I'm back pemirsa haluwers 😁
Oh iya sekali maaf ya kalau salah satu dari kalian ada yang chat aku di nomor lamaku tapi gk ku balas, hpku yang lama dijambret 😭🙏
"TUNANGAN YANG MANA LO MAKSUD?!!" Amuk Wendy.
Didalam ruangan tersebut terdengar dengan lantang suara bariton milik Wendy, dia muak atas apa yang terjadi pada sahabatnya, Irene.
"Dih ngarep banget, padahal Irene sendiri gak ngerasa punya tunangan." Lisa ikut menimpali dengan santai.
"Bentar deh gue kayaknya pernah ngeliat lo, tapi dimana ya?" Jisoo memperhatikan wajah Suho dengan begitu detail.
"Lo salah orang."
"Oh ya? Tapi pasti lo tau dong sama yang namanya Zhang Yixing?" Jisoo menaik turunkan alisnya.
"Cantik banget ya dia, tapi sayang banget dia udah nikah, kalau gak salah sih namanya suaminya Suho."
Jelas saja Wendy maupun Lisa sama-sama kaget setelah mendengar ucapan Jisoo.
"Gak usah sok tau lo!!!"
"Gue gak sok tau ye setan! Jelas-jelas gue datang ke acara pernikahan lo empat tahun yang lalu di bulan mei." Lagi-lagi ucapan Jisoo membuat yang lain tercengang mendengarnya.
"Pacar gue kan model cantik dan terkenal jadi pastinya diundang juga dong sama teman sesama profesinya." Lanjut Jisoo dengan tampang songongnya.
Melihat Wendy dan Lisa tampak sangat marah padanya, Suho langsung berlutut memohon maaf pada mereka.
"BANGUN LO BANGSAT!!!"
Seulgi mengindik ngeri melihat kemarahan Wendy barusan.
"Maafin gue Wen, gue benar-benar gak bermaksud permainin perasaannya Irene, gue juga gak mau hal ini terjadi."
"Seharusnya lo tegas dan nolak waktu lo disuruh tunangan sama sahabat gue!" Teriak Lisa yang siap menghantam Suho tapi dicegat oleh Jisoo.
"Sabar bro, jangan main hakim sendiri. Kita belum tau dengan jelas, apa tujuan dia ngelakuin ini semua." Tahan Jisoo.
"Tapi dia udah ngelibatin sahabat gue bang, gue gak terima kalau Irene diginiin."
"Iya Lis iya, tapi coba lo liat muka dia. Dia beneran merasa bersalah, kalau dia emang berniat nyakitin perasaan Irene, dia gak akan berlutut gini sampai minta ampun ke kalian." Ucap Jisoo.
Setelah keadaan sedikit tenang, Jisoo masih mewanti-wanti Wendy dan Lisa agar tidak memukul Suho jadilah Jisoo duduk ditengah.
"Darimana lo tau kalau gue di rumah sakit ini?" Tanya Seulgi.
"Sebenarnya selama ini daddy nyewa orang buat mata-matain Irene, bahkan mata-matanya ngasih tau ke daddy kalau akhir-akhir ini Irene sering ketemu sama lo."
"Apa hubungannya sama daddy lo sampai-sampai dia mata-matain Irene?" Tanya Lisa.
"Lo semua pasti udah tau kenapa gue mau tunangan sama Irene, itu semua karna daddy gue. Gue udah nolak bahkan nekat nikahin Lay tapi apa? Daddy gue masih aja maksa gue nikah sama Irene."
"Jadi lo benar-benar gak ada maksud lain kan?" Selidik Seulgi dengan tatapan mengintimidasi.
"Gak ada, justru gue mau jauhin Irene tapi daddy selalu aja ngedesak gue supaya skinship sama Irene. Kalau sampai gue gak jadi sama Irene, daddy bakal nyelakain istri gue."
"Jahat banget dah bapak lo itu, udah gak bisa di cancel ya jadi bapak lo?" Wendy secara reflek menjitak kepala Jisoo.
"Waras dikit, bisa?"