Deep Talk

568 87 117
                                    

🎶𝑴𝒚 𝒚𝒐𝒖-𝑱𝒆𝒐𝒏 𝑱𝒖𝒏𝒈𝒌𝒐𝒐𝒌

Meminta bantuan managernya mungkin Sohyun sudah tepat. Tapi kalau untuk memilih pakaian yang cocok untuknya berkencan mungkin agak aneh.

Alasan paling utama tentu saja karena managernya bahkan belum pernah berkencan sebelumnya, lalu yang kedua karena style wanita itu sungguh jauh dari kata anggun. Dan itu jauh dari bayangannya yang ingin tampil manis di depan sang kekasih.

Terjadi beberapa kesalahan saat keduanya memilih-milih pakaian. Pun sudah begitu terlambat bagi Sohyun jika ingin mendatangkan styelist langganannya.

"Kenapa wajahmu begitu? Ini bagus, perpaduan yang sangat keren." kata managernya seraya mengangkat satu stel pakaian; kemeja salur panjang warna biru ocean-jeans warna navy dengan sobek-sobek dibagian lutut.

Meski Sohyun begitu berusahan tersenyum tetap saja sedih diraut wajah mungil nan cantik itu tak bisa disembunyikan.

Membuat managernya mendesah frustasi lengkap dengan perasaan bersalah seolah dia tak ada gunanya bagi Sohyun disini.

"Ah, minahae.."

Yang mana justru reaksi itulah yang membuat Sohyun pada akhirnya tertawa, merasa lucu dan konyol sekali karena hampir seharian mereka memilih baju tapi tak ada satu pun yang cocok dengan ekspetasi Sohyun.

"Tidak pa-pa.. Aku bisa memakai pakaian apapun yang aku mau. Tidak perlu yang manis, anggun atau apalah itu." ucap Sohyun yang diam-diam ingin menghibur managernya.

"Aku ingin bawa sesuatu untuk camilan di mobil nanti, boleh minta tolong menyiapkannya?" sementara managernya menyanggupi permintaannya, mengingat waktunya tak banyak lagi, Sohyun memutuskan akan berganti pakaian dan siap-siap.

Saat managernya baru akan melewati pintu kamarnya Sohyun kembali berseru. "Jangan lupa, untuk dua orang."

Pun tak jauh dari hadapannya berdiri, managernya tampak mengangguk mengerti.

Hingga tak butuh waktu lama, Sohyun hadir dengan pakaian kencan versinya sendiri yang selalu dijuluki managernya style Sohyun sekali yang begitu mewakili karakternya yang selalu bersahaja dan sederhana.

T-shirt berwarna putih yang di padu padankan dengan rok berwarna cream yang panjangnya dibawah lutut, lalu dipundaknya ia membawa totebag berwarna senada dengan rok, dan yang paling sering fans lihat setiap kali dirinya hangout adalah bucket-hat dan masker.

Managernya menyerahkan paperbag berisi camilan yang sudah ia siapkan pada Sohyun. "Sepertinya kau sudah siap," kemudian managernya itu tampak menatap Sohyun dari bawah sampai ke atas. "Dan ini tidak terlalu buruk, kau cantik memakai apapun."

Sohyun hanya tersenyum lalu menerima paper bag tersebut.

"Ah, aku buat senwich juga." tunjuk menegernya dengan dagu.

Dari pada kencan, kenapa ini seperti hendak bertamasya batin Sohyun. Tapi, apa yang bisa ia lakukan selain hanya bisa kembali berterima kasih karena managernya sudah membantunya menyiapkan camilan.

"Terima kasih." ucap Sohyun yang langsung diangguki menagernya.

Lalu tak lama setelah itu ponselnya berbunyi. Tampak nama seseorang tertera disana.

Sohyun hendak mengangkatnya namun sadar dengan kehadiran sang manager, Sohyun sempat menatapnya dulu barang sebentar dan lagi-lagi managernya seolah memberi titah untuk segera mengangkatnya.

"Hallo.."

"Oh sudah sampai?"

"Tunggu aku segera kesana."

𝙈𝙚𝙧𝙧𝙮 𝙢𝙚 23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang