15 -Pengganggu

342 45 4
                                    

--

Sinar matahari masuk melalui sela sela jendela di kamar Build,membuat lelaki itu terbangun dari tidurnya yang begitu nyenyak

Ia turun dari tempat tidur dan bergegas mengambil handuk untuk bersiap mandi

Hari ini adalah hari libur,setelah hari yang begitu panjang kemarin,kini akhirnya ia bisa mengistirhatkan tubuhnya yang sangat kelelahan itu.

Aroma khas Build itu kini menyebar di seluruh ruangan,setelah selesai mandi ia akan bersantai dan membaca buku hari ini,ia sudah merencanakan bahwa satu hari ini ia akan berdiam diri di condonya sambil menghabiskan waktu untuk membaca buku dan bersantai saja tanpa ada satupun orang yang akan menganggu.

Build memutar musik berjudul [Same page] -Tilly Birds, ia menyanyi dan menari sambil merapikan sebagian barangnya yang berantakan akibat ulah Natta kemarin saat menginap di kamarnya itu.

Drrrtt...Drrrtt

Ponsel Build berbunyi dan menghentikan lagu yang ia putar tadi,itu membuatnya merasa bahwa ia harus benar benar menonaktifkan semua nomornya hari ini

"Mengganggu saja! dia tidak tau apa kalau hari ini adalah hari libur!?" Build mengoceh terus menerus sesaat sebelum mengangkat telfon dari ponselnya

"Halo?" saut Build

"Halo,kau Build?" jawab seseorang dari sebrang telfon itu yang ia duga adalah seorang lelaki

"Ya,dan siapa kau? apakah kau tidak tau kalau ini hari libur? tidak sopan sekali menelfon orang saat istirahat"

"Maaf,tapi bisakah kau membuka pintu sebentar?"

"Untuk apa!? kau perampok ya? oh aku tau! kau pasti lelaki cabul,atau penjahat yang menyamar? kau fikir aku akan mudah percaya padamu,hah!?"  Build tidak berhenti mengoceh bahkan ia meninggikan nada suaranya pada orang itu

"Astaga,bukan"

"Jadi kau siapa? apa maumu?"

"Kau sangat keras kepala. Buka saja pintumu,aku bukan perampok ataupun apa yang kau kira tadi"

Build keluar dari kamarnya dan menoleh ke arah pintu. Awalnya ia ragu,tapi orang itu mengetuk pintu berulang kali sampai membuat kepala Build sangat pusing mendengarnya.

"Mungkin teman sefakulitas ku" ucap Build yang mencoba ber positif thinking

Ia berjalan ke arah pintu sambil membukanya dengan perlahan,namun semua fikiran baiknya kini hilang,apa kalian tau siapa sekarang yang berhadapannya dengannya? ya,Si penguntit itu!!

Build buru buru ingin menutup pintunya,namun langkahnya kurang cepat dari orang itu,tenaganya juga kalah kuat darinya membuat Build pasrah karna tak ingin berdebat hanya karna pintu pagi ini

"Kau mau apa!? dari mana kau tau alamatku? dasar penguntit!!"

Bible tersenyum puas,menampilkan giginya yang tersusun rapi dan putih itu

"Aku bukan penguntit,apa kau lupa kalau aku mempunyai banyak teman? bahkan teman mu adalah teman ku juga"

Sial! teman mana yang berani menyerahkan informasi pribadinya pada si penguntit sialan ini?

"Aku tidak ingin di ganggu,jadi cepatlah bicara apa yang kau mau?"

"Apa kau tidak menyuruhku untuk masuk dulu? aku sudah membawakanmu sarapan loh"

Build mengehela panjang nafasnya,mencoba menetralkan ekspresinya. Kalau bukan karna ibunya pernah berkata bahwa tidak sopan jika menolak tamu,pasti ia sudah menendang orang ini jauh jauh dari condonya
Ia menggunakan isyarat kepada Bible untuk masuk ke dalam,tanpa ragu Bible pun masuk

Before I Forget You [-BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang