My June, my birth

605 97 36
                                    

Sohyun tak hentinya memandangi kearah jalan ketika mobil terus membawanya. Dengan seseorang spesial duduk dibalik kemudi, tak membuatnya ingin banyak bicara dan malah betah mempertahankan kesunyian.

"Selamat ulang tahun.."

Kekasihnya bahkan terlalu cepat mengucapkan selamat padanya. Sampai Sohyun harus terdiam saking tidak tahunya harus berkata apa. Awalnya Sohyun bahkan mengira kekasihnya mungkin tengah menjalin hubungan lain dengan seseorang dibelakangnya karena mengucapkanya bahkan sebelum bulan kelahirannya tiba.

"Aku mungkin akan sangat sibuk dengan comeback setelah ini, jadi aku sengaja untuk mengucapkannya lebih awal. Lebih tepatnya aku tak janji saat itu aku ada."

Dan penjelasan Taehyung beberapa menit lalu itu mungkin yang menjadi alasan Sohyun lebih betah diam saat ini. Mungkin resiko bagi dirinya karena mengencani idol dunia semacam Taehyung dalam hidupnya, tapi apa Taehyung juga harus segamblang itu?

Persoalan comeback, bukankah itu memang akan menjadi jadwal rutin grupnya tiap tahun, apa itu masih bisa dia gunakan sebagai alasan?

Terkesan malah pria itu tak ada niat meluangkan waktu, alih-alih membuatnya mengerti dan mempersiapkan sejak hari ini.

Bukan Sohyun tidak suka, sungguh, tapi perasaannya sangat tidak nyaman setelah mendengar itu.

Rasanya malah lebih baik kalau pria itu tak menemuinya saja hari ini dan menghilang tanpa Sohyun ketahui dari pada begini. Baru dibahagiakan tapi sudah itu dihempaskan lagi.

Perasaannya kian tak karuhan, membuatnya yang sudah khawatir kian overthingkin. Tepatnya pada hubungan ini, apa iya mereka bisa? Atau memang mereka hanya naif dan memaksakan hal yang jelas takan mungkin.

Tak seperti biasanya setelah Taehyung sampai dikediaman sang kekasih ia ikut turun bahkan sampai mengantar sampai masuk ke apartemen.

Sohyun juga tak menegur itu, padahal biasanya Sohyun yang paling teliti dan hati-hati dalam bertindak. Jangankan diantar seperti ini, Taehyung ikut keluar saja dari mobil untuk sekedar salam perpisahan, pasti Sohyun akan menolak dengan keras hal itu.

Inilah Sohyun dengan segala privasinya yang amat ia lindungi yang mulai bisa Taehyung terima juga bahwa gadis itu tak suka tentang hal yang terlalu diumbar, meskipun itu hanya kode cinta di instagr*m sekalipun.

"Kau marah dengan yang aku utarakan tadi?" akhirnya Taehyung keluarkan juga hal yang sedari tadi mengganjal dihati, hal yang membuatnya berat untuk pulang begitu saja tanpa menyelesaikan apapun.

Sohyun tampak malas sedikitnya untuk menanggapi Taehyung meski begitu gadis yang tingginya hanya sebahu Taehyung itu menggeleng.

"Sohyun.."

Bersamaan dengan panggilan itu, Sohyun buka kain luaran berwarna hitam yang ia gunakan seharian ini untuk kemudian ia berikan pada Taehyung.

"Terima kasih untuk hari ini."

Taehyung diam kembali menyaksikan Sohyun hanya berbalut inner yang hanya seutas tali berwarna senada dengan blazer miliknya itu melangkah ke arah kamar tanpa memperdulikan dirinya.

Karena Taehyung tipikal yang tidak suka menunda sebesar atau sekecil apapun masalah itu, akhirnya ia memutuskan menyusul.

"Kau boleh marah dan kau pantas melakukannya. Tapi jangan lupakan kalau kita pernah berjanji untuk tidak saling mendiami satu sama lain, Sohyun. Apapun itu masalahnya kita selesaikan secara baik-baik saat itu juga."

Sementara itu Sohyun yang sudah begitu kesal karena menahan rasa kecewa hampir saja berteriak ke arah Taehyung. Tapi gadis itu langsung memejam dan menarik nafas baru setelah itu ia berbalik dan mulai bicara secara singkat dan jelas.

𝙈𝙚𝙧𝙧𝙮 𝙢𝙚 23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang