10

422 42 0
                                    

" Kim sudah tidur ma. Tidak kah mama juga ingin tidur bersama Kim. " Tanya Haruto dengan lembut. Hyunsuk hanya mengangguk kan kepalanya setuju.

Haruto pun tersenyum lega melihat pemandangan tersebut. Haruto pun bergegas untuk kembali lagi ke tempat tujuan.

Dan terlihat di tempat kejadian terlihat Junkyu yang menarik rambut nya frustasi.

Haruto pun menepuk pundak Junkyu dengan halus. Sontak Junkyu menoleh ke belakang nya.

" Haruto? Papa asa. Aku tidak yakin bahwa Papa Jihoon menyetir Tampa aturan. " Jawab Junkyu dengan nada sendu. Sementara haruto hanya menganggukan kepalanya setuju. Papa asa hanya menghela nafasnya panjang.

" Memang. Jihoon tidak akan sembarangan menyetir. Tetapi papa juga curiga bahwa ini rencana dari musuh Jihoon. " Jawab Papa asa dengan raut muka tajam.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

PLAKK.

PLAKK.

dua tamparan pun mendarat sempurna di pipi Jihoon. Junghwan yang melihat itu sedikit emosi. Tetapi Junghwan masih menahan nya.

" aku tau. Setelah kematian dari Yoshi Kim. Anak dari Yoshi akan kau rawat. Tujuan utama ku adalah mengelabuhi si kembar dan menjadikan ia bersamaku. Supaya aku tambah kuat. " Ujar  pria itu dengan kekehan pelan. Membuat tangan Jihoon mengepalkan.

" Jaga bicaramu sialan. Kedua anakku tidak akan pernah ikut denganmu. " Jawab Jihoon merasa emosi sekarang. Pria itu hanya terkekeh pelan.

" Anakmu? , Kim Doyoung dan Junkyu Kim adalah anak dari Yoshi Kim dan Han Yoonbin kau lupa kah. " Ucap nya sambil kekehan kecil.

.
.
.
.
.
.
.
.

" Kita tidak hanya bisa mengandalkan polisi. Harus bertindak secara cepat. " Jawab Haruto dengan tatapan tajam nya. Sedangkan Papa asa dan Junkyu menganggukan kepalanya.

" Kalian pulang lah. Biarkan papa yang urus. " Jawab Papa asa dengan santai. Junkyu ingin membantah tetapi di bekap oleh Haruto.

" Baiklah pa. Aku mengandalkan mu tetapi. Pulang lah dengan selamat. " Jawab Haruto dengan lembut. Sedangkan di balas senyuman manis dari Papa asa.

Haruto menarik tangan Junkyu dengan kasar " kyu. Biarkan papa ku yang urus. Dia mantan mafia. Tidak munggkin kah dia tidak mengetahui nya. Tenang lah dan pulang ke rumahmu. Kasihan Mashiho sendirian di rumah ok? " Ucap Haruto panjang lebar. Junkyu pun mengangguk mengerti.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Lis. Ini beneran? " Tanya Rose kaget. Sementara si kembar J hanya diam saja.

" Ya Ros. Benar Jihoon kecelakaan dengan Junghwan. " Jawab Jisoo dengan jujur. Jisoo tipe orang jujur. Tidak mau menyembunyikan sesuatu dari adik-adik nya.

" Astaga. Bagaimana bisa. " Ucap Rose dengan wajah terkejut. Jisoo hanya bisa menghela nafasnya kasar.

" Tapi kalian curiga tidak? Jika kecelakaan ini di sengaja atau di rencanakan? " Tanya Jennie dengan wajah yang menyeringai kecil. Jisoo,rose dan Lisa menganggukan kepalanya.

" Benar. Aku juga merasakan bahwa ini semua di rencanakan. " Jawab Rose dengan wajah dingin nya.

.
.
.
.
.
.
.
.

" Apa maksutmu kek? Tidak munggkin! " Ucap Mashiho dengan kasar. Ia terlalu terkejut dengan fakta baru.

" Sayang. Kakek lah yang meramalkan mereka. Mana munggkin ramalanku satu ini salah. " Jawab sang kakek dengan tersenyum.

" Itu tidak munggkin kek. Mana munggkin alm. Yoshi Kim dan Han Yoonbin akan hidup lagi? Sangat mustahil. Apa lagi mereka di nyatakan meninggal ketika pembunuhan itu berlangsung kek. " Jawab Mashiho dengan mata berkaca-kaca. Sang kakek hanya tersenyum dan mengelus rambut Mashiho.

" Jangan lupakan nak. Yoshi Kim dan Ha Yoonbin datang akan membawa sesuatu pertanda untukmu. Dan akan mengubah hidup Kim Doyoung dan Watanabe Haruto. Kau tidak tau dunia nak. Dunia sangat kejam. " Jawab kakek dengan lembut. Mashiho hanya bisa menghela nafasnya kasar.

Niat Mashiho tadi ingin bertanya kepada kakek nya. Apa yang akan terjadi di masa depan. Jihoon dan Junghwan akan selamat. Tetapi ada fakta mengejutkan lagi.

Yaitu orang tua Junkyu dan Kim akan kembali lagi. Padahal orang tua mereka sudah meninggal tepat di sana dengan pembunuhan. Tetapi ini sangat mustahil jika Yoshi Kim dan Ha Yoonbin Hidup lagi.

Tetapi jika memang benar? Kehendak Tuhan sudah. Mashiho benar-benar pusing sekarang.

.
.
.
.
.
.
.

Pagi hari nya Seseorang pria menguap dan  menyejapkan mata nya. Kim menormalkan kesadaran nya. Di rasa ada perut melingkar di tangan Kim. Sontak Kim pun berfikir jika itu haruto.

" emm. Haruu~~ jam berapa? ngantuk sekali. " racau Kim tidak jelas. Membuat Hyunsuk terbangun dari tidurnya. Hyunsuk menyengitkan kening nya mendengar nama haru? Haruto kah?

Apakah anak nya ini sedang mengingau. Dan susah muncul benih cinta kah antara mereka? Hyunsuk senang dan sedih Dengan semua ini. Hyunsuk pun mengelus rambut Kim dengan penuh kasih sayang.

" Ishh.. haru~ gelii. " Jawab Kim dengan mata berpejam. Ketika tangan Hyunsuk ingin pindah tiba-tiba Kim merengek-rengek.

" Haruuuuu.. kenapa pelukan nya di lepas!? Ga kangen Kim gitu? Au hari jahat. Jangan bicara sama Kim. " Gumam Kim dengan memejamkan matanya.

" Sayang. Wake up. " Ucap Hyunsuk tiba-tiba. Sontak membuat Kim bangun seketika dan menatap Hyunsuk yang berada di samping nya. Kim kaget sekali.

Jadi yang tidur bersamanya semalam adalah ibunya? Astga malu sekali. Mana ia mengigau nama Haruto.

" Kenapa pipimu merah Kim? " Tanya Hyunsuk dengan menggoda Kim yang sedang di Landa malu. Dengan cepat Kim pun berlari ke kamar mandi.

TBC.

jangan lupa baca ceritaku yang Ft Hwanbby ok makasii dan streaming Jikjin sama ILY aku maksa teum. Papai..

CINTA SUCI (HARUBBY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang