Semarang
Seorang perempuan paruh baya Bernama asma farida berjuang untuk putri semata wayangnya yang di tinggalkan kan oleh ayah kandungnya sejak dalam kandungan beliau kerja keras untuk menghidupi ia dan calon si buah hati yang ada dalam kandungan nya saat itu.
Mulai dari aku dalam perut, hingga aku beranjak dewasa seperti sekarang ini! Bukan, pengorbanannya ini bukan untuk dirinya, melainkan untuk aku. Kebahagiaanmu adalah kebahagiaannya juga. Lantas ketika ia tau sang suami telah pergi meninggalkannya,Ketika aku kehilangan sosok ayah, ibu ku berjuang mati-matian untuk menggantikan posisi ayah. Untuk siapa?untukku. Setengah harinya, ia habiskan untuk mencari nafkah. Setengah harinya lagi, ia habiskan untuk merawat ku. Apakah pernah terlintas di pikirannya, bahwa ia pun butuh waktu untuk bersenang-senang tentu tidak yang ia fikirn bagaimana merawat ku dengan baik.
Semua pengorbanan tak perlu ia pamer. Karena apa rasa simpati dari orang lain tak bisa membayar kebahagiaannya. Ia hanya cukup melihat ku tersenyum, merasa nyaman dan aman, sudah bisa membuatnya bahagia.
Terlebih, ketika ku dewasa dan menjadi seorang yang sukses di segala bidang, mulai dari karir, materi, hingga percintaanmu, Tentu ini merupakan pencapaian terbesar dalam hidupnya.
Teruntuk perempuan hebat dalam hidupku, yang dengan fasih kulafalkan dengan panggilan ibu. Bercerita tentangmu, aku selalu kekurangan waktu untuk menjelaskannya. Bahkan, kata-kata saja sepertinya tidak akan mampu untuk menjelaskan bagaimana hebatnya dirimu.Anakmu, anak kecil ini yang semakin besar tidak tahu arah jalan tujuannya, terombang ambing mencari dermaga untuk berlabuh, dihantam badai dengan habis habisan. Selalu bertanya-tanya, apakah sosok kuat dalam tubuhmu itu akan diwariskan ke tubuh anak kecil ini? Atau bahkan sosok mandirimu itu? Tapi setidaknya aku selalu suka ketika cara berpikirmu dan keras kepala mu ada di tubuh kecil ini, setidaknya aku punya bagian dari tubuh hebat itu.
Tumbuh berkembang tanpa seorang ayah mungkin memang terlihat menyedihkan untukku, namun merawat dan melihatku tumbuh tanpa sosok laki laki yang membantumu mungkin sangat membebanimu. Entah bagaimana, tubuh kurus itu dulu mampu menenangkan rewelku sedangkan kerumitan kerumitan di luar lingkungan rumah juga menghantuimu. Aku bahkan tidak bisa membayangkan, jika aku berada dalam posisi itu apakah aku mampu? Atau malah aku habis babak belur di pukul kenyataan.
Kamu akan punya ayah," dulu saat perkataan ini terlontar dari mulutmu, sontak aku kaget. Bukan, bukan tidak menyangka bahwa aku akan punya ayah, namun ada perasaan takut dan khawatir tentang sosok asing yang akan tiba tiba memasuki duniaku dan duniamu. Ketakutan dia akan menyakitimu lagi seperti seseorang masa lampau. Ketakutan dia tidak bisa menyayangiku seperti kamu memberikan separuh hidupmu untukku. Namun, ketakutan itu sedikit demi sedikit aku singkirkan demimu, agar beban di pundakmu bisa sedikit berkurang.
Bu, mungkin anakmu ini tidak mudah menyingkirkan egonya untuk bisa mengatakan secara langsung, "Aku sayang ibu," atau meskipun banyak keluhan terlontar dari mulutku mengomentari sifatmu yang tak kusukai. Namun, bersamaan sifat baik burukmu, anak kecil ini sangat bersyukur bisa lahir dari rahim mu. Bahkan ketika kehidupan akan berulang kembali, aku berharap aku akan tetap lahir menjadi anak kecilmu lagi.
Bu, banyak maaf yang tidak mampu kutuangkan melalui kata-kata, namun besar rasa syukur dan terima kasih aku ucapkan. Terima kasih telah merawat anak kecil ini dengan sangat baik,dan membuat aku menjadi wanita yang kuat dan tangguh dalam menghadapi kenyataan hidup tanpa seorang ayah,dulu waktu aku kecil mersa sangat kecewa pada ibu kenpa ibu membiarkan ayah pergi tapi kini aku tau Bu kenapa ibu membiarkan bajingan itu pergi.
Mungkin kalau saja dia ada aku tidak akan jadi wanita kuat seprti ibu.buat ku ibu adalah malaikat tak bersayap ku semasa kecil ku dulu sering di ledek teman-teman aku tidak punya ayah tapi ibu selalu bilang kamu punya ibu yang selalu menjagamu dengan segenap jiwa raga ibu,siapa pun yang mencoba menyakitki putri kecil ibu akan pasang badan untuk mu nak, kata-kata itu masih teringat jelas di otak ku.
Meski aku dari kecil suka berantem tapi ibu sekali pun tidak pernah marah sama aku,Bu aku tau bagimna persaan mu meski engkau tidak bilang tapi aku tau perjuangn mu tidak mudah untuk mendidik ku banyak waktu yang kau buang hanya untuk melihat ku tumbuh dengan baik aku sungguh tidak sanggup bila harus hidup tanpa mu ibu.
Di kehidupannya, berbagai ujian rumah tangga ibu lalui dengan sabar, ibu pun tetap bertahan demi aku meski sakit. Di depan orang-orang ibu terlihat biasa dan ceria, seakan tidak ada apa pun yang terjadi.
