// 06. legenda generasi 1

887 199 13
                                    

//

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

//

Lee Jihoon, atau yang sekarang lebih dikenal sebagai Kang Dagyeom, legenda generasi satu yang banting stir jadi idol⸺cowok rambut pink itu mengerutkan kening ketika melihat Jonggun dan Jungoo yang datang sama cewek; dia nggak merasa pernah minta mereka buat bawa cewek, deh.

Pasti salah satu lacur mereka berdua.

"Kalian ngapain bawa lacur kalian ke sini?"

[Name] yang dengar itu langsung menukik alis, "Hah? Ngomong tuh yang bener, kak! Lacur duo prik ini? Dih, mending aku bunuh diri."

Jonggun memijat kening, kemudian melemparkan atensinya pada Jihoon, "Ini semua salah Jungoo."

"KOK SALAH GUE SIH, BANGSAT?!"

"Ya, tadi siapa yang sok minta bantuan sama [Name]?"

Jihoon mengobservasi dua cowok yang kerjaannya selalu adu mulut itu, kemudian matanya melirik pada [Name] yang cuman berdiri kayak orang idiot di pinggir mereka. Matanya naik turun mengobservasi [Name] yang mirip kayak cewek manja kaya raya⸺ya nggak salah sih, [Name] emang kaya raya.

[Name] yang sadar diperhatiin, langsung noleh dan menyoroti Jihoon dengan sorot nggak tertarik, "Apa? Kakak kalau mau protes, sana protes ke Jungoo."

Jungoo yang mendengar itu meledak lagi, kali ini ke [Name], "KOK JADI GUE SEMUA SIH, ANJING?!"

[Name] cuman ngangkat bahu, mengalihkan atensinya ke arah lain dan mengabaikan cek-cok Jonggun dan Jungoo. Dia memutar bola mata bosan, kalau bukan karena duit 100 juta won juga dia nggak akan mau ikut ke sini, mending jalan-jalan di Myeong-dong dan bikin repot Seongeun⸺lumayan juga bikin kerjaan cowok halu itu nambah.

Tapi kemudian, dia noleh ke Jihoon yang kebetulan juga lagi noleh ke dia. [Name] menaikkan sebelah alisnya, "Kenapa, kak?"

"Kamu bisa sendiri, kan? Saya nggak butuh beban."

Ini manusia satu mulutnya kayak nggak pernah diajarin tata krama, deh, "Aman. Kakak urus aja sana urusan kakak, nanti aku bantuin juga kalau kepepet."

Jihoon memasang ekspresi yang menunjukkan bahwa dia skeptis dengan apa yang [Name] katakan. Tapi setelah itu dia nggak ambil pusing karena mau [Name] nanti dikeroyok atau apapun, itu bukan urusan dia⸺tugasnya cuman buat ngeberesin kroco-kroco yang memakai nama lamanya dengan sembarangan.

"Jonggun, Jungoo," panggilnya, "berhenti berantem sendirian. Ayo."

Jonggun sama Jungoo reflek berhenti pukul-pukulan, mereka noleh ke Jihoon dan ngangguk. Tapi sebelum mereka ngekorin Dagyeom ke dalam, mereka nyamperin [Name] buat ngasih wejangan ke cewek itu⸺sebenernya nggak dikasih wejangan pun, dia bakalan ngerti apa tugasnya dan dia beneran bisa jaga diri.

"Hati-hati, [Name]. Pokoknya pukul aja siapapun yang jadi ancaman."

"Berarti kalian juga harus aku pukul, ya."

𝐜𝐨𝐬𝐦𝐨𝐠𝐲𝐫𝐚𝐥 ⸺ yoojin & l. jihoon.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang