//
Malam ini, [Name] disibukkan dengan semua berkas-berkas perusahaan milik bosnya yang banyaknya nggak ngotak. Baru jam 7 malam sih, tapi dia udah tahu kalau pasti bakalan lembur⸺karena bosnya nggak akan balik ke perusahaan sampai besok pagi.
Alias, beliau lagi kencan sama tunangannya sampai besok pagi.
Sambil terus membereskan berkas-berkas tersebut dengan teliti, [Name] gagal menyadari bahwa ada seseorang yang masuk ke dalam ruangannya. Saking fokusnya, dia sampai nggak bisa menyadari hal itu.
"Kayaknya fokus banget, lagi ngerjain apa, sih?"
[Name] terlonjak dari duduknya dan sudah akan melempar cangkir kopinya yang sudah kosong jika saja orang tersebut nggak segera menahannya. Matanya melotot dan tangannya mengepal⸺anjing, Seo ngagetin aja, [Name] reflek mau nonjok.
"KAMU MAU MATI, YA?!"
"[Name], [Name], tenang. Gue minta maaf, ya. Gue minta maaf, udah ya, tenang."
Matanya menyorot tajam, tapi kemudian kembali biasa setelah mengembus napas pelan. Ia kembali duduk, mengabaikan Seo yang juga ikut duduk di kursi depan mejanya. Tangannya kembali bekerja dan nggak ada pembicaraan yang terjadi antara mereka berdua⸺[Name] yang pengen cepat selesai dan Seo yang males banget ajak [Name] bicara.
Tapi ya tetap aja dia ajak bicara.
"Pak Yoojin ke mana lagi?"
[Name] mengangkat bahu, "Diseret tunangannya tadi, kencan kali."
Seo mengangguk paham, kembali memperhatikan [Name] yang sibuk dengan berkas-berkas yang setinggi gunung itu. Kadang Seo kasihan sama [Name], meskipun statusnya adalah sebagai asisten pribadi milik bos mereka, tapi dimata Seo [Name] ini kayak babu⸺karena nggak ada hari tanpa cewek ini nggak lembur, dan pasti alasannya selalu karena ngerjain tugas bos mereka yang setinggi gunung.
Seo nggak masalah sebenarnya, karena selama [Name] juga nggak masalah dan enjoy-enjoy aja, dia juga nggak akan ganggu atau protes⸺tapi beberapa hari ini, waktu lembur [Name] bener-bener jadi ekstrem banget dan kadang cewek ini sampai nggak pulang ke rumah karena kerjaannya yang numpuk.
"[Name], lo nggak mau protes sama Pak Yoojin gitu? Waktu lembur lo ekstrem banget," celetuknya sambil menopang dagu.
[Name] mengangguk pelan, "Males, nanti gaji aku diturunin."
Oh, Seo lupa kalau [Name] ini mata duitan. Bahkan [Name] ngelamar kerja disini waktu itu pun juga karena Seo bilang gajinya gede. Seo bener-bener lupa kalau [Name] itu hidup cuman buat uang⸺bahkan kalau waktu itu Seo kecolongan, [Name] sekarang nggak akan kerja di sini, cewek itu pasti bakalan kerja jadi stripper di club malam.
Secinta itu [Name] sama uang?
Sayangnya, iya. Isi kepalanya cuman uang, uang, uang, dan uang.
Kalau bisa nikah sama uang, dari dulu udah nikah kali dia sama uang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐜𝐨𝐬𝐦𝐨𝐠𝐲𝐫𝐚𝐥 ⸺ yoojin & l. jihoon.
Fanfiction[𝐑𝐄𝐂𝐇𝐄𝐑𝐂𝐄] (adj.) whirling around the universe. ⸺Pendiri perusahaan tajir melintir mirip nobita dan tukang gaslighting serta tukang manipulasi orang; idol ganteng yang tajir melintir dan mantan raja generasi satu. Kira-kira, yang lebih banya...