Begitu malam tiba, aku sudah tidur, aku dengar ibu menangis Ya Allah, hatiku sangat sakit. Begitu berat ujian yang ibuku jalani. Bagiku ibu adalah sosok yang sangat hebat.Jika menengok lagi ke belakang, ayah ku tidak sama sekali memberi nafakah.
Hal itu membuat ibuku berusaha sendiri untuk keperluan sehari-hari dengan berkerja di perhotelan. Kadang dapat bantuan dari Mbah kung sesosok kakek yang begitu tulus menyayangi ku.
Hal itu membuat membuat ku ingin membantu ibu,tapi aku bersyukur dari hasil aku menjadi seorang atlet taekwondo setidak nya bisa mengurangi beban ibu,sepenggal lirik lagu tersebut sangat menggambarkan perjuangan seorang ibu yang sungguh luar biasa. Begitu juga dengan ibuku, beliau orang yang kuat, tangguh, mandiri, dan apa adanya.
"Kasih ibu kepada Beta tak terhingga sepanjang masa"
Aku mencintai ibu karena ia telah memberikanku segalanya. Dia beri aku cinta, dia beri aku jiwanya, dan dia memberiku seluruh waktunya,Ibu maafkanlah kata-kata yang telah terucap oleh bibirku, anakmu terkadang telah menyakiti perasaan ibu, aku sungguh tidak kuasa untuk melihatmu sedih karena kelakuanku.
Terima kasih ibu atas setiap air susu yang mengalir dalam darahku. Tanpa ibu, aku tak akan pernah mampu menghirup udara kehidupan, berteman dengan alam, mengarungi nafas dunia bersamamu. Terima kasih karena selalu menyayangiku ibu,meski aku hidaup tanpa ayah tapi kau cukup menjdi ibu sekaligus ayah buat ku,bagi ku ayah tidak penting karena rasa kecewa yang begitu mendalam membuat ku jika ingat cerita mu ibu rasa nya ingin sekali aku menemui nya dan bilang kenapa kau tega menelantarkan aku dan ibu,di mana hati nurani mu.tapi ibu sellau bilang jangan pernah benci ayah tapi jika emosi ku bergejolak aku tidak ingin lahir dari titisan yang di sebut ayah kalau boleh memilih aku ingin lahir dari ayah lain buakan dari mu.
Kau memberikan aku semangat hidup walaupun hidup sering membuatku tak bersemangat jika mengingat masa lalu,Setiap mengingat pengorbanan dan semua jasa ibu terhadapku, tanpa sadar selalu menetes air mataku.
Ketulusan hatimu dalam menjaga dan merawatku membuat aku bahagia memiliki ibu sepertimu,Aku tidak pernah melihat ada sesuatu sekuat dirimu, aku tidak pernah melihat siapa pun setegar dirimu, aku ingin suatu hari aku menjadi seperti dirimu, I Love You ibu,tetapi bukan ibu yang di tinggalkan suami nya.
Ibu tidak hanya membimbingku dari anak hingga dewasa. Tapi, lebih dari itu,ibu seorang pahlawan yang telah memberikan banyak pelajaran hidup yang sangat penting untukku.ibu juga telah memberikan segalanya hanya untuk kesenangan dan kebahagiaanku, untuk ayah ku yang entah di mana lihat lah aku sekarang bisa berhasil melewati masa lalu yang pahit karena ulah mu,semasa kecil aku selalu dapat olokan dari teman sebaya ku itu Karena mu.
Kamu tau siap yang membuat ku menjadi seperti sekarang itu semua berkat wanita yang kau tinggalkan begitu saja kamu fikir wanita itu akan lemah saat kau tinggalkan kan, tentu tidak justru sebaliknya ia menjadi wanita yang hebat karena mampu mendidik ku dengan baik, memberikan kasih sayang yang tidak pernah aku dapat kan dari mu,ke inginanku tidak banyak semoga kau sadar dan tau kalau anak yang kau telantar sedari dalam kandungan kini sudah tumbuh dewasa dan bisa mencari uang sendiri.
Kadang aku kesal melihat wajah mu ada pada diriku seperti foto copy tapi mungkin itu cara Tuhan supaya kau tau kalau kau ada anak perempuan yang mirip dengan mu,ku berharap suatu saat kau datang dan minta maaf sama malaikat tak bersayap ya itu ibu ku,sedari remaja dan harus beradu nasib jauh darimu. Usapan tanganmu yang selalu kau hadirkan di tiap malam membuatku selalu ingin bersamamu ibu.
Ibu aku merindukanmu. Tanganku tak mampu menggapaimu, mataku tak mampu menatapmu. Namun tahukah ibu, hatiku tak pernah mencoba berhenti berkata-kata bahwa aku sangat merindukan kebersamaan kita di rumah,tapi saat ini kita belum bisa kumpul dan harus berjauhan tapi semua ku lakukan untuk ibu,aku sadar aku tidak akan pernah bisa membalas jasa mu tapi ijin kan anak mu mengurangi beban hidup mu selama merawat ku dari dalam kandungan sampai aku tumbuh dewasa seperti sekarang ini.
Jika bukan karena tangan ibu mungkin aku tidak akan menjadi seperti sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Merindukan Ayah
Teen Fictionselamat pagi,ayah.selamat siang dan malam juga untuk mu.aku sudah lupa Dengan kata sapaan itu karena semenjak aku lahir ke dunia ini aku tak pernah tau,sosok ayah di sekitar ku, hingga lidah ku begitu kaku untuk mengucapkan kata "ayah"bagaimana kaba...