08

955 73 11
                                    




Happy Reading!!!



~o0o~






"Mau pergi kemana?" Tanya seseorang dari ruang tamu membuat Yuna memelankan langkah kakinya.

"Emm.. mau ke toko buku. Mau beli buku latihan soal." Ucap Yuna lirih sembari menunduk dalam. Ia tak berani menatap mata Papa nya.

"Ya sudah sana pergi! Ingat! Jangan bikin siapapun repot! Terutama Jihoon! Jangan bikin dia repot dengan harus jemput kamu! Biarkan dia fokus dengan kuliahnya. Pulang sendiri nanti! Kalo perlu gak usah pulang sekalian." Ketus Papa nya membuat Yuna sedikit gemetar. Ia lantas bergegas keluar sebelum nanti disembur Papa nya.

Yuna berjalan kaki menuju toko buku. Ia harus menghemat uangnya. Tenang, ia sudah terbiasa jalan kaki sampai ke sekolah, padahal jaraknya lumayan jauh dari rumah. Itu karena ia ingin menabung, uang saku dari Papa nya kurang untuk ia menaiki kendaraan umum, makanya ia memilih berjalan kaki dan lebih baik menyimpan uang sakunya. Sebenarnya mereka itu berkecukupan, namun Papa nya itu seperti pelit jika dengannya. Berbeda jika sudah berhadapan dengan Jihoon, Papa nya akan memberi apapun yang Jihoon butuhkan, padahal kakaknya itu tidak meminta.

Yuna tersenyum dan mempercepat langkahnya saat sudah melihat toko buku langganannya itu dari kejauhan.

Udara dingin yang berasal dari pendingin ruangan berhasil menyambut Yuna saat ia membuka pintu toko tersebut. Tak lupa, ia juga menyapa penjaga toko itu seperti biasanya.

"Halo, kak." Sapa Yuna pada seorang perempuan yang duduk dibalik meja kasir.

"Hey halo Yuna... Mau cari buku? Atau mau baca aja?" Ya, penjaga toko ini bahkan sudah hafal kebiasaan Yuna. Gadis itu akan berlama-lama ditoko ini sembari membaca buku, bahkan sampai toko akan tutup.

"Mau cari buku sekalian baca-baca aja, kak. Hehe."

"Hahaha iyaa... Ada buku latihan soal yang baru tuh. Ada di pojok. Oh iya, kakak punya roti isi. Ini satu buat kamu." Ucap penjaga toko itu sembari mengulurkan roti isi pada Yuna.

"Kenapa dikasih ke aku, kak? Buat kakak aja. Aku tadi udah makan kok dari rumah."

"Kakak masih ada nih. Gapapa kakak lagi pengen bagi-bagi. Nih sekalian minumnya."

"Tapi, kak-"

"Kakak bagi-bagi nggak ke kamu aja kok. Pelanggan sebelumnya juga kakak kasih. Kebetulan ini tinggal dua doang. Yaudah satu kamu, satu kakak. Lagian kamu juga udah langganan disini." Ucap penjaga toko itu berusaha meyakinkan.

"Emm... Yaudah deh. Makasih banyak ya, kak. Yuna ke sana dulu." Yuna melambaikan tangannya lalu berjalan menuju sudut ruangan itu.

Ia mulai melihat-lihat buku-buku yang menurutnya banyak soal tetapi harganya murah.

"Astaga... Bukunya bagus-bagus semua... Mana murah lagi. Tapi uang aku cuman bisa beli dua. Tapi nanti kalo dibeliin semua, besok aku gimana." Gumam Yuna menatap buku-buku dihadapannya.

"Satu dulu aja deh." Finalnya. Ia kemudian mengambil buku yang menurutnya contoh soalnya banyak. Lalu ia mengambil buku bacaan yang disediakan gratis untuk dibaca ditempat. Yuna kemudian menempati meja yang disediakan. Disini sepi, itulah mengapa Yuna bisa betah berjam-jam disini.

Yuna pun mulai membuka lembar demi lembar buku tersebut dengan sesekali menenggak air yang diberi oleh penjaga toko tadi. Hingga tak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Itu artinya ia sudah duduk disini selama 5 jam. Dan setengah jam lagi, toko ini akan tutup. Ia pun mulai membereskan bukunya dan hendak bergegas pulang. Namun satu dentingan dari ponselnya membuatnya menghentikan kegiatannya.

He's My Brother || Park Jihoon Treasure  [[END]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang