Confess

17 3 1
                                    



"Duh, demi apa ternyata soalnya gampang bener anjir"

Kata-kata zizy mungkin terdengar sopan karena memang tidak terlalu sulit, tapi apalah dayaku yang tidak membuka buku mapel prakarya sama sekali

"Mulutmu tu gampