Pertempuran Menembus Langit (201-400)

Bab 264: Yao Lao Jatuh Dalam Tidur Yang Dalam

Menatap potongan logam biru pucat dengan ekspresi yang berubah, kecemasan melintas di wajah tenang dan acuh tak acuh orang ini, yang merupakan pemimpin Sekte Awan Berkabut. Tangannya mengepal tanpa suara dan jantungnya berputar berulang kali.

"Mengapa ada pecahan 'Rompi Inti Laut' di sekitar sini? Jangan bilang bahwa anak kecil itu juga ada di sini sekarang? Karena 'Rompi Inti Laut' telah rusak, dia seharusnya juga menerima cedera yang sangat serius. Orang ini, kenapa dia selalu muncul di mana pun ada masalah?" Tatapan wanita cantik berjubah yang membawa kecemasan menyapu tanah. Namun, dia tidak menemukan sedikit pun jejak yang mencurigakan. Alisnya menjadi sedikit vertikal dengan beberapa kemarahan tersembunyi di dalamnya.

"Pemimpin Sekte Yun Yun, apa ini?" Di satu sisi, lelaki tua itu tidak bisa menahan diri untuk tidak tercengang ketika dia melihat wanita berjubah cantik itu benar-benar menunjukkan emosi seperti itu. Suaranya terkejut ketika dia bertanya, Ini adalah pertama kalinya dia melihat orang ini, yang mengendalikan Sekte Misty Cloud, mengungkapkan begitu banyak emosi yang tidak biasa sekaligus.

"Haha, tidak apa-apa." Terkejut terbangun oleh suara lelaki tua itu, wajah cantik wanita berjubah cantik itu dengan cepat mengubur ekspresinya. Sesaat kemudian, dia memulihkan ketidakpedulian dari sebelumnya. Dia tersenyum, menyimpan fragmen 'Rompi Inti Laut' ke dalam cincin penyimpanannya di depan lelaki tua itu dan dengan lembut menyuarakan pendapatnya, "Jia Lao, kupikir kita harus menyelidiki identitas sebenarnya dari keempat Dou Huang. Lagi pula, tidak mungkin dua Dou Huang dari kekaisaran lain memasuki Kekaisaran Jia Ma hanya untuk tur. "

Mendengar ini, lelaki tua itu segera menatap wanita berjubah cantik itu dengan agak aneh. Karakternya tidak tampak seperti seseorang yang tampaknya tertarik pada hal-hal seperti itu.

"Apa sebenarnya pecahan logam itu dari sebelumnya?" Keraguan melintas di hati lelaki tua itu. Sebagai penjaga keluarga kekaisaran kekaisaran, penyelidikan orang-orang kuat dari luar kekaisaran adalah bagian dari tugasnya. Dia awalnya ingin membuka mulutnya dan meminta Sekte Misty Cloud juga membantu pada saat yang sama. Dia tidak menyangka bahwa dia benar-benar akan membuka mulutnya terlebih dahulu. Karena itu, lelaki tua itu hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Dia membantu memindahkan barang-barang sambil tertawa, "Sama saja."

"Di bawah kita adalah Kota Yan. Markas besar klan Mo secara kebetulan ada di sini. Ayo pergi dan kumpulkan beberapa informasi terlebih dahulu. " Mata cantik wanita berjubah cantik itu bergeser ke arah kota di bawah dan dia tersenyum. Segera, dia memilih untuk turun di luar Kota Yan. Di belakangnya, lelaki tua itu mengikuti dengan langkah mantap.

Tiga hari kemudian, di Rock Desert City, markas 'Desert Metal Mercenary Company'.

Aroma cendana yang samar menyelimuti ruangan yang sunyi, menyebabkan jiwa orang merasa agak nyaman dan mabuk. Di tempat tidur di sudut ruangan, berbaring seorang pria muda yang matanya tertutup rapat. Interval antara setiap napas yang lemah sangat panjang, sehingga orang lain tanpa sadar merasa bahwa napasnya tiba-tiba berhenti, menciptakan akhir yang paling tragis.

Ketika pemuda itu terbaring tak sadarkan diri di tempat tidur, dia samar-samar bisa merasakan bahwa ada orang-orang yang mondar-mandir di sekelilingnya. Lama kemudian, beberapa desahan lembut terdengar dan kemudian perlahan menghilang.

Setelah beberapa kali pintu dibanting tertutup, jari pria muda di tempat tidur, yang seperti orang mati, tiba-tiba bergetar lembut. Beberapa saat kemudian, napasnya yang lemah akhirnya menjadi sedikit lebih kuat. Beberapa saat kemudian, bulu matanya bergetar dengan lembut. Kelopak matanya berjuang saat mereka terbuka sedikit.

Cahaya lampu redup yang lembut merembes melalui matanya. Tangan Xiao Yan tiba-tiba mengencang saat dia melakukan yang terbaik untuk mengalihkan pandangannya. Setelah benar-benar mengukur ruangan yang tampak agak familiar ini, dia akhirnya menghela nafas lega. Seluruh tubuhnya lemah dan kelelahan saat dia berbaring di ranjang empuk tanpa memiliki kekuatan sedikit pun untuk bergerak.