Pertempuran Menembus Langit (201-400)

Bab 263: Kekuatan Penghancur yang Mengerikan

Api hijau-putih yang cemerlang meledak di langit biru. Seperti gelombang api, itu menelan langit. Seketika, suhu seluruh area ini, naik secara signifikan.

Di dalam Kota Yan, tak terhitung banyaknya orang mengangkat kepala mereka dengan bodohnya dan menatap gelombang api yang menakutkan yang telah menelan langit. Meskipun jaraknya ribuan meter, gelombang api panas masih menyebabkan orang berkeringat deras.

Kota besar itu benar-benar sunyi. Semua orang menelan air liur mereka di mulut kering mereka. Kepanikan menyebar dari lubuk hati mereka. Jika gelombang api ini sedikit lebih rendah di atas Kota Yan, tempat ini mungkin telah dimusnahkan menjadi dataran datar.

"Apakah ini kekuatan penghancur Dou Huang? Betapa menakutkannya!" Semua orang menggigil dan mengerang lemah di dalam hati mereka.

Di langit biru, gelombang api berubah menjadi riak energi saat melonjak keluar. Dengan ledakan di tengah, makhluk hidup di sekitarnya dalam batas tertentu semuanya menerima pukulan destruktif.

Gelombang api hijau-putih dengan santai menyebar ke radius beberapa ratus meter sebelum mereka secara bertahap mulai menghilang. Di langit, dua manusia dan seekor binatang buas telah mengalami keadaan yang mengerikan.

Pukulan yang diterima oleh 'Kaisar Ular Hitam Bersayap Delapan', yang memiliki tubuh besar, tidak diragukan lagi yang paling parah di antara ketiganya karena ukuran dan posisinya yang paling dekat dengan titik ledakan. Karena gelombang api destruktif yang menyapu, lebih dari setengah sisik keras pada tubuh 'Kaisar Ular Hitam Bersayap Delapan' telah benar-benar rusak. Tubuh hitamnya memiliki darah merah cerah yang berulang kali merembes dan menetes ke bawah seolah-olah sedang hujan.

Di bawah sisik yang rusak, beberapa luka mengerikan yang terlihat dengan mata telanjang memanjang ke luar dan hampir menutupi seluruh punggungnya. Sekilas, seseorang tampaknya bisa melihat samar-samar tulang putih yang padat.

Dari delapan sayapnya, tiga di antaranya hancur karena ledakan kasar dan sayap lainnya hanya tersisa setengahnya dengan darah segar mengalir deras. Ejekan di mata berbentuk segitiga besar tidak bisa lagi dilihat. Menggantinya benar-benar horor. Sikapnya yang menyedihkan dan tampak mengerikan tidak lagi memiliki sedikit pun kebanggaan dan kesombongan.

Di tempat yang jauh dari 'Kaisar Ular Hitam Bersayap Delapan', lapisan es yang benar-benar putih salju perlahan-lahan terbuka. Pecahan es jatuh, akhirnya memperlihatkan sosok tua dalam jubah hitam yang hampir sepenuhnya terbakar.

Saat ini, wajah Hai Bo Dong benar-benar pucat. Sudut mulutnya masih samar-samar memiliki beberapa noda darah. Dia secara acak menyeka noda darah dengan tangannya, yang gemetar tanpa dia sadari. Dalam ledakan mengerikan beberapa saat yang lalu, Hai Bo Dong telah menggunakan semua kekuatan yang dimilikinya untuk membekukan lebih dari empat puluh lapisan lapisan es Dou Qi yang keras dalam waktu yang sangat singkat. Namun, pertahanan yang tampak tangguh dan tidak bisa dihancurkan ini, tampaknya mudah dihancurkan di bawah gelombang api hijau-putih yang memiliki kekuatan yang sangat merusak. Setelah gelombang api melintas, hanya lapisan terakhir dari lebih dari empat puluh lapisan es Dou Qi, yang memiliki kekuatan pertahanan luar biasa, yang tersisa.

"Orang gila ini, orang gila. Dia benar-benar berani bertindak begitu ceroboh! " Memikirkan nasib buruk yang akan dia alami jika pertahanannya benar-benar hancur, wajah Hai Bo Dong berubah menjadi hijau. Bibirnya bergetar saat suaranya serak dimarahi.

Meskipun dia mengutuk dari mulutnya, bahkan Hai Bo Dong sendiri tidak menyadari bahwa beberapa ketakutan untuk pemuda yang belum genap dua puluh ini diproduksi jauh di dalam hatinya.

Setelah putaran omelan, tatapan Hai Bo Dong menyapu udara dan akhirnya berhenti di tubuh Xiao Yan yang tergantung di udara tanpa ada yang tahu apakah dia hidup atau mati.