Chapter 4

5 2 0
                                    

Jadi gini, aing males ngetik😌 tapi aing pengen bikin cerita. Mohon doanya agar rasa malas ini pergi😭

💋💋💋💋

Seorang gadis berjalan di trotoar dengan air mata yang sembab. Sesekali matanya melihat motor dan mobil yang berlalu lalang.

"Hidup gue udah hancur, gue harus pulang kemana?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

"Kapan gue akan bahagia? Cuman Anna sahabat yang gue punya. Tapi ... Dua lelaki itu nyuruh gue pergi dari kehidupan Anna." Gumamnya dengan menghela nafas pelan.

Di depannya berdiri Cafe yang sedang hits di kalangan orang kaya ia langsung masuk. Seorang pelayan laki-laki menghampiri dirinya.

"Permisi, mbak seperti terlihat bingung. Apa saya bisa membantu?" Tanya pelayan laki-laki itu.

"Emm, saya mau kerja disini mas. Kata Tante Emma disini ada lowongan." Ungkapnya.

Pelayan lelaki itu mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.

"Mbaknya duduk dulu, saya panggilkan Nona Anna sebentar." Katanya dengan mempersilahkan dirinya duduk dan memanggil Anna.

Amily langsung duduk setelah mengucapkan 'terimakasih'. Sambil menunggu Anna ia melihat sekeliling Cafe. Cafe ini sangat nyaman, arsitekturnya penuh interior Eropa.

"Amily," panggil seorang gadis. Amily membalikkan tubuhnya, ia melihat Anna berjalan ke arahnya dengan Gara yang mengikutinya di belakang.

Amily tersenyum ke arah Anna setelah mereka duduk di depannya.

"Gimana? Kamu jadi kan kerja disini?" Tanya Anna dengan antusias.

Amily menganggukan kepalanya dan tersenyum tipis. "Jadi An," jawabnya.

"Ayo aku anterin kamu ke belakang." Ajak Anna. Amily menganggukan kepalanya setuju.

Mereka berjalan ke belakang tempat mengganti pakaian dan istirahat para pelayan Cafe. Di sana Amily melihat Anna mengambil sebuah baju.

"Ini kamu cobain dulu bajunya." Perintah Anna.

Amily langsung memakai baju itu di ruang ganti, bajunya pas di tubuhnya.

"Gimana?" Tanya Anna yang duduk di depan ruang ganti.

Amily menganggukan kepalanya, Anna tersenyum. Anna langsung mengajak Amily ke dapur. Ia memanggil seorang pelayan wanita.

"Mbak Ici." Panggil Anna.

"Iya non?" Tanya Mbak Ici.

"Ini temen aku, dia mau kerja disini. Mohon kerja samanya ya mbak." Beritahu Anna yang di angguki oleh Mbak Ici.

"Am, ini Mbak Ici. Dia penanggung jawab di sini." Perkenalkannya ke Amily.

Amily mengulurkan tangannya yang di sambut ramah oleh perempuan dewasa itu.

"Yaudah, aku mau pulang dulu ya. Soalnya mommy udah nyuruh aku pulang." Pamitnya.

Sebelum pergi ia mengatakan. "Semoga kamu betah di sini Am." Katanya yang di balas senyuman oleh Amily.

Ia pergi dari sana dan menghampiri Gara yang sudah menunggu di luar Cafe.

Amily melihat keakraban mereka berdua dari jauh. Ada rasa cemburu saat melihat Gara yang sangat perhatian ke Anna.

"Mereka itu sudah bersama sedari kecil, sepupu yang paling dekat sama Nona Anna ya cuman Tuan Muda Gara." Timpal Mbak Ici.

Amily sadar diri jika dia bukan siapa-siapa bagi mereka.

AnnaAmilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang