5. jawaban

22 3 0
                                    

HAI, HAI GUE KOMBEK. JANGAN LUPA VOTE, KOMEN BESTIE SEBAGAI KADO ULTAH GUE YG 6 HARI YG LALU GAK SIHH?

_________________________________________

HAPPY READING•

_________________________________________

Setelah mata kuliah habis, akhirnya Shafiqa memutuskan untuk pulang kerumahnya.

Ia sedang memikirkan beberapa hari yang lalu, sebab pas hari itu juga dia kabur dari restaurant itu.

Flasback

"Gak! Shafiqa gak setuju dengan perjodohan ini, dan Gak. Akan. Mau." Ucapnya menekan kata 'gak akan mau'.

Semua hening, setelah mendengar jawaban Shafiqa tadi.

Lalu Shafiqa melanjutkan ucapannya tadi, "om, ma, pa, maaf kali ini Shafiqa nolak perjodohan ini! Karna--" menggantungkan ucapannya lalu melanjutkannya. "Karna Dia udah buat Shafiqa kecewa!." Lanjutannya.

Setelah mengucapkan panjang lebar, Shafiqa pun langsung pergi begitu saja.

Yang di meja tadi hanya hening, tidak ada yang membuka pembicaraan sampai akhirnya Dia membuka pembicaraan.

Flasback off

Ahh, iya jadi menyesal. Ehh? Kok nyesel? Kenapa Shafiqa harus menyesal? Seharusnya dia seneng dong, orang yang ia cintai menikah dengan pilihannya sendiri.

Kalian pernah gak rasain diposisi dimana kita mencintai seseorang tapi dia nya udah gak cintai kita? Itu lah yang dirasakan oleh Shafiqa dan juga para readers? Yagak? Bener apa bener?

Setelah beberapa menit, dan melamunkan yang kemaren itu. Akhirnya Shafiqa sampai di Depan rumah yang megah itu, lalu turun dari mobil taxi dan langsung memasuki rumah.

Saat sudah sampai didalam rumah, Shafiqa diseprotin oleh ucapan sang bunda.

"Kamu kenapa sihh gak mau sama Gerald?! Apa coba kurangnya Gerald?! Udah ganteng, tinggi, kaya, CEO lagi, terus juga dosen kamu. Kamu aneh banget sihh, orang-orang pada antri jadi istri dia. Tapi kamu malah nolak?! Gimana sihh, ahh." Ucap sang bunda panjang kali lebar, ygy.

Bunda gatau aja, kalo dia udah sakitin hati Shafiqa! Coba bunda tau, pasti bunda gak akan jodohin Fiqa ama dia. Batinnya ngamuk-ngamuk, ehh gak marah-marah masudnya.

"hm," dehemannya. Lalu segera pergi dari hadapan sang bunda, sang bunda yang mendapat jawaban deheman dari sang anak gadis pun marah-marah dan mengomel sendiri.

"Bunda tau kamu gak mau terima Gerald karna masalalu kalian kan pasti? Bunda tau semua sayang, abang kamu yang kasih tau bunda." monolog sang bunda pelan, agar tidaj didengar siapa-siapa padahal disana hanya ada dia sendiri yakali ama hantu.

Setelah melewati tangga dan Shafiqa pun nyampai didepan pintu kamarnya, lalu langsung bersih-bersih badannya.

***

Beberapa hari setelah itu, 2 keluarga pihak akhirnya berkumpul kembali. Lengkap, semua berkumpul untuk menunggu jawaban dari sang perempuan.

"Ekhem," deheman seseorang membuat semua terfokus kearahnya.

"Saya mulai aja ya, tujuan kita kembali berkumpul yaitu mendengar jawaban kamu." Ucap orang itu lancar, lantas semuanya menoleh ke arah Shafiqa.

Gue harus jawab apa? Gue terima apa gak? Kalo gue gak terima kasihan ayah bunda berharap gue nikah dengan dia, dan kalo gue terima gimana gue sama dia kedepannya? Apa dia bakal lakuin hal yang sama? Batinnya bertanya-tanya.

𝒫ak Dosen is my husband[On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang