Happy reading~!
༺__________________________༻
Jauh didalam hutan terlarang milik sang Selatan, terlihat dua orang pria sedang mengamati pergerakan orang orang yang berada didepannya itu.
Bangsa penyihir, Mark dan Guanlin saat ini sedang mengamati empat orang berjubah hitam tengah berdiri didepan gerbang yang diselimuti oleh selaput berwarna ungu gelap.
"Bagaimana Mark? Kita tak mungkin masuk kedalam sana. Itu sama saja dengan mengorbankan nyawa Mark" ucapan Guanlin membuat Mark memikirkan apa yang harus mereka lakukan.
Tidak, ini bukan markas atau daerah kekuasaan milik bangsa licik itu. Ini hanya sebuah rumah mewah sebagai tempat persinggahan mereka selagi mereka menjalankan perintah untuk menyusup kedalam bangsa Selatan.
"Lumpuhkan saja mereka, lalu bawa pulang mereka semua. Kita tak bisa ambil resiko untuk menghancurkan tempat ini"
Mark mulai mengeluarkan jarum es dari telapak tangannya. Dibantu dengan Guanlin yang membuat hembusan angin dengan sedikit debu dari tanah membuat bangsa penyihir itu menyipitkan matanya karna tak dapat melihat apapun.
Dari telapak tangannya, Mark mengarahkan jarum es itu tepat mengenai titik lemah mereka.
Masih dengan menekan aura mereka, Mark dan Guanlin kini berjalan menuju empat orang itu lalu mengikatnya dengan sulur milik Guanlin. Mark sampai dibuat heran, bangsa Selatan sejak kapan memiliki kekuatan seperti akar begini?
"Ke--tua akan t-tau! B-bangsa k-kalian akhan musnah!" Mark hanya diam tak menjawab begitu juga dengan Guanlin. Ia menyeret keempat makhluk berjubah itu tak lupa mengunci aura mereka agar tak dapat dilihat oleh siapapun.
Mereka melesat dengan sangat cepat untuk keluar dari hutan ini. Cukup lelah setelah perjalanan yang mereka habiskan hanya untuk menangkap para keparat ini.
Tanpa mereka sadari, dari atas rumah mewah tersebut sebuah bayangan hitam tengah memperhatikan mereka.
༒*******༒
"Renjun -ah, papa sudah memberikan izin untuk wilayah Timur. Bagaimana dengan Selatan?" Tanya Jaemin. Saat ini mereka sedang berada dikamar Renjun sembari berbincang masalah yang akan mereka hadapi.
Tidak ada sang Barat ataupun Sang Utara. Haechan yang sibuk dengan pernikahannya dan Jeno yang masih terlelap dalam tidurnya membuat Renjun juga Jaemin hanya duduk berdua dikamar besar nan mewah milik sang Selatan itu.
"Aku akan bicara pada ayahku hari ini" balas Renjun. Jaemin hanya menganggukkan kepalanya singkat.
Mereka tau jika pemimpin Selatan itu akan sulit untuk dihadapi karna cara mereka memimpin masih terkenal kuno.
"Papa bilang aku harus segera hamil juga. Ia ingin aku mengandung anak Jeno" ujar Jaemin dengan mata berbinarnya.
"Jika begitu, mintalah pada Jeno. Tapi sebelum itu, kita harus selesaikan urusan kita terlebih dahulu. Hingga nanti di acara pernikahan Haechan, baru kau bisa meminta itu pada Jeno" Jaemin menganggukkan kepalanya mendengar penuturan sahabatnya itu. Ia akan meminta pada Jeno setelah pernikahan Haechan nanti. Dan saat itu tiba, Jeno akan bangun dari tidurnya.
"Sepertinya aku akan menemui ayahku sekarang. Jaemin -ah tunggulah disini, aku tidak akan lama"
༒*******༒
Sementara bangsa vampire sedang dibuat resah oleh para penyihir, bangsa warewolf yang dibuat resah atas hilangnya sang mate dari pangeran kerajaan mereka.
"Park Jihoon! Bagaimana bisa Hyunsuk hyung menghilang dari pack?!"
"Tidak ada yang mengetahuinya Junkyu, aku ingin menemui ayahku terlebih dahulu untuk membahas masalah yang terjadi" ujarnya tegas.
Tak ingin membuang waktu lebih lama lagi, Jihoon berjalan secepat mungkin menuju ruang milik pemimpin pack mereka dengan raut wajah cemas. Oh, jangan lupakan ada Kim Junkyu dan kembarannya yang mengikuti Jihoon dari belakang.
Brakk!!
"Ayah! Hyunsuk menghilang!"
Tanpa menggunakan tata krama kebangsawanan, Jihoon berteriak lantang dari pintu masuk singgasana sang pemimpin.
"Bagaimana bisa?! Ya! Park Jihoon! Mate mu sedang hamil! Segera lakukan pencarian sekarang juga!"
Perintah mutlak sang pimpinan membuat pengawal yang berjaga didepan pintu ruangan berlari untuk mengumpulkan teman-temannya. Tak terkecuali dengan Park Jihoon dan kedua sepupu kembarnya yang ikut berlari untuk mengabari mate mereka masing-masing.
༒*******༒
Kabar hilangnya mate milik salah seorang pangeran dari bangsa serigala kini menyebar hingga ke telinga sang elite. Renjun yang saat ini sedang berjalan di lorong kastil segera memutar arah menuju kandang kuda milik bangsa mereka. Kuda putih dengan poni hitam pekat yang menghiasi kepala sang kuda kini menjadi pilihan sang selatan untuk menuju perbatasan bangsa warewolf.
Choi Hyunsuk, salah satu teman yang cukup dekat dengan dirinya di sekolah karena berasal dari keluarga bangsawan ternama membuat mereka menjalin hubungan relasi antar wilayah.
Namun kini berita apa yang baru saja ia dengar? Pasangan dari calon pemimpin pack terbesar kini menghilang. Ditambah lagi berita yang mengatakan jika Hyunsuk sedang mengandung calon penerus pack. Bukankah semua ini terlalu kebetulan?
Masih terlarut dengan berbagai kemungkinan dan pemikiran buruk hingga tanpa sadar di hadapannya terdapat beberapa penjaga perbatasan yang menatap bingung kearah kuda yang ia tunggangi. Bukan tanpa alasan, kuda yang ia tunggangi itu berbelok arah menuju hutan terlarang yang didiami oleh para penyihir terkutuk.
'berharaplah seseorang akan menolongmu sebelum aku mengambil seluruh elemen yang ada didalam dirimu Huang Renjun'
꧁__TBC__꧂
Jangan lupa vote yahh.. see you next time (◠‿◕)
Udah lama banget aku gak update yaa.. aku suka lupa sama ide yang udah ku rencanakan makanya gak ku lanjut dulu..
Tapi karna book ini paling tinggal 10/15 bab lagi, ku usahain buat update paling lama 1 minggu sekali dehh
KAMU SEDANG MEMBACA
ELITE CIRCLE
FantasySebuah circle elit yang tidak dapat ditembus oleh siapapun. Mereka menyebutnya DREAM. anggap saja hanya mimpi untuk mereka yang ingin berbaur dengan Vampire bangsawan seperti keempat pria ini. circle termenyebalkan sekaligus ditakuti oleh PHOENIX hi...