5

595 52 0
                                    

" kimm? Kau di mana? " Teriak Hyunsuk panik ketika melihat Kim tidak berada di kamar nya. Junkyu yang mendengar suara teriakan dari kamar sebelah pun langsung bergegas menghampiri kamar adiknya.

Dan terlihat lah Hyunsuk yang pucat pasi karena Kim tidak di temukan di seluruh rumah. Junkyu pun ikut panik ketika mengetahui bahwa Kim menghilang.

SISI LAIN.

" Lepaskan aku sialan. " Ucap Kim dengan kata-kata sedikit kasar , karena pria ini sedari tadi memaksa nya untuk ikut dengan nya. Jika tidak ia akan membunuh Suno , itu yang membuat Kim terpaksa ikut dengan pria ini.

" Mulutmu sayang. Jangan kasar atau kucium? " Saran pria itu sambil mengelus bibir pink Kim dengan lembut, sedangkan Kim hanya bisa diam dan sedikit menangis

" Dari suara kenapa aku mengenalmu? " Tanya Kim dengan mata teduh nya, sedangkan pria itu hanya terkekeh dan mengelus rambut Kim dengan lembut.

" Kau tidak mengenaliku Kim? " Tanya Pria itu dengan halus dan menarik pinggang Kim untuk di peluk oleh pria itu , deru nafas pria itu di leher Kim , membuat Kim mengigit bibir bawahnya.

" Watanabe Haruto? "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" astga di mana Kim? " Ucap Junkyu dengan frustasi, Junkyu pun mengendarai mobil nya menuju ke rumah seseorang.

Setibanya Junkyu di sana , Junkyu langsung mendobrak pintu rumah tersebut hingga hancur , sedangkan pemilik rumah yang sedang bercinta di ruang tamu tersebut kaget bukan main.

" Jaehyuk di mana Kim? " Ujar Junkyu dengan sangat dingin nya. Jaehyuk dan seseorang perempuan itu yang sedang melakukan hubungan sex akhir nya menahan malu.

Jaehyuk langsung menghampiri Junkyu dengan terlajang tanpa pakaian sedikit pun. Jaehyuk terkekeh sinis ke Junkyu ketika menanyakan Kim. " aku tidak membawanya Junkyu kenapa kau merusak kesenangan ku? " Ucap Jaehyuk kesal.

" Mau musuh Kim. Bisa jadi kau sembunyikan Kim dari kita untuk membalas dendam. " Jawab Junkyu dengan sengit nya, Jaehyuk hanya menghela nafasnya kasar.

" Meski aku musuhnya. aku tidak akan bertindak keji sampai menculik seseorang." Ucap Jaehyuk dengan penuh penekanan, setelah Junkyu mendengar semua itu serasa Jaehyuk jujur kepadanya.
Junkyu sangat frustasi kemana adiknya pergi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Sialan haruto! Dia bilang mau menikahi aku. Tapi apa buktinya ! Dasar brengsek. " Ucap seseorang wanita mengumpat kesal kepada Watanabe Haruto. Apa lagi kondisi wanita itu sedang minum alkohol.

" Astga Wonyoung ada apa denganmu? " Tanya Mashiho dengan wajah yang dingin dan penuh selidik kepada sepupu nya ini. Wonyoung hanya bisa terkekeh kecil melihat Mashiho yang dingin kepadanya.

" Kak~ Haru jahat sama wony. Dia sudah tunangan ternyata tadi malam kak. Hati wony sakit dan akhirnya memutuskan untuk mundur saja , tapi rasanya Wony tidak rela kak.. wony harus bagaimana kak? Sakit sekali. " Ucap Wonyoung dengan segala keluh kesah nya , membuat Mashiho tidak tega kepada sepupunya ini.

Mashiho pun menghampiri wonyoung. Dan memapah Wonyoung sampai kamar. " Aku tau wony ini sakit untuk mu, tapi memang takdir Haruto dan Kim memang menjadi satu. Meski suatu saat nanti salah satu dari mereka di pisahkan oleh maut. " Gumam Mashiho sambil mengelus kepala Sepupu nya dengan kasih sayang.

Orang tua wonyoung telah meninggal. Sementara Mashiho adalah keluarga satu-satunya Wonyoung, pantas saja jika Mashiho sangat menyayangi wonyoung.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Aku mencintaimu.. " ucap laki-laki dengan lirih, sementara Kim hanya bisa mematung dan memandangi wajah tenang laki-laki tersebut dengan sedikit kaget.

" aku mencintaimu Kim sangat. "

" Jangan bercanda Haruto "

" aku tidak bercanda Kim. aku mencintaimu tanpa syarat apa pun "
Ucap Haruto yang masih setia memeluk perut Kim dengan sangat erat.

Kim hanya diam. Tidak berniat untuk membalas pelukan dan ucapan cinta dari Haruto. Hatinya masih bimbang dalam keputusan itu. Kim membutuhkan waktu.

Tangan Haruto mulai menyelusup ke kain yang di pakai oleh Kim. Kim awalnya kaget dan ingin mencegah tangan Haruto sebelum merek kebablasan.

"Jangan haruto " cicit Kim sambil menahan desahannya, Haruto hanya tersenyum dan mengecup pipi Kim dengan lembut.

" Tenang saja Kim. aku tidak akan menyentuh mu sebelum kau yang meminta nya. " Jawab Haruto dengan halus, ia terus mengecupi leher dan pipi Kim.

Sedangkan Kim hanya menerima rasa geli ketika leher nya di jilat oleh lidah Haruto. Hari semakin malam Kim pun tertidur di dekapan Haruto , beda lagi dengan Junkyu yang uring-uringan mencari adiknya yang hilang.

Hyunsuk pasti kecewa padanya jika Junkyu pulang tidak membawa Kim. Capek yang di rasakan oleh Junkyu tetapi Junkyu tidak pernah menyerah. junkyu yang benar-benar sudah capek pun mampir ke rumah pacar nya untuk beristirahat sejenak.

Meski dalam fikiran nya ia sangat khawatir dan gelisah dengan adiknya. Jika Junkyu sakit siapa yang bisa menemukan adiknya kalo bukan Junkyu? , Junkyu pada masa remaja seperti ini mempunyai sikap yang sangat dewasa dan labil emosinya.

" Kaka capek? " Tanya Mashiho sambil mengelus rambut Junkyu yang berantakan, Junkyu hanya bisa menganggukan kepalanya dengan menutup matanya, menikmati sentuhan lembut dari kekasihnya.

" Tenang aja kak. Kim lagi bersama orang yang aman. " Gumam Mashiho sambil menatap wajah Junkyu yang ganteng di pangkuan nya mashiho, Mashiho masih setia mengelus rambut Junkyu , supaya Junkyu tertidur.

.
.
.
.
.
.
.

" Astga bagaimana dengan Kim ya? Dimana kamu nak. Jangan membuat mama khawatir. " Gumam Hyunsuk dengan tidur di ruang tamu, Hyunsuk juga sedikit capek, entah kapan kantuk mulai menyerang pria cantik itu.
Membuat Hyunsuk menutup matanya dan mulai menuju ke alam mimpi.

CINTA SUCI (HARUBBY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang