『SHISUI CHRONICLES』

Youth & Enthusiasm

Warning : ooc / ⚠️ NSFW

Dont like? Dont Read.

✧ \(°∀°)// ✧

"Kakashi..''

-

"Shisui-kun..''

"..Kakashi-san..''

Kecupan terus ia layangkan ke tiap jengkal tubuh yang ternyata tak jauh lebih besar darinya.

"Hh.. ah..''

"Shh.. h.. Kaka..shi-san..''

Ditangkupnya rahang Kakashi dengan satu tangannya, lalu dengan tergesa bibir Shisui mengecup milik Kakashi, menyesap kedua belahan bibir bergantian lalu memasukkan lidahnya ke dalam rongga hangat Kakashi.
Lidah keduanya saling bergelut, menyesap.
Kakashi membiarkan dirinya menginvasi seluruh isi mulutnya. Ia terlihat kewalahan. Mungkin karena semangat masa muda? Entah.

Shisui pun baru menyadari jika dirinya begitu lihai berciuman sebegini intens.
Apalagi setelah melihat ekspresi－ oh astaga.. apa-apaan Kakashi-san yang terlihat ingin sekali ku tiduri itu?－ yang tanpa sadar membuat sesuatu di balik celananya mulai mengeras.

"Kakashi-san.. aku.. ah..sial!''

Kakashi menyadari itu, lalu Shisui membiarkan saja saat lelaki yang lebih tua dengan perlahan membuka celananya dan membebaskan miliknya yang sudah sesak di balik celananya.

"Kakashi..san?''

Iris abu gelap itu menatapnya sejenak, lalu yang ia lihat setelahnya adalah Kakashi yang tersenyum lembut padanya.

"Daijoubu da.. Shisui-kun..''

Dan yang ia lihat setelahnya adalah bibir yang ia nikmati sebelumnya, tengah mengecup kepala penisnya lalu dengan perlahan menjilat dan memasukkan milik Shisui ke dalam mulut hangat Kakashi.

"Ugh..hh ah.. Ka－Kashi..''

-

-

"Ah.. Kakashi.. hh..''

Gerakan tangannya ia percepat, naik-turun seiring tarikan nafasnya yang semakin tak terkendali.

"Sial.. ah..''

Peluh semakin banyak membasahi tubuhnya, padahal ini masih memasuki musim dingin.

Suara derit ranjang minimalis miliknya membarengi suara erangannya malam itu. Nafsunya akhir-akhir ini semakin besar, ia tak peduli meski nanti kegiatan sakralnya akan mengganggu tidur kedua orang tuanya.