oh itu dia!!
Ia bergegas turun dan mandi,ia harus cepat cepat menemui Talay dan Nodt sekarang untuk meminta penjelasan
Natta yang melihat itu hanya tertawa kecil,ia yakin pasti temannya itu terserang panik saat ini.
--
"Kau yakin tidak tau siapa yang membawaku tadi malam Talay?" Lelaki itu kini sudah mengganti baju dengan stelan formalnya dan menemui Talay untuk meminta penjelasan
Lagi dan lagi ia mendapatkan jawaban yang sama,Talay menggelengkan kepalanya "Aku memang tidak mabuk tadi malam,tapi aku langsung mengantar Job pulang ke rumahnya,huh! dia sangat membuat ku kelelahan kemarin malam"
"Kalau begitu kau ada lihat p'Nodt tidak hari ini?" tanya Build
"Hmm..ada,tadi aku melihat p'Nodt dan teman temannya bermain basket di Unniversitas,kau coba saja untuk mengecek nya ke sana"
"Baiklah aku akan kesana,terima kasih ya"
Talay mengangguk cepat,jujur ia sebenarnya tidak ingin membohongi temannya itu tapi tampaknya ancaman dari lelaki tadi malam harus lebih ia waspadai untuk Build sekarang.
...
Build terus berjalan,langkahnya kini tak sesantai biasanya. Ia buru buru melihat sekeliling dan terus berjalan menuju ruang Basket di sana.
Matanya kini tertuju pada Nodt yang sedang duduk sambil meneguk sebotol air putih,tanpa ragu Build pun menghampirinya
"Permisi p' bisakah aku bicara denganmu?" tanya Build dengan nada yang tergesa gesa namun tetap sopan,meskipun ia sedang khawatir tapi dia tetap wajib memakai tata krama pada seniornya itu
Nodt menoleh kala lelaki itu memanggil namanya,sambil tersenyum Nodt mendatangi Build dan mengajaknya berbicara
"Ada apa Biu?"
Build berkeringat dingin,ia ragu untuk menanyakannya tapi ini harus ia lakukan untuk dirinya sendiri "P' apakah p' yang membawaku pulang tadi malam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Before I Forget You [-BibleBuild]
Fanfiction"Kalo udah besar kita boleh nikah kan?" "Iiih kamu ini masih kecil udah nanya begitu, kita kan sama sama laki laki gimana sih!?" "Tapi Bai cinta banget sama Biu" "...." Ucapan seorang bocah 15 tahun lalu membuat lelaki bernama Build frustasi...