Apa masih ada yang ngikutin buku ini?
Agak hilang minat buat lanjut soalnya, maaf.. o(´ε`;)へのへのもへじ
Hari itu Kakashi menerima sebuah kunjungan yang seharusnya terlihat formal namun terasa aneh baginya.
"Danzo-sama?''
Shimura Danzo, pria yang berpangkat Jendral yang secara tak langsung atasan dari divisi dimana suaminya bekerja, pria itu datang ke rumahnya.
Ia tak datang seorang diri, melainkan bersama asistennya yang bernama Kinoto.
"Kakashi-kun.. Kami datang kemari untuk berbicara dan mengurus beberapa hal dengamu''
"tentu ini membahas mengenai kepengurusan pasca suamimu gugur dalam tugas'' lanjutnya.
Kakashi diam mendengarkan.
Pria tua itu sebelumnya datang kemari beberapa hari setelah pemberitaan mengenai kematian suaminya.
Jujur, Kakashi merasa tak nyaman dengan tatapan tajam pria itu saat tak sengaja kedua pasang mata mereka beradu dalam sedikit kesempatan.
"Apa ada masalah, Danzo-sama?''
Tanyanya sedikit khawatir.Namun yang ia lihat adalah senyum yang terlihat mengerikan di wajah pria ber-eyepatch itu.
"Tentu saja tidak. Jangan khawatir, Kakashi-kun..''
-
"Kakashi-kun, suamimu pernah berpesan padaku saat terakhir kalinya kami melakukan kontak jauh..''
"Kakashi-kun.. dia berkata jika kau akan tinggal bersamaku, jika terjadi sesuatu padanya''
- Apa?!
"Jangan salah paham mengenai ini, nak. Kau tahu pekerjaan suamimu itu sangat berbahaya, dibalik tangguh dan kepiawaiannya- tentu saja ia memiliki banyak musuh''
"Sekalipun mereka berhasil menumbangkan suamimu, mereka takkan berhenti selama ia masih memiliki ikatan dengan orang-orang yang di kasihinya''
"Kuharap kau mengerti maksud dan niat baikku, Kakashi-kun..''
-
Kakashi termenung.
Ia bahkan tak berminat menyentuh minuman yang ia buat sore itu.
Suasana yang seharusnya terasa sejuk itu berubah menjadi sesak bagi Kakashi.
Kunjungan singkat pria tua itu benar-benar membuat kepalanya semakin sakit saat memikirkannya.
Jauh dalam hati Kakashi, ia tak seharusnya percaya.
Suaminya takkan dengan sembrono menempatkannya pada situasi yang jauh lebih berbahaya daripada medan tempur, sekalipun itu adalah pesan terakhirnya.
Dia-
"Kami akan memberikanmu waktu untuk memikirkan ini, Kakashi-kun. Aku berharap jawabanmu takkan mengecewakan-nya''
Pria tua itu bahkan terlihat lebih berbahaya dari yang Kakashi pikirkan.
Suaminya memang jarang bercerita mengenai pekerjaannya, namun ada suatu waktu ia akan bercerita pada Kakashi. Meski hanya sebagian kecil.
Dia tak ingin Kakashi tahu betapa berbahaya nya pekerjaannya.
Tak ingin membuat Kakashi terlalu mengkhawatirkannya.
Namun sekarang, Kakashi tak tau harus bagaimana. Ia tak memiliki pengetahuan yang banyak mengenai pekerjaan suaminya.
Background pekerjaan mereka juga amat berbeda.Meski sesekali Kakashi akan mencari tahu sendiri, namun hal itu tidak lah cukup.
-
"Hanya sebagai bentuk dari upaya perlindungan-''
Atau sebuah perintah tak resmi dari atasan yang terkenal manipulatif.
-
"Kakashi, kau tak harus menurutinya, menurutku orang itu cukup berbahaya-''
Minato Namikaze adalah satu dari sedikit orang yang mengetahui mengenai pekerjaan suaminya. Karena itu, Kakashi pikir ia butuh sedikit diskusi mengenai masalah kemarin.
Dengan banyak pertimbangan Kakashi meyakinkan diri untuk menghubungi lelaki itu, karena tak mungkin ia akan menceritakan ini pada keluarganya ataupun keluarga suaminya-yang Kakashi tahu jika suaminya adalah yatim piatu, sama seperti dirinya sejak ia kehilangan ayahnya; Sakumo, lima tahun yang lalu- (keluarga yang Kakashi maksud adalah kerabat jauh dari pihak ibunya, tak terlalu dekat tapi yang Kakashi tau mereka masih sangat peduli padanya).
"Aku tahu. Karena itu- aku ingin memikirkan ini matang-matang sebelum membuat keputusan, sensei''
"Apakah.. yang memberimu kabar resmi mengenai gugurnya suamimu secara langsung adalah orang itu juga?''
Kakashi mengangguk pelan.
Di sudut matanya Kakashi melihat raut muka Minato yang terlihat marah.
"Minato-sensei?''
Tatapan mata Minato kembali terfokus pada Kakashi begitu namanya dipanggil.
"Ah, maaf aku malah tenggelam dalam pikiranku sendiri.. jadi, aku hanya menyarankanmu untuk menolak perintah tak resmi itu. Firasatku pada orang tua itu benar-benar buruk, Kakashi''
-
Beberapa hari setelahnya, saat Kakashi datang ke Kantor Danzo, dan memberi keputusan untuk menolak 'wasiat' meragukan mendiang suaminya itu.
Kakashi keluar dari Kantor Unit Pertahanan Negara itu dengan langkah tergesa.
Sungguh ia butuh healing, pikirnya.
-
Sementara Pria dengan eyepatch itu nampak gusar, sepeninggal Kakashi dari ruangannya.
-
Terima kasih sudah membaca, saya akan apdet lanjutannya dalam waktu dekat kalo gak males /heh/ (ㅎ.ㅎ )
KAMU SEDANG MEMBACA
『SHISUI CHRONICLES』
FanfictionUchiha Shisui jatuh cinta pada sosok 'malaikat yang jatuh tersangkut di bumi' dan ia bersumpah akan memperjuangkan perasaannya! Akankah perasaannya terbalaskan? 👇 『Sampul sudah saia upgrade! 😆』 Disclaimer : Naruto belong to MK-sensei