" kau tau Junghwan? Dari dulu mama selalu berfikir bahwa anakku memang masih hidup. " Ucap Hyunsuk sambil mengelus rambut Junghwan dengan lembut. Junghwan yang mendengar hal tersebut pun menoleh ke mata mama nya.
" Ya ma. Awal nya dulu aku kecil ku kira tidak punya mama. Tetapi ternyata salah aku masih mempunyai mu ini sangat berterimakasih. " Jawab Junghwan dengan rendah. Hyunsuk hanya terkekeh dan mengelus wajah Junghwan dengan lembut.
" Wajahmu perpaduan antara aku dan Jihoon Hwan. Lucu sekali. " Tawa Hyunsuk sambil memencet-mencet hidung mancung Junghwan. Junghwan hanya tersenyum.
" Aku anak kalian. Tentu saja mirip kalian. Oh ya ma kak Kim sama kak Junkyu di mana? " Tanya Junghwan menghentikan aktivitas nya. Mama nya hanya tertunduk.
" Maaf sayang. Mereka sudah menikah masing-masing. " Jawab Hyunsuk sambil menundukan kepala nya. Junghwan menghela nafasnya gusar mendengar kata menikah.
“ baru saja inginku mulai kisah kita Kim. ” gumam Junghwan dalam hati dengan sangat teriris. Sedangkan bibir nya tersenyum lebar di depan Hyunsuk.
" Bagus ma. " Jawab Junghwan singkat. Mood Junghwan sangat buruk sekarang. Hyunsuk pun menyengitkan kening nya melihat perubahan dari Junghwan. Jujur saja ia baru kenal Junghwan 3 jam tadi. Jadi dia tidak terlalu bisa menerawang sikap anak nya ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Huek
Huek
Huek
Mashiho memuntahkan semua isi perut nya. Ia bersender di dinding. Rasanya mual. Lemas dan kadang mood nya baik kadang tidak. Membuat Mashiho kesal dengan semua ini. Dia kenapa? Apa mempunyai penyakit. Fikiran Mashiho menghantui.
" Astga ada apa denganku. " gumam Mashiho sambil memijat pelipisnya yang pusing. Ia pun langsung menuju ke kasur dan menidurkan tubuh nya. Perlahan mata nya tertutup secara rapat.
2 menit kemudian. Perut nya di rasa ingin memuntahkan sesuatu. Ia pun berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua. Tetapi seperti biasa Air putih saja tapi kental.
Mashiho menghela nafasnya kasar. Ia pun mulai bersiap-siap untuk pergi. Jika di tanya Junkyu kemana? Dia tentu saja sudah pergi kerja dengan desakan oleh Mashiho sendiri dari tadi pagi.
" Hah.. ini sangat melelahkan. " Jawab Mashiho sambil naik ke dalam taksi yang sudah ia pesan. Ia pergi dari Apartemen Haruto.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
." Shh aww. " Ringkis Kim sambil memegang di bawah dengan rasa kesakitan. Haruto sedang tertidur pun panik. Ya setelah kejadian panas tadi pagi Kim entah merasa ngantuk. Akhir nya Kim tertidur terlebih dahulu. Lalu Haruto ikut tidur karena keduanya memang sangat capek.
1 jam Kim pun terbangun dari tidur nya. Dengan ringkis seperti tadi. " Sakit ya. " Ucap Haruto sambil mengelus pipi berisi Kim. Haruto merasa bersalah kepada Kim.
" Tidak haru. " Ucap Kim dengan tersenyum. Tetapi Haruto tipe orang keras kepala. Ia tau di balik senyuman tadi pasti sakit. Haruto pun turun dari kasur nya.
" Mau ke luar atau ku bawakan makanan sayang. " Ucap Haruto dengan lembut.
" Di luar aja haru. Lagian masih ada kak mashiho dan Junkyu di sini bukan? Ga enak kalo kita makan di kamar. " Jawab Kim dengan tersenyum. Haruto pun langsung menggendong Kim. Kim yang awal nya tidak tau apa-apa pun refleks menaruh tangan nya di leher Haruto.
Sesampainya di ruang makan. Ia melihat rumah sangat sepi. Haruto pun menyengitkan kening nya. Ia pun melihat ponsel nya dan ada pesan sesuatu masuk dari ponsel nya.
Mashiho: kak maaf aku tadi keluar ke rumah mama dulu. Soalnya gabut banget. Dan untuk kak Junkyu kamu pasti tau. Dia sudah kerja jam sekarang. Maaf kalo Tampa pamit ya. Dan trimakasih.
Pesan singkat Mashiho di ponsel Haruto. Haruto hanya menghela nafasnya kasar. " Kamu ingin makan apa sayang. " Tanya Haruto dengan lembut. Kim memikirkan sesuatu.
" Terserah deh haru. Yang penting makan hehe. " Kekeh Kim sambil tersenyum. Haruto pun mengusak rambut Kim dengan gemas. Ia pun menuju ke dapur dan mulai bergelud dengan alat masak/alat dapur tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.Saya lupa up astga.. maaaf.. lagi sibuk banget sih;( rekamanku banyak banget jadi ga sempet buat up kemarin buat cerita ini ku Up-in dulu buat cerita sebelah munggkin malam ya teman man.
Makasi dah nunggu see you jangan lupa vote ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SUCI (HARUBBY)
Fanfiction" Kau Gila Watanabe " " saya Gila karnamu Kim " kisah Watanabe yang sangat tergila-gila kepada Kim.