-Glimpse of us
🦋🦊.Besok senin, dari pada ga update mending di up sekarang kan.
Don't forget to tap vote!.
Happy reading~
•
•
•"Oke kak, gue serius nih ya." Yedam terlonjak sedetik kemudian ia tertawa dan mengangguk menjawab perkataan Junghwan.
****
Pertandingan tentu saja kembali berlanjut. Kini skor babak awal sudah mencetak 3 - 2. Setelah berganti posisi babak kedua dilanjutkan.
Skor untuk saat ini 1 - 0. Satu poin untuk tim Yedam dan 0 untuk tim Junghwan. Entah karena tim Junghwan kurang fokus atau gerogi dilihat oleh banyak orang.
Satu persatu murid mulai keluar dan ikut menonton. Dikarenakan jam pulang sudah berbunyi dari babak pertama tadi.
Bola kembali ditaruh ditengah-tengah kemudian Mashiho menendangnya kesamping dan mengoper pada Yedam untuk dibawah ke tengah area lawan.
Yedam menggiring bola itu dengan lincah kemudian ia berikan lagi bola itu pada Lucas. Tentu saja Lucas terima dengan hati-hati, karena pemain pertahanan tim lawan mulai memfokus kan dirinya.
"Sini Cass!." Lucas mengangguk dan memberikan bola itu kearah Yedam. Yedam menggiring bola itu dan melewati Bek dengan lumayan susah.
PLTAKK
"Aww." Yedam terjatuh dan meringis saat sepatu lawan mengenai betisnya. Sakit bukan main men.
Mashiho, Jaemin dan Lucas yang berada di area lawan menghampiri Yedam. "Dam dam, kenapa?."
Adik kelas yang tadi tak sengaja itu juga menghampiri Yedam. "Kak, maaf ya aku ga sengaja." Terlihat pula dari raut wajahnya yang panik itu. Yedam menanggapi anak itu dengan senyuman.
"Duh, sakit banget Cas." Lucas yang mendengar itu langsung mengangkat Yedam untuk berdiri dan membawanya ke UKS. Karena merasa jalan Yedam lama, "Gua izin gendong ya."
Belum juga sempat dijawab oleh Yedam, tetapi oknum bernama Lucas itu sudah menggendong Yedam dengan bridal style nya. Yedam dengan cepat mengalungkan tangannya pada leher Lucas.
Apa kabar Haruto yang masih menonton?, terdiam.
'Panas banget anjenggggg, gini amat demen sama orang yang banyak fans.' Batin Haruto sebenernya mau teriak aja
Permainan kembali berlanjut, dua pemain cadangan masuk ke arena lapangan guna menggantikan Yedam dan Lucas yang pergi ke UKS.
Sesampainya di UKS lantai satu, Yedam ditidurkan dengan perlahan di ranjang salah satu UKS itu. "Dam, kotak obat dimana sih?." Lucas celingukan memperhatikan sekeliling
Lucas mah tau numpang tidur doang disini, gak pernah ada tujuan lain selain ke UKS. Lagian ada ranjang kenapa ga buat tidur kalo ngantuk coba?.
"Deket meja pintu masuk, di dinding ada tulisan P3K." Lucas segera ngacir ke pintu masuk kemudian mengambil P3K setelahnya.
Laki-laki tinggi itu mengobati luka Yedam dengan perlahan. Ada goresan lecet disana, mungkin karena sepatu bola terbuat dari bahan yang keras. Belum lagi tulang bagian dalamnya terasa ngilu sekali
Yedam menahan sakit itu tanpa meringis sedikitpun, membuat laki-laki manis itu menangis dibuatnya. Ia menggigit pipi bagian dalamnya guna meredam tangis dan sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glimpse of us ; HaruDam
Roman pour Adolescents[Chapter berantakan akibat error] "You look angel, Damie". 'Engga. Bukan saatnya ngerasain deja vu, Dam.' -Yedam.