nyongaaaan yorobuuuun....
Berhubung kalian rajin komen hari ini double up lagi (alesan padahal authornya emang ga sabar publish)🤣🤣🤣
JENNIE POV
menarik nafas dalam-dalam hanya itu yang bisa aku lakukan saat ini, suara musik dan teriakan orang-orang tidak merubah apapun "aku tetap tidak mood" gara-gara siapa? tentu lisa.
"ayo menari" jisoo sekali lagi mengajakku untuk bergabung dengannya di lantai dansa tapi aku masih menolak, sudah satu jam kami berada disini dan aku masih setia duduk sendirian sedangkan jisoo dan hanbin sudah mondar mandir entah berapa kali untuk membujuk aku ikut serta bersama mereka.
hanbin? oh shiit aku lupa mengatakan yang sebenarnya, dia sepupuku yang baru saja tiba diseoul kemarin malam oleh karena itu tadi pagi dia menghubungiku untk bertemu jadi aku memintanya untuk menjemput aku di kampus sore tadi.
dan soal lisa? jujur aku tidak merencanakan apa-apa aku bahkan tidak tahu dia datang karena aku memang tidak mengecek ponselku saat bertemu hanbin tapi pada saat lisa menyebutkan nama gadisnya tiba-tiba saja aku kesal dengan asal aku mengatakan hanbin sebagai kekasihku dan asal kalian tahu hanbin bahkan tidak tahu kalau namanya aku manfaatkan.
pada dasarnya aku tidak menyebutkan nama hanbin tapi aku yakin lisa pasti berfikir kalau pria yang aku maksud adalah hanbin.
"ayolah jennie.... kamu tidak merindukan berpesta denganku?" hanbin kali ini berpura-pura sedih masih bersikukuh mengajakku untuk ikut bersamanya.
"apa memaksa adalah hobby kalian?" dengan itu mereka berdua hanya tersenyum kuda sebagai jawaban jadi aku bangkit dan merangkul pundak keduanya dan mereka berteriak "YEES" dasar idiot.
kami menari dengan tempo yang tidak terlalu cepat, kami bertiga seperti membuat lingkaran agar tidak ada cela yang bisa masuk diantara kami tapi mataku tertuju pada sosok yang tidak asing.
Lisa
dia bersama dengan pacarnya? entah aku tidak dapat melihat dengan jelas tapi aku yakin itu kekasihnya terlihat dari postur tubuh dan rambutnya.
mereka menari seakan dunia milik mereka berdua, kedua tangan gadis itu berada ditengkuk lisa sedangkan lisa menari bebas didepannya sesekali memegang pinggul gadisnya, sungguh? dia bahkan tidak repot-repot bersedih karena aku memintanya untuk meninggalkankan aku? aku bahkan mengatakan kalau aku sudah memiliki kekasih tapi dia justru bersenang-senang dengan gadis lain? oh tunggu.... atau lisa memang tidak benar-benar mencintaiku? jadi dia hanya mencintai gadisnya sedangkan aku hanya pelarian atau apapun.
banyak skenario yang berputar diotakku tentang lisa yang membuat aku merasa sedih, marah dan kecewa. aku tidak tahu apa yang terjadi denganku tapi kenapa rasanya sangat sakit? apa aku benar-benar mencintai lisa?
aku tidak tahan lagi dengan apa yang aku lihat saat ini jadi aku memutuskan untuk menghampiri lisa meninggalkan jisoo dan hanbin dengan kebingungan karena melihat aku yang tiba-tiba menangis.
aku meraih lengan lisa dengan kasar PLAAK satu tamparan keras mendarat di pipinya yang aku yakin akan sangat menyakitkan.
dengan heran lisa menyentuh pipinya pada saat dia melihat kalau aku yang menamparnya lisa tidak berani mengatakan apa-apa dia justru menunduk lalu gadis lisa yang khawatir memeriksa pipi lisa.
"apa yang kamu lakukan?!" gadis itu berteriak padaku, sedangkan aku masih beberapa kali mencoba menghapus air mataku.
aku gila, aku bahkan tidak tahu apa yang membuat aku menampar lisa dan kenapa aku harus melakukan itu? saat ini aku hanya ingin mengikuti hatiku tidak perduli jika hubungan mereka berantakan setelahnya aku juga tidak perduli dengan sekeliling yang saat ini sudah banyak yang memperhatikan kami sedangkan jisoo dan hanbin sekarang sudah menghampiriku dengan wajah kebingungan.
