4

585 59 0
                                    

Pagi hari nya Kim dengan seragam sekolah nya , Kim sedikit termenung dengan kejadian semalam yang tidak ia duga sama sekali. Apa lagi dengan calon suami nya.

Helaan nafas terus menerus dari Kim ketika ia ingin pergi ke sekolah. Kim sangat binggung dengan kehidupan nya ini. Rasanya lelah tapi tidak boleh ada kata menyerah sebelum dia bahagia.

" Kim? Bagaimana dengan calonmu?. " Tanya Suno dengan antusias bertanya kepada Kim. Sedangkan Kim malas untuk menjawab apa lagi mengingat tadi malam yang sangat menyebalkan.

" Oh ayolah Kim. Ganteng tidak. " Tanya Suno terus mengoceh membuat telinga Kim panas. Kim menghela nafas nya kasar dan melemparkan foto Haruto ke Suno, ayolah sekarang Kim sedang malas berbicara. Mood nya sekarang sedang buruk.

Suno yang awal nya antusias langsung kaget dan syok dengan foto yang ia pegang. " I-ini calon kamu Kim? " Tanya Suno syok melihat foto tersebut. Sedangkan Kim menyengitkan kening nya melihat ekspresi Suno yang sedikit berkeringat dingin.

" Ya.. kenapa no? Kamu kayak takut gitu? " Tanya Kim dengan selidik. Sedangkan Suno sudah pucet dari tadi dan melemparkan kembali foto Haruto kepada Kim.

" Kimm!!? Astga kau menikahi iblis , Dia Watanabe Haruto, seseorang pria yang anti dengan percintaan, bahkan dia lebih kejam dari seseorang mafia , melihat wajah nya dari depan aja membuat ku merinding Kim. " Ujar Suno dengan pelan dan mengomel, Kim hanya menyengitkan kening nya dengan tanda tidak paham.

" Bicara yang jelas no, Kim ga paham. " Jawab Kim dengan menggelengkan kepala nya pelan , sedangkan Suno hanya bisa mengigit bibir bawahnya.

" Ah sudahlah. Jika memang si Watanabe itu menyakitimu bilang aja kepadaku oke. " Ujar Suno dengan sangat khawatir kepada Kim. Kim tidak memperdulikan kepanikan Suno saat ini , ia masih dengan mood yang sangat buruk tadi malam.

Jam istirahat pun telah tiba. Kim dan Suno pun menuju ke sebuah kantin untuk makan, meski tadi Kim tidak mau ke kantin karena mood nya buruk , Suno selalu membujuk Kim dengan wajah yang imut. Membuat Kim hanya bisa pasrah.

" Pesen apa Kim? Jangan bilang samain. " Tanya Suno dengan selidik, memang sudah jadi kebiasaan Kim ketika ke kantin hanya bisa memesan kembar seperti yang di pesan Suno. Kecuali memang lagi mood baik Kim akan makan banyak bahkan sampai suno cenggo.

" Hehe.. samain aja no. " Jawab Kim dengan kekehan. Suno hanya bisa menghela nafasnya kasar , dan berijak untuk memesan makanan.

Hari pun semakin sore , dan Kim pun langsung pulang ke rumah , tapi di dalam perjalanan Kim melihat seseorang yang ia kenal sedang bertengkar bersama seseorang gadis. Dengan gadis itu menangis.

Ya.

Dia Watanabe Haruto.

Fikiran Kim semakin negatif dan berfikiran bahwa mereka adalah sepasang kekasih, tetapi karena perjodohan ini munggkin mereka bertengkar? Ah tidak tau. Kim pusing sekali.

RUMAH KIM.

" Sudah pulang? " Tanya Junkyu dengan lembut dan mengusap rambut Kim dengan sangat lembut. Sedangkan Kim hanya bisa tersenyum.

" Iyaa kak. Di mana papa sama Mama? " Tanya Kim dengan penasaran, karena rumah nya sepi, sunyi sekali.

" Mereka sedang tidur Kim. Sana kamu mandi dan makan malam nanti. " Jawab Junkyu berbohong kepada Kim. Kim hanya menurut dan mulai melangkah kan kaki nya menuju ke kamar nya.

" Apa maksudmu Hoon? Kau gila! " Ucap Hyunsuk dengan mata yang tajam , sedangkan Jihoon hanya bisa terkekeh pelan.

" Aku memang gila suk. tapi asal kau tau Kim dan Junkyu bukan lah darah daging ku. " Ucap Jihoon dengan santai membuat Hyunsuk sedikit geram kepada Jihoon yang semena-mena kepada Kim dan Junkyu.

PLAKK.

" kesabaran ku ada batasan nya Jihoon Kim. Sekarang aku tidak bisa bersabar lagi , aku akan membawa Kim dan Junkyu pergi dari rumah neraka ini. " Ucap Hyunsuk dengan tajam dan menampar Pipi kanan Jihoon dengan sangat keras. Sedangkan Jihoon hanya terkekeh mendengar ucapan dari Hyunsuk.

" Kau Fikir Jihoon Kim akan melepaskan kalian dengan mudah? Tentu saja tidak. " Ucap Jihoon dengan kekehan kecil. Hyunsuk sudah mengepalkan tangan nya dan akhir nya meninggalkan perdebatan tersebut dan menuju ke kamar Kim.

Fikir Hyunsuk, Kim munggkin sudah pulang apa lagi sekarang sudah jam 18.00. ia takut jika Kim melihat pertengkaran tersebut, apa lagi mendengar ucapan dari brengsek tadi. Kim sangat lemah lembut Hyunsuk tidak membayangkan Jika nanti Kim akan menjadi kepribadian yang sangat beda setelah tau kebenaran tadi.

" Aku sudah menduga nya bahkan kami bukan anak kandung mu Jihoon Kim. " Gumam seseorang yang menguping dan memperhatikan pertengkaran mereka dengan wajah yang sangat dingin nya.

TBC.

Duh binggung alur nya. Dikit males ngetik tapi gabuts ;(

CINTA SUCI (HARUBBY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang