6

592 57 1
                                    

Pagi hari nya , Kim masih tidur nyenyak di dalam pelukan Haruto , karena sedari tadi malam Kim tidak bisa tidur karena was-was dengan Haruto. Haruto tersenyum kecil melihat wajah Kim dengan pipi yang berisi, gemas sekali.

" Sayang. wake up. " Ucap Haruto membisikan di telinga Kim. Tidak ada pergerakan sama sekali dari Kim. Haruto tersenyum licik dan bangun dari tempat tidur.

" Kim. Bangun jika tidak ingin ku setubuhi. " Bisik Haruto sambil mengukung tubuh Kim yang masih tertidur. Dengan cepat Kim tiba-tiba bangun dari tidur nya dan membuka matanya melihat Haruto berada di atasnya.

Kim menelan ludah nya kasar ketika posisi seperti ini " haru~ aku ingin mandi. " Ucap Kim dengan wajah yang memelas, Haruto hanya terkekeh dan langsung bangun dari tubuh Kim.

Dengan cepat Kim berlari ke kamar mandi, mereka saat ini sedang berada di Apartemen milik Haruto.
Haruto hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah Kim.

" Kim². Kenapa kau sangat lucu. " Gumam Haruto dengan tersenyum, Haruto pun mengambil ponsel nya dan menghubungi seseorang.

" Halo kenapa to? " Tanya Junkyu di sebrang sana yang baru bangun tidur panik dengan Kim yang belum ketemu.
Mashiho berusaha menjelaskan nya tetapi nihil Junkyu keras kepala dan langsung panik.

" Halo kak. Maafkan aku Kim sekarang berada bersamaku jadi aman. " Ucap Haruto dengan santai , membuat Junkyu berteriak keras di telfon.

" Ternyata kau yang menculiknya! Kaka uring-uringan cari Kim sejak dari tadi malem WATANABE HATUTO! " Teriak Junkyu sangat kesal ke adik ipar nya ini. Seenak nya membawa Adiknya pergi Tampa izin lagi.

" Tenang kak. Aku hanya ingin membawa Kim dalam pelukanku dan keluar dari rumah Neraka itu. " Jawab Haruto dengan senyuman simpul, Junkyu hanya bisa menghela nafas nya kasar.

" Baiklah-baiklah. Jaga Adiku sementara, awas aja jika ada yang lecet. " Ancam Junkyu langsung mematikan telfon nya secara sepihak. Haruto hanya bisa mengumpat dalam hati dengan tingkah laku sang Kaka ipar nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

" So Junghwan! Kau harus menjadi anak penurut! " Ucap Jihoon dengan kasar menampar pipi Junghwan hingga berdarah, sedangkan pria so itu hanya bisa diam saja.

" Kenapa? aku juga ingin bertemu dengan Kim. " Ucap Junghwan dengan kasar, kesabaran Junghwan sudah habis. Junghwan salalu menjadi tahanan Dari Jihoon , Junghwan capek. Ia ingin bertemu dengan kakaknya Kim Doyoung, tetapi nihil Jihoon selalu menghalangi.

" jika saya bilang diam ya diam di sini jangan kemana-mana, soal kakak mu kau jangan khawatir, ia sebentar lagi akan menikah. tentu saja saya akan mengundang mu. " Ujar Jihoon langsung pergi dari sana. Sedangkan Junghwan syok dengan perkataan Jihoon tadi.

" Kak Kim akan menikah? shi- Bangsat Jihoon Kim!!! " Teriak Junghwan kesal dan emosi sekarang.

.
.
.
.
.
.
.
.

" Yoshi. aku tau. Aku memang kejam kepada anak-anak mu dan sahabat mu. Tetapi ketahui lah, aku melakukan itu demi mereka, musuhku masih mengincar keluarga kita shi.. aku harus bagaimana, semenjak si kembar kehilangan sang ibu nya, aku sangat berjanji akan menjaga mereka meski dengan sedikit kekerasan untuk nya. Sedangkan anak bungsu Junghwan itu anak Hyunsuk, aku sengaja menyembunyikan nya Yosh. " Ucap Jihoon panjang lebar ke Foto Yoshi yang telah tergantung di sana dengan bunga bertebaran di sana.

" aku memang kejam kepada anak mu Yosh, tapi ketahui lah aku hanya ingin menjaga mereka. aku sudah tau jika si kembar adalah anak dari Ben. Aku sudah tau. Awal nya aku emosi tapi untuk apa aku emosi? Ini juga kesalahan ku Yosh. " Ujar Jihoon dengan suara parau nya.

" Adiku Yoshi Kim. tenang lah, aku akan menjaga anakmu meski harus bersikap kasar, suatu saat kau bisa menghukum ku ketika aku di jemput oleh tuhan. " Parau Jihoon lalu berdiri dan meninggalkan Makam tersebut dengan mata memerah.

" untuk semua rahasia masa lalu. Masih menjadi misteri. " gumam seseneng perempuan dengan tersenyum miris.

.
.
.
.
.
.

" Hyunsuk! "

" Kenapa? " Balas Hyunsuk dengan ketus dan dingin nya.

" di mana Kim? " Tanya Jihoon sedikit khawatir kepada ponakan nya yang sudah ia anggap sebagai anak nya

" Mana ku tau. " Jawab Hyunsuk acuh dan membanting pintu kamar nya dengan sangat keras.

Perlu di ketahui. Bahwa Hyunsuk dulu pernah hamil anak dari Jihoon. Tetapi ketika dalam persalinan ternyata anak Hyunsuk meninggal, yang tak lain Jihoon lah dalang dari semua ini. Jihoon menyembunyikan Junghwan supaya musuh nya tidak mengincar Junghwan.

Jihoon tau ini memang salah. Tetapi ia harus bagaimana lagi. Jika keturunan dari Keluarga mereka nanti tidak ada yang selamat dari musuh nya maka akan kacau balau. Jihoon tidak memunggkin kan itu terjadi, ia menggunakan Junghwan sebagai cadangan untuk penerusnya. Sedangkan Junkyu dan Doyoung anak Yoshi, Jihoon tau bahwa kedua anak tersebut mempunyai mental yang cukup kuat apa lagi ia dengan Junghwan beda 2 tahun.

Jihoon sedikit tidak tega jika Junghwan di publikan sebagai anak kandung Jihoon. Karena pasal nya mereka tau kelemahan Keluarga mereka pasti berada di tangan yang termuda.

.
.
.
.
.
.
.

" Mau jalan? " Tanya Haruto yang melihat Kim yang sedang duduk di kasur dengan bermain hp nya , sontak Kim menoleh ke arah Haruto.

" emm.. boleh. " Ucap Kim menganggukan kepala tanda ia setuju. Haruto hanya tersenyum dan berkata.

" Yaudah siap-siap gih. Ku tunggu. " Jawab Haruto sambil duduk di sofa, dengan cepat Kim berlari dan mengganti pakaian nya dengan pakaian sedikit tidak terbuka.

TBC.

CINTA SUCI (HARUBBY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang