9x² - y² + z⁴

136 30 1
                                    

|Halo
|Gimana kabar hari ini?
|Sudahkah kalian diingetin makan sama ayang?

   Sasuke berjalan di trotoar, dengan kaos abu-abu dan celana selutut bewarna hitam, ia sudah merapikan rambutnya, walau hanya sekedar menyisir dan menguncirnya, setidaknya itu akan menutupi kebrutalan penampilannya.

Dengan sebuah keranjang, ia berjalan mengitari pasar, mencari sesuatu yang memang ada dalam list belanjanya. Yups! Mikoto menyuruhnya untuk berbelanja bahan makanan, walaupun ia tidak akan dapat jatah makan.

Mengenai kejadian pencurian tempo hari, Sasuke sangat bersyukur karena tidak ada orang dirumahnya yang mengetahui perbuatan lancangnya, tak apalah, toh sekarang ia menggantinya dengan berbelanja.

Sasuke menyeringit, membaca list bahan yang perlu ia beli, kenapa tidak ada satupun tomat didalamnya?


Sedikit kecewa, padahal ia berniat menyeludupkan sebuah tomat itu sebagai makan siangnya.


Sasuke mengambil negi, kentang, jamur enoki, dan yasai lainnya. Matanya berbinar begitu melewati sebuah keranjang yang dipenuhi dengan tomat yang merah dan segar, menggoda mulutnya untuk memproduksi air liur lebih banyak.

Mengulurkan tangannya, mengambil beberapa biji tomat saking inginnya.


Tak apa, nii-san pasti tidak akan memarahiku, batinnya.


Sebelum kembali tersenyum kecut, ia meremas tomatnya, merutuki batinnya yang bodoh.


Nii-san tidak disini, dia ada, dan mengawasiku dari bawah, batin Sasuke, lagi.

Dengan rasa tidak rela, ia letakkan kembali buah buah tomat itu ke dalam keranjang tomat, kemudian berlalu dari sana.

"Oh! Raven." Tegur seseorang, Sasuke menoleh kebelakang, cukup mengenal orang yang sering menyebutnya seperti itu.

Sasuke menunjukkan deretan gigi kuningnya, "Sedang berbelanja bulanan? Aku tidak tahu kalau Uchiha yang mempunyai banyak maid itu berbelanja bulanan sendiri." Sasuke hanya menanggapinya dengan senyuman tipis, dalam beberapa waktu terakhir, Sasori seperti bukan orang lain baginya.

"Aa, sekalian mengganti bahan yang ku curi tempo lalu." Jawabnya, Sasori terkikik pelan, "He? Memangnya kau yang membayar semua itu?" Tanyanya melirik keranjang ditangan Sasuke yang nampak penuh.

Sasuke mendengus, "Setidaknya aku memudahkan mereka." Jawabnya, Sasori hanya mengangguk dengan wajah ceria, dia merangkul Sasuke.


"Aku tau kau master tomat, bisa pilihkan aku beberapa tomat yang segar?" Tanya Sasori, Sasuke menatapnya bingung, ia merasa tidak pernah membocorkan rahasia umum itu kepada Sasori. Kenapa rahasia umum? Karena kalian sudah tahu kan?


Menyadari kebingungan Sasuke, Sasori menyengir, "Kakak mu banyak bercerita padaku dulu, katanya, "Adikku itu sudah seperti master tomat, dia bahkan bisa mengetahui mana tomat yang manis dan asam, dalam sekali lihat."  begitu." Jawab Sasori.

Sasuke tersenyum tipis, rupanya kakaknya sudah membeberkan kemampuan terpendamnya itu.

"Kau bisa?" Sasuke mengangguk, "Aa." Jawabnya, kemudian mengambilkan beberapa tomat ke dalam keranjang Sasori.

Variabel | Gift from GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang