Mentari pagi yang cerah menyinari kota Jakarta seorang gadis cantik keluar dari apartem nay untuk pergi ke tempat bunga ia suda siap dengan sebuah keputusan yang akan ia ambil hari itu.
Satu jam berlalu Aghniny tiba di apartemen bunga saat masuk ternyata bunga masih tertidur pulas Aghniny meletakkan sarpan yang ia bawa di meja lalu ia masuk kedalam kamar bunga pelan-pelan membuka pintu karena takut membangun kan bunga,Aghniny perlahan menghampiri bunga yang msih tertidur ia duduk di samping bunga.kenpa Aghniny bisa masuk ke apartemen bunga karena ia sudah di kasih kunci apartemen sama bunga jadi kapan pun ia datang bisa langsung masuk.aghniny berkata dalam hatinya
"Terimakasih kamu selalu ada buat aku selama ini,dan selalu sabar mngahadapi sikap aku yang kadang menyakitki mu,tapi kamu selalu bertahan sebagai teman ku entah sejak kapan persaan ini muncul aku tidak mengerti yang jelas aku takut kalau kamu jauh,aku gelisah jika kamu tidak ada kabar"
Bunga terusik dari tidur nya karena ia merasa ada yang nyetuh pipinya ia membuka matanya pelan-pelan setelah terbuka sempurna ia kaget melihat Aghniny yang sudah ada di samping nya.
"Aghniny?"
"Pagi ma'af ke ganggu ya?"
"Pagi juga ngga kok dari kapan kamu di sini Kenap tidak memberitahu ku kalau mau datang"
"Sengaja sih tidak kasih tau kamu"
"Ihh kok gitu sih jadi nya kan aku belum nyapin sarapan buat kamu"
"Tidak usah karena aku sudah bawa sarpan buat kita"
"Tumben dalam rangka apa nih"
"Ngga ada sih ya aku pengen aja sarpan di sini sama kamu selama ini kan kamu yang sudah selalu repot buat aku"
"Ni aku tidak pernah merasa di repotkan oleh kamu aku ikhlas kok"
"Ya udah sekarang kamu buangun mandi tuh ilernya kemana-mana"
"Enak aja aku tidur ngga pernah ngiler ya emang nya kamu kalau bobo ngorok"
"Ouh jadi sekarang udah berani ya ledekin aku"
"Ya udah sini biar iler nya nempel ke kamu"
Bunga tidak sengaja narik aghniny Hinga membuat Aghniny tepat berda di atas tubuh bunga,jarak muka merka sangat dekat, jantung Aghniny berdetak lebih kencang entah apa yang ia rasa kan tidak bisa di mengerti.
Bunga yang sudah tidak bisa membendung persaan nya lagi ia mencium bibir Aghniny dengan lembut ia sudah siap dengan segala resiko nya bahkan taruhan nya bisa saja pertemanan mereka rusak atau aghniny menjauhinya karena hal barusan yang ia lakukan, aghniny cukup shok dengan yang bunga lakukan dan heran nya Aghniny diam saja tidak ada respon di sela-sela ke bisuan bunga berucap dengan lirih.
"Ni maaf a..k..uu"
Belum sempat bunga menyelesaikan omongan nya Aghniny menempel kan jari telunjuk ke bibir bunga
"Kamu tidak perlu minta maaf kamu tidak salah"
"Ni boleh aku jujur"
"Tentu boleh"
"Tapi kamu janji jangan marah atau pergi menjauhi ku setelah aku jujur semua nya"
"Ia aku janji ngga akan marah atau pun pergi dari kamu"
"Sebenarnya pas awal-awal kita ketemu di HI aku suka sama kamu tapi aku sadar itu rasa nya tidak mungkin kita aja baru kenal,terus aku berusaha dekat dengan kamu menjadi teman mu itu sudah lebih dari cukup"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Merindukan Ayah
Teen Fictionselamat pagi,ayah.selamat siang dan malam juga untuk mu.aku sudah lupa Dengan kata sapaan itu karena semenjak aku lahir ke dunia ini aku tak pernah tau,sosok ayah di sekitar ku, hingga lidah ku begitu kaku untuk mengucapkan kata "ayah"bagaimana kaba...