Kamis wage adalah hari di mana sekar lahir,seseorang yang terlahir pada hari tersebut merupakan pemiliki watak yang baik hati tetapi mudah marah dan keras kepala. Meski begitu, seseorang yang terlahir pada hari Kamis Wage termasuk tipe yang bertanggung jawab, kuat, serta tabah dalam kesederhanaan. Weton Kamis Wage juga dikenal sebagai weton pemberani namun cenderung pendiam.
Laras masih berada di kediaman adja kakeknya,orang-orang pedalaman di desa yang kini di datangi keluarga kecil dari kota itu memiliki kebiasaan mistis.
Setiap kamis wage,atau malam jum'at kliwon,tak jarang warga desa tersebut membakar kemenyan,tak aneh bila mana bau kemenyan di mana-mana,sebab warga desa pahitanan,masih mempercayai hal-hal goib,turun menurun dari kakek moyangnya.
*
*
*
*
*
Kini tepat selepas ba'da isya,firdaus dan keluarga kecilnya telah usai melaksanakan kewajiban ibadahnya."bapak lali ndok,wonten pagelaran wayang neng omah Durja",adja buru-buru membereskan sajadahnya,ia kini beranjak pergi meninggal kan firdaus dan kinanti yang masih tengah nyaman duduk di ruangan ibadah tersebut.
Durja adalah kepala desa pahitanan,dulu sekali adja pernah di bujuk warga untuk menjadi pemimpin desa,namun adja menolak dengan alasan takut tidak bisa amanah,padahal adja terkenal bijaksana dan berwibawa tak lupa juga ia baik hati dan rendah diri.
Sempat terdengar di telinga Durja bahwa adja amat sangat di puja dengan warga desa,hal tersebut menimbulkan amarah Durja,iri hati dan dengkinya sudah melekat dalam sukma dan hatinya.
"Loh ndak salah pak?hari ini kan malam jum'at kliwon,bukannya ndak boleh keluar rumah toh?",tanya firdaus,tak sempat di jawab oleh adja,karena kini adja telah masuk dalam kamarnya bersiap diri.
Memang di desa pahitanan tempat adja dan tempat kelahirannya firdaus itu bisa terbilang asri,dan bisa di bilang seperti desa yang berada di tengah hutan,namun jika di lihat pada pagi hari dan tengah hari,desa itu terlihat amat menenangkan,lain bila sudah berganti sore dan menjelang malam,semuanya sunyi,suram,dan menyeramkan.
Ada peraturan yang di buat atas persetujuan warga,sebab setiap kamis wage atau malam jum'at kliwon hal-hal aneh semakin menjadi jadi apa lagi banyak warga yang meninggal tak wajar,warga menyepakati bahwa setiap kamis wage atau malam jum'at tidak boleh seorangpun keluar atau menginjakan kakinya di tanah,sebab akan menimbulkan petaka,namun aneh,peraturan itu di langgar dengan enteng olehwarga sekitar atas dasar perintah Durja,kepala desa yang naif,siapapun yang tidak datang pada acara pagelarannya Durja akan menyuruh anak buah nya untuk mengusik ketenangan orang tersebut.
Kematian-kematian warga yang meninggal tak wajar,di timpa beratkan kepada kematian gendis,warga mengira gendis balas dendam dengan perbuatan warga sekitar pada kejadian dahulu.
*
*
*
*
*
Melihat,terlelapnya laras yang kini sedang meringkuk tidur di kursi berukuran sedang,nyaman,tenang,itu yang di lihat oleh kinanti,melihat anak nya sedang ter tidur pulas.~Mimpi Laras~
"kakek mau kemana?"
"kakek laras ikut ya?"Laras berusaha memegang pergelangan tangan kakeknya itu,adja.
Beberapa kali laras melakukannya,dan juga bertanya,berteriak sejadi jadinya,namun adja sang kakek seperti tidak melihatnya,eh tidak,mungkin memang tidak meluhatnya.
kini laras berada pada posisi ini lagi,posisi dimana ia bisa melihat dirinya yang sedang tertidur,melihat keluarganya yang sedang mengobrol,tapi mereka tidak bisa melihat dirinya,kini sukmanya telah lepas dari tubuhnya.
Laras melihat adja yang kini di ambang pintu ingin keluar,laras melihat wanita cantik ber kebaya coklat susu,berada tepat di samping adja,sontak mengagetkan laras,sebab tampaknya perempuan itu bisa melihat laras,ia saling memandang.
Senyum cantik terukir pada wanita berkebaya itu,mendekat dan semakin mendekat,kini wanita cantik itu tepat berada di depan Laras,mengelus halus kulit pipi Laras dengan tanganya.
"Sampeyan kudu ndeleng apa sing ora kudu katon,cah ayu",wanita tersebut bicara tepat di samping telinga Laras,sangat lirih suaranya,kini tangannya mengusap kedua mata laras.
remang kini pandangan laras,spontan laras kaget dengan wanita di depannya ini,pasalnya wanita yang semula cantik,kini berubah bertubuh kriput tidak berdaging berkulut hitam dan bentuk wajah sudah seperti tengkorak yang hanya di lapisi kulit tidak terdapat daging.
"aku iki gendis,cah ayu",kedua tangan hitam kriput menyeramkan milik gendis kini,membelai rambut kecil pada kepala wajah laras.
Kini suara kidung terdengar di telinga Laras,sukmanya seperti ada yang menarik paksa,sangat sakit,seperti kulit di sayat sayat,semakin sakit dan-
*
*
*
"hah",laras terbangun dari tidurnya,dadanya sibuk mencari HO2 untuk bernafas.
"ibu,kakek sudah pergi menonton wayang?"tanya laras mencari kakeknya.Kinanti hanya diam,ia merasa ada yang aneh lagi dengan anaknya,pasalnya setelah selesai ibadah,adja hanya mengatakan bahwa dirinya akan menonton wayang pada kinan dan firdaus,dan posisi Laras berada jauh dengan ruang ibadah,telakhir kali kinan melihat Laras ia melihatnya Laras masih tertidur sampai saat ini,laras baru terbangun,namun laras tau semua dengan kondisinya yang sedang tertidur.
Laras melihat di setiap penjuru rumah,dilihatnya makhluk-makhluk aneh dan menyeramkan,retinanya kini mulai fokus pada wanita cantik yang tengah duduk tersenyum menatapnya,sedangkan di blakang wanita itu terdapat sosok tingi hitam besar bermata merah darah, seperti ingin memakan laras.
Ada apa dengan matanya,kini selain sukmanya kenapa dengan matanya,laras merasa tidak nyaman dan merasa takut,karena banyak sekali di setiap penjuru rumahnya makhluk aneh yang menatap dirinya seperti ingin memakannya.
"ibu,laras takut",spontan laras memeluk tubuh kinan dan menengelamkan mukanya pada tubuh kinan.
Kinan membalas pelukan Laras,menengankan.
'Rina wengi
Sing tak puji ojo lali
Janjine muga bisa tak ugemiKawitane mung sembrana njur kulina
Ra ngira yen bakal nuwuhke tresnaNanging duh tibane
Aku dhewe kang nemahi
Nandang branta
Kadung lara
Sambat sambat sapaRina wengi
Sing tak puji ojo lali
Janjine muga bisa tak ugemi
Janjine muga bisa tak ugemiSuara kidung,teralun merdu di sekitar ruangan Laras dan Kinan berada,anehnya makhluk makhluk aneh menyeramkan kini perlahan pudar dari pandangan Laras.
Remang dilihatnya,laras melihat seorang wanita cantik,tak kalah lebih cantik dari wanita sebelumnya yang mengaku menjadi gendis.
Wanita itu tersenyum ikhlas,menenankan,membuat Laras kembali tertidur lelap lagi.
selanjutnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
TARIK SUKMO
Horrorkeunikan mistis dari salah satu keturunan jawa pedalaman pada tahun penjajahan,kini turun menurun di turunkan pada keluarga atdja diningrat,adja memiliki anak yang bernama firdaus keturunan kedua dengan pateh,pateh sriningsih adalah istri dari atdja...