Pertempuran Menembus Langit (201-400)

Bab 350: Penampilan Dou Huang yang Misterius

Di bawah tatapan cemas yang tak terhitung jumlahnya, kejatuhan energi mulai perlahan menyebar, mengungkapkan 'Seven-Colored Heaven Swallowing Python' yang telah dipukul.

'Heaven Swallowing Python' saat ini memiliki penampilan yang cukup menyedihkan. Lebih dari setengah sisik ular tujuh warna yang awalnya indah dan mulus telah pecah di bawah serangan mengerikan sebelumnya. Darah segar berwarna merah cerah merembes keluar dari sisik ular yang retak dan mengeluarkan suara menetes saat mereka mulai berjatuhan seperti gerimis ringan.

Tubuhnya yang besar bergerak sedikit, melepaskan Xiao Yan yang tidak terluka di dalamnya.

Xiao Yan mengangkat kepalanya dan menatap cahaya di mata ular yang telah menjadi jauh lebih lemah. Darah segar yang menetes ke wajahnya tampak agak hangat.

"Mendesis!"

The 'Surga Menelan Python' menjentikkan lidahnya ke arah Xiao Yan. Mata ular itu memiliki perhatian yang sangat mirip manusia. Saat ini, 'Heaven Swallowing Python' telah dipromosikan ke peringkat 5 Magical Beast dan sudah memiliki kecerdasan yang tidak kalah dengan manusia. Jika tidak ditekan oleh kekuatan spiritual Ratu Medusa, kemungkinan besar dia sudah bisa berbicara dalam bahasa manusia.

Sejak 'Heaven Swallowing Python' lahir, orang pertama yang dilihatnya adalah Xiao Yan. Setelah itu, ia hidup harmonis dengan Xiao Yan. Meskipun itu binatang, itu sudah membentuk perasaan seperti kekerabatan terhadap Xiao Yan.

Xiao Yan mengatupkan giginya erat-erat. Dia mengamati 'Heaven Swallowing Python'. Sebagian besar sisik di tubuhnya retak. Kemarahan yang hampir membasuh penalarannya telah muncul di dalam dirinya, terutama setelah melihat perhatian seperti manusia di mata 'Heaven Swallowing Python'. Namun, untungnya alasannya menekan amarahnya. Xiao Yan melirik Yun Leng di bawah dengan cara yang gelap dan dingin. Setelah itu, dia buru-buru mengeluarkan botol demi botol obat penyembuhan dari cincin penyimpanannya dan menghancurkannya ke tubuh 'Heaven Swallowing Python'.

Ketika botol-botol itu pecah pada timbangan itu, mereka tiba-tiba pecah. Cairan penyembuhan hangat mengalir di atas luka, membantu meringankan rasa sakit 'Heaven Swallowing Python'.

"Sungguh orang yang beruntung. Terakhir kali binatang ini menyelamatkanmu, tapi bagaimana dengan kali ini?" Yun Leng dengan dingin tertawa saat dia melihat 'Heaven Swallowing Python' yang mengalami cedera yang agak serius. Dia melambaikan tangannya dan bola spiral energi besar sekali lagi diaglomerasi di dalam lautan awan. Energi di permukaan bola tumpah dan kekuatan mengerikan menghancurkan udara di sekitarnya sampai tidak ada yang tersisa.

"Pergi ke neraka!"

Penampilan buas muncul di wajah Yun Leng. Tangannya tiba-tiba terdorong ke depan dan bola energi yang sangat besar sekali lagi membawa suara angin terkompresi, suara mendesing yang bisa terdengar dari cakrawala, melesat dengan eksplosif ke arah Xiao Yan!

Xiao Yan menatap tajam ke bola energi yang melebar di matanya. Dia dengan erat mengatupkan giginya dan memegang Penguasa Xuan Berat dengan sekuat tenaga. Dou Qi di tubuhnya juga beredar dengan liar!

"Hei, Yun Leng, dengan statusmu sebagai Penatua Pertama dari Sekte Awan Berkabut, kamu benar-benar menggunakan serangan yang begitu kejam terhadap seseorang dari generasi muda. Kamu sebenarnya tidak tahu malu ini? " Saat bola energi hendak menembak ke arah Xiao Yan, tawa dingin Hai Bodong akhirnya terdengar.

"Sepuluh Ribu Bunga Es Cermin!" Saat teriakan terdengar, cermin es besar yang menyelimuti puluhan kaki ruang tiba-tiba melebar di depan Xiao Yan. Pesawat kecil kecil yang tak terhitung jumlahnya menutupi permukaan cermin, Di bawah sinar matahari, itu tampak seperti cermin yang terbentuk dari sinar matahari.

"Bang!"

Bola energi itu bertabrakan dengan keras ke dalam cermin es. Energi yang sangat besar segera menyebarkan pesawat kecil yang tak terhitung jumlahnya. Setelah bola energi menghilang, cermin es telah menerima beberapa kerusakan, tetapi itu dipertahankan sampai energi awan yang meresap ke sekitarnya menghilang. Baru saat itulah suara retakan muncul dan cermin itu pecah menjadi kristal es yang jatuh perlahan yang memenuhi langit.