// 01. observasi gangdong

1.6K 234 10
                                    

//

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

//

Siang ini dia punya agenda buat mengobservasi Gangdong, dari toko makanan satu ke toko makanan lain. Dari toko pernak-pernik satu ke toko pernak-pernik lain. Dan ke toko-toko lain yang ada di sana.

Untuk ukuran sebuah daerah yang merupakan bagian dari 4 Men Crew, Gangdong punya suasana yang cukup kondusif⸺itu luarnya aja, sih. Dan dia sendiri, daripada dibilang lagi mengobservasi, dia lebih bisa dibilang lagi jalan-jalan⸺nggak, soalnya daritadi dia nggak berhenti untuk mampir di toko-toko yang terjangkau oleh jangkauan pandangan.

Padahal dia datang ke Gangdong ini dengan perintah untuk mengobservasi⸺tapi kenapa dia malah melipir ke sana-kemari?

Emang tolol.

"Tapi daripada itu," pandangannya mengedar setelah dia keluar dari salah satu toko yang menjual pernak-pernik cantik, "Gangdong dan Hostel, mereka cukup kondusif. Tapi nggak tahu gimana di dalamnya, sih."

Kakinya melangkah lagi, kali ini dia menghampiri sebuah warung street food untuk membeli beberapa eomuk dan⸺apa aja deh, nanti juga ludes.

"Seo bilang, Hostel pecah jadi dua," tangannya meraup tujuh tusuk eomuk, dua bungeoppang, dan lima tusuk dak-kkochi, "Hostel A dan Hostel B."

Setelah meletakkan semua yang dia inginkan di atas piring yang dia minta ke penjualnya, dia berdiri membelakangi warung tersebut dan sibuk menghabiskan makanannya sambil mengangguk-angguk nggak jelas, kadang dia ngomong sendiri jawab sendiri.

Emang tolol pt. 2.

"Hostel A dipimpin sama Wang Ochun. Sementara Hostel B saat ini dipimpin sama Park Serim dan Chae Wonseok."

Giginya menggigit tusuk ketiga dari eomuk-nya, "Hostel A cuman punya Big Papa dan Paman. Sementara Hostel B cuman punya Big Mama dan Paman juga," dalam proses makannya, dia menggeram pelan, "ini Big Mama Hostel A sama Big Papa Hostel B ke mana, sih? Nyusahin orang aja pakai hilang-hilang segala."

Dalam beberapa menit, makanan yang di piring itu ludes tanpa sisa⸺cuman sisa tusuknya aja. Maka setelah membayar, dia melangkah lagi, kali ini menjauh dari sana⸺dari bagian makanan dan pernak-pernik cantik.

"Tapi Hostel A emang nggak punya Big Mama sejak awal, sementara Hostel B, Big Papa-nya beneran hilang nggak tahu ke mana," dia menggumam sambil terus menyusuri jalanan Gangdong yang ramai, "kata Jonggun, Big Papa Hostel hilang setelah mendiang pacarnya melahirkan. Kalau dihitung, udah lima tahun sejak latar cerita itu, kan?"

"Ugh, sinting banget. Udah nyuruh aku ke sini seenaknya, nggak dikasih transportasi atau penjaga, terus nggak dikasih informasi yang lengkap, pula," dia menyugar surai platinum miliknya, "emang udah bener habis ini aku cekik Seo sampai mati, deh."

Setelah misuh-misuh kayak gitu, dia merogoh saku jaketnya dan menghubungi seseorang untuk dijadikan pelampiasan atas ke-frustrasiannya terhadap tugas aneh dari temannya.

𝐜𝐨𝐬𝐦𝐨𝐠𝐲𝐫𝐚𝐥 ⸺ yoojin & l. jihoon.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang