🖤48🖤

121 21 2
                                    

"Tapi wi.."

"Kalo Alwi bilang ga mau berarti ga mau!"

Baru kali ini Alwi berani membentak Rientammy.
Ridho yang melihat itu langsung memeluk Rientammy dan menenangkannya sambil membawanya ke luar.

Tanpa sadar air mata Alwi luruh dengan sendirinya. Ia merasa sangat bersalah dengan sang kakak.

"Gue tau Lo panik dan khawatir, tapi gue ga suka kalo Lo bentak cewek kayak gitu. Apalagi itu kakak Lo sendiri"

Kalimat Alexi barusan membuat dada Alwi merasa nyeri. Bagaimana tidak Alexi yang bukan kakak kandung Rientammy tau bagaimana perasaannya sekarang, sementara Alwi malah membentaknya dan membuat air mata sang kakak jatuh begitu saja.

"Mending Lo cari Tammy minta maaf"

Tanpa berlama-lama Alwi langsung mencari kedua kakaknya melalui lorong rumah sakit.

"Kak.."

Alwi langsung memeluk Rientammy dan meminta maaf atas apa yang ia lakukan tadi.

"Kak maafin Alwi, Alwi benar-benar ga sengaja hiks... Alwi cuma ga tega buat hiks... Ninggalin Lita hiks..."

Tangis Alwi semakin pecah saat Rientammy mengelus kepala Alwi, dan sebuah kecupan mendarat di puncak kepala Alwi.

*Cup

"Kamu ga perlu minta maaf, kakak ngerti kok kamu pasti lagi ga tenang sekarang"

Rientammy melepas pelukannya dan menangkup wajah Alwi dengan tangan lentiknya.

"Kamu adik kakak yang hebat dan kehebatan kamu juga ada pada istri mu, kakak ga pernah marah sama Alwi sekarang kamu balik ke kamar Lita temenin dia"

Alwi mengangguk dan menggandeng tangan Rientammy untuk berjalan bersama.

"Gue bener-bener beruntung punya kalian" batin Ridho

~^^~

Sudah seminggu Talita di rawat inap dan kini kondisinya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Sayang ayo makan dulu"

"Ga mau masih ga enak mulutnya"

"Kalo ga makan malah makin ga enak loh"

Di sini lah mereka dengan permasalahan makanan yang tak pernah habis, bagaimana tidak sudah dua hari Talita menolak untuk makan.

"Ga mau nantinya bakal keluar lagi, kasian mas harus bersihin itu"

"Sayang ga jadi masalah kalo mas harus bersihin muntahan kamu, yang penting sekarang kamu makan dulu"

"Tapi mas.."

"Katanya mau cepet pulang"

Talita tak bisa berkata-kata lagi, ia hanya pasrah melahap suapan yang di berikan Alwi. Baru dua suap Talita menutup mulutnya dan berlari ke arah kamar mandi.

"Huek...."

Alwi dengan cepat menyusul Talita dan menggosok punggung dan juga tengkuknya.

"Mas..."

Talita memeluk Alwi untuk menopang tubuhnya.

"Kita balik ke kasur lagi"

Alwi menggendong Talita dan menaruhnya kembali ke atas kasur.

Teman HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang