18.

686 70 7
                                    

Pov zee

Malam gelap gulita disertai angin malam yang dingin, aku sedang diam menatap langit dari balkon kamarku. Hujan rintik-rintik yang mulai turun bagai mengiringi kesepian ku.
Kini aku tengah termenung menatap langit meski tak ada bintang disana sinarnya akan tetap bercahaya dalam hatiku.
Aku bingung dengan perasaanku, setiap hari rasa ini selalu datang tanpa ku minta.

Terasa angin malam ini teramat dingin,angin yang berhembus sekarang bagai menusuk kedalam hatiku, rasa ragu dan cinta selalu berjalan beriringan didalam hatiku. Sekarang aku harus bagaimana? orang yang selalu ada dalam hati ku dan selalu ku nantikan kedatangannya kini telah kembali dalam hidupku, aku begitu senang tapi disisi lain aku sudah memiliki orang lain yang ku cinta, aku harus memilih? Tapi aku tak bisa memilih mereka,aku sangat mencintai mereka berdua dan aku tak mau menyakiti mereka, aku salah ya mencintai dua orang sekaligus? Tidak tidak kurasa bukan 2 tapi 3. Hahah aku maruk banget jadi orang, tapi jujur aku memang menyayangi mereka bertiga aku bingung siapa sebenarnya yang aku cintai, fiony? Marsha? Atauu ashel, tuhan ku pasrahkan semuanya pada mu,

Saat aku tengah termenung dan berfikir tiba-tiba aku mendengar ketukan pintu kamarku, aku bergegas masuk dan membukakan pintu kamarku

Terlihat seorang wanita cantik yang tadi tengah kupikirkan dari salah satu ketiga wanita yang membuatku galau. Aku tersenyum menatapnya

Tapi dia malah menatapku bingung, dia memukul pelan  wajahku dengan tangannya

Bugh!

"lo kenapa?gila?"tanya nya sambil nyeloning masuk

Sumpah aku yang tadinya senang malah jadi kesal

"yeeh maen pukul pukul aja lo"ujar ku sambil menutup pintu

"zee sebenernya gue masih kesel sih sama lo, tapi gue lagi bosen dirumah makanya gue kesini"ujarnya dengan wajah ngeselin berbaring diranjangku, siapa lagi kalo bukan si ashel

"ngapa sih shel, ngambek mulu sama aku"tanya ku duduk di sisi kasur sambil memandang wajahnya

"yaa menurut lo?!"tanya ashel dengan wajah nyolot

"sorry deh cel, kasian marsha kalo kemarin aku tinggal sendiri cel, dia sendirian dirumah"jawabku sambil mengusap kepala ashel

Dapat terlihat dari wajahnya jika dia sekarang sedang kebingungan karena sikapku

"hm, iya deh gue nginep disini ya?besok bareng ya zee"ujar ashel

Duhh kan marsha juga minta bareng gimana dong?

"nggak boleh ya?"tanya ashel, bahaya nih kalo ditolak dia bisa ngambek

"boleh cel boleh"jawab ku ashel pun tersenyum manis "tapi bareng marsha jugaya"seketika wajahnya berubah drastis dan aahel juga memalingkan wajahnya

Kupikir ashel akan menolak tapi ternyata"iya zee"jawab ashel

Aku lega, aku pun ikut berbaring disamping ashel, aku bingung sebenarnya gimana sih perasaan aku ke ashel?

Aku menatap punggung ashel, karena iatidur memunggungi ku.

Aku pikirir ashel sudah tidur ternyata belum

"zeee"panggil ashel berbalik menatapku membuatku salah tingkah, ketahuan deh aku dari tadi memerhatikan dia

"hm?kenapa cel"jawab ku

"kamu dah ketemu kak alve?"tanya ashel

Aku mengangguk sebagai tanda jawaban

"kamu sama marsha?"tanya ashel, aku mengerutkan alisku bingung kok ashel nanya ini

CINTA dan KEBOHONGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang