menikah?

395 20 4
                                    

Satu minggu berlalu, hari ini tepat pada jam 10.00 PM, afkar dan diba akan melangsungkan akad nikah, dan nanti malam akan digelar acara resepsi, tentu saja semua atas keinginan diba katanya pengen kaya orang orang duduk bersanding dipelaminan walaupun acaranya tak semewah yg diba inginkan, namun walaupun begitu sangat memeras uang tabungan afkar.

Dan sesuai kata diba akad dan resepsi hanya dihadiri oleh keluarga dekat diba saja, keluarga afkar? Ia hanya dihadiri ibu ratna-ibu panti, dan adik adik panti lainnya. Karena dari kecil ia sudah tinggal di panti, ibu panti bilang ia ditinggalkan didepan panti dalam keadaan baru lahir, dan itu sudah menjelaskan bahwa ia anak yg tidak diinginkan bukan? Maka dari itu ia tidak mencari tahu masih mempunyai keluarga kandung atau tidak.

"capek ya?" tanya afkar, saat melihat diba langsung nerebahkan tubuhnya kamar-gubuknya afkar.

Ya setelah resepsi afkar langsung membawa diba kerumahnya, ia sangat tidak nyaman melihat tatapan tatapan sinis yg diberikan oleh keluarga diba terutama ayahnya.

"yaiyalah, mana tidurnya cuma pakai karpet lagi!". Ketus diba, ia sangat kesal pada afkar sudah badannya pegel pegel ditambah tidurnya cuma di karpet, bisa tambah pegel pegel badannya huh!.

"maafin saya ya dek? Saya bakal lebih kerja keras lagi biar kebutuhan kamu dan bayi kita terpenuhi". Ucap afkar lembut.

"cewek ga butuh janji butuhnya bukti!"

"iya dek iyaa". Sahut afkar dengan sabar.

"mandi, jangan tidur dulu". Lanjutnya

"atau mau mandi bareng?"

"gausah mimpi!!"

Kini keduanya sudah selesai mandi, dan siap untuk tidur.

"eh eh mau ngapain?". Tanya diba saat melihat afkar akan merebahkan tubuhnya ke karpet.

"mau tidur"

"siapa yg suruh tidur disini? Sendiri aja sempit apalagi berdua!". Ketus diba,

"terus saya tidur dimana?"

"terserah asal jangan disini". Sahut diba sambil tidur membelakangi afkar, ia hanya bisa menghela nafas. Padahal karpetnya lumayan besar, dan muat untuk berdua. Namun afkar mengerti mungkin diba tak sudi tidur satu tempat denganya.

Pilihannya hanya ada di kursi kayu di ruang tamu, ia langsung merebahkan diri di kursi tersebut dan tidur badannya sangat lelah. karena selimutnya hanya satu jadilah ia tidur hanya dengan bantal.

🌻🌻🌻

04.00 AM afkar sudah berkutat didapur membuat dagangannya hari ini, jujur ia masih lelah namun kalau ia berleha leha istrinya nanti akan makan apa? Hari ini jam 7-11 ia akan jualan didepan SAMA NUNA JAYA, setelahnya ia akan menjadi kuli hingga sore, lanjut malamnya ia akan bekerja di cafe-yg ia dapat dari seminggu lalu.

Kurang lebih satu jam ia berkutat didapur, dan menyusun dagangannya ia lanjut sholat, lanjut membuatkan diba sarapan dan mengerjakan pekerjaan rumah.

Diba terbangun karena celah dari jendela lalu melihat kearah jam ternyata sudah jam 6 pagi, ia keluar berniat mandi karena hari ini ia akan pergi sekolah, saat melewati dapur ia melihat sudah ada sarapan namun ia tak melihat kehadiran afkar, keman pikirnya.

Diba tersentak didepan kamar mandi saat melihat afkar yg sedang mencuci kebaya yg ia pakai kemarin. Mendengar ada langkah kaki afkar pun mendongak lalu tersenyum lembut kepada diba.

"eh dek mau mandi ya? Bentar ya saya cuciin kebaya kamu dulu". Ujar afkar, diba hanya diam bukankah seharusnya ia yg mengerjakannya sebagai seorang istri, namun ia cepat menepis pikirannya.

Cinta Pria BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang