Pertempuran Menembus Langit (201-400)

Bab 384: Wilayah Chaotic Di Mana Belas Kasihan Tidak Diperlukan

Saat seseorang melirik dataran tak berujung sejauh mata memandang, hanya ada warna hitam yang monoton. Dengan latar belakang langit yang agak gelap, suasana depresi yang menyebabkan seseorang merasa resah menyelimuti dataran itu. Di tempat yang agak aneh ini, tidak heran mengapa aturan kacau itu lahir.

Sebuah bayangan hitam tiba-tiba melesat dari kejauhan di dataran yang tenang ini. Kecepatan bayangan hitam itu sangat cepat. Saat melintas, itu tampak seperti teleportasi. Namun, setiap kali kaki mendarat di tanah, itu akan menimbulkan ledakan guntur yang teredam. Suara ledakan membentuk bentuk riak yang menyebar di dataran, dan secara bertahap menjadi jauh.

Sementara sosok manusia berlari dengan kecepatan maksimumnya, dia tiba-tiba mengangkat kepalanya sedikit dan memperlihatkan wajah muda yang lembut dan tampan. Dia adalah Xiao Yan yang telah melakukan perjalanan dari ribuan kilometer jauhnya. Saat ini dia mengerutkan kening saat dia melihat dataran yang luas. Dia dengan lembut bergumam, "Tempat sialan ini benar-benar membuat orang merasa terkekang, tetapi mengapa aku belum melihat siapa pun setelah masuk ke dataran ini untuk waktu yang lama?"

"Lanjutkan menuju ke depan. Saya pikir kemungkinan Hai Bodong belum pernah datang ke sini sebelumnya. Oleh karena itu, peta yang dia berikan kepada Anda tidak memiliki rute yang tepat di Dataran Besar Wilayah Hitam. Sekarang, kita hanya bisa memasuki beberapa kota kecil di dataran dan kemudian membeli peta tempat ini." Yao Lao berkata dengan agak ragu. Dia juga tidak terbiasa dengan tempat ini, hanya mendengar beberapa informasi tentangnya.

"Ya." Xiao Yan tanpa daya mengangguk dan hanya bisa terus mengubur kepalanya dan bergegas dengan pahit.

"Itu benar, anak kecil. Saya akan mengingatkan Anda sekali lagi. Di 'Wilayah Sudut Hitam' ini, jangan terlalu berbelas kasih. Di sini, benda itu adalah sesuatu yang dibuang ke selokan yang bau. Jika Anda memilikinya, tidak akan ada manfaat sedikit pun bagi Anda. Sebaliknya, itu akan menyeret Anda ke dalam rawa." Yao Lao tiba-tiba mengingatkannya sekali lagi.

"Membunuh ayam untuk memperingatkan monyet adalah taktik terbaik di sini."

SL: Membunuh ayam untuk memperingatkan kera - Menyakiti seseorang untuk memberi contoh agar yang lain diperingatkan.

Xiao Yan tersenyum tipis dan berkata, "Saya bukan orang yang terlalu baik, saya juga bukan orang suci yang penuh kasih sayang. Bukan giliran saya untuk melakukan hal-hal besar seperti menyelamatkan penderitaan dunia. Saya hanya berpikir untuk membiarkan diri saya menjadi lebih kuat dan kemudian pergi dan melindungi orang-orang yang harus saya lindungi. Saya sedang tidak mood atau saya tidak memenuhi syarat untuk peduli tentang orang lain. "

"Itu adalah sikap terbaik untuk bertahan hidup di dalam 'Wilayah Sudut Hitam'." Yao Lao tersenyum setelah mendengar ini sambil menghela nafas lega. Dia juga tidak berharap bahwa muridnya adalah orang suci yang berhati lembut seperti itu. Ini karena dia tahu bahwa orang-orang seperti ini kemungkinan besar tidak akan hidup lama.

Alih-alih menjadi orang suci dengan umur yang pendek, dia lebih memilih Xiao Yan menjadi orang jahat yang akan memilih untuk menggunakan kekejaman, dan segala macam cara curang untuk melindungi orang-orang yang harus dia lindungi.

Xiao Yan menghela nafas. Dia terus menundukkan kepalanya dan menyerbu ke depan. Setelah terus berlari selama hampir setengah jam, sebuah titik hitam kecil samar-samar muncul di depan matanya. Saat dia mendekat, titik hitam ini juga secara bertahap meluas. Potongan-potongan tenda berwarna putih muncul dalam pandangan Xiao Yan. Tempat itu sebenarnya adalah kamp suku berukuran kecil.

Saat dia mendengar suara orang yang samar-samar ditransmisikan dari tenda, Xiao Yan menghela nafas lega di dalam hatinya. Kakinya menekan dengan lembut di tanah dan tubuhnya seperti bayangan hitam yang berlari ke arah kamp suku kecil itu.