Pertempuran Menembus Langit (201-400)

Bab 254: Aliansi Mo

Aula besar yang luas itu penuh sesak dengan orang-orang dan sangat hidup. Suasana gembira merasuk di dalamnya.

Di kursi khusus yang telah diatur di aula, banyak pemimpin atau perwakilan yang berasal dari wilayah timur Kekaisaran Jia Ma duduk. Meskipun banyak orang cemas akan kejatuhan klan Mo, mereka masih perlu melakukan tindakan permukaan ini dengan benar saat menghadapi kekuatan terkuat di wilayah timur Kekaisaran Jia Ma.

Di kursi pemimpin di aula, seorang lelaki tua berambut putih berdandan sedang menangkupkan kedua tangannya dan menyapa para tamu yang datang dan pergi di bawahnya. Dia tampaknya sangat menikmati menjadi fokus tatapan iri yang tak terhitung jumlahnya. Kegembiraan di wajah lelaki tua itu disertai dengan senyum bangga yang tidak pernah terputus.

Orang tua itu adalah tetua pertama klan Mo, Mo Cheng. Pada saat yang sama, dia juga merupakan pilar klan Mo. Dia mengambil sebagian besar kredit untuk klan Mo yang dapat memiliki status saat ini.

"Kedatangan gubernur kota Yan, Tuan Bo Er!"

Pemberitahuan yang keras dan jelas dari pintu utama ditransmisikan ke aula, menyebabkan aula yang bising menjadi sedikit sunyi. Banyak tatapan aneh tersapu ke arah pintu utama. Biasanya, para pejabat dari kekaisaran tidak akan mengambil inisiatif untuk bergabung dalam perayaan kekuatan lokal. Namun, gubernur kota Yan ini datang untuk memberi selamat di depan banyak orang. Tindakan ini menyebabkan semua orang mengerti dalam hati mereka bahwa klan Mo ini telah membuka semua sendi di dalam kota Yan.

SL: membuka semua sendi - menjalin hubungan baik melalui suap

Setelah mendapatkan dukungan dari para pejabat serta memiliki dukungan dari Sekte Misty Cloud, tidak heran mengapa kekuatan klan Mo melonjak selama beberapa tahun terakhir ini. Mereka bahkan samar-samar memegang perasaan menjadi satu-satunya kepala dari semua kekuatan di wilayah timur. "Ke ke, Penatua Pertama Mo Cheng, selamat." Di pintu utama, sekelompok orang berkerumun di sekitar seorang pria gemuk setengah baya yang berpakaian dengan kemegahan. Dengan wajah penuh senyum, yang terakhir berkata dengan hangat kepada Mo Cheng di peron.

"Ke ke, Tuan Bo Er, saya telah menyusahkan Anda untuk datang secara pribadi. Silakan masuk." Mo Cheng tersenyum pada orang gemuk yang telah memancing kekayaan dalam jumlah besar dari klan Mo dalam beberapa tahun ini. Niat membunuh yang dingin melintas di hati Mo Cheng. Namun, wajahnya membawa senyum saat tangannya yang rendah hati menunjuk ke kursi khusus di peron di sampingnya.

Setelah mengobrol sambil tersenyum dengan gubernur kota Yan ini, pemberitahuan keras dan jelas lainnya terdengar dari pintu utama.

"Kedatangan kepala klan Ye, Tuan Ye Cong!"

Mendengar nama ini, Mo Cheng tertegun sejenak. Segera, ekspresi antara tersenyum dan tidak tersenyum muncul di wajahnya. Klan Ye ini adalah salah satu dari tiga klan besar lainnya di wilayah timur laut. Meskipun kekuatannya sedikit lebih lemah dari klan Mo berkembang, setelah bertahun-tahun akumulasi, kekuatan klan Ye tidak bisa diremehkan. Alasan Mo Cheng untuk menampilkan ekspresi semacam ini secara alami karena kepala klan Ye secara pribadi datang untuk memberi selamat padanya. Dalam keadaan normal, hubungan antara empat klan besar di wilayah timur laut seperti api dan air. Hal seperti merayakan untuk pihak lain adalah sesuatu yang pasti tidak akan mereka lakukan. Namun, tindakan klan Ye yang tidak terduga saat ini jelas menyiratkan bahwa mereka ingin menjilat dan tunduk. Jelas, saat kekuatan klan Mo melonjak, perasaan permusuhan klan Ye ini juga telah terguncang secara signifikan.

"Ha ha, Tuan Tua Mo Cheng benar-benar menjaga kesehatan dan kekuatannya di usia tua. Wilayah timur laut ini akan segera dimakan oleh Tuan Tua. " Seorang pria paruh baya yang tampak kurus tertawa terbahak-bahak saat dia berjalan ke aula sebelum menghadap Mo Cheng di peron dan berkata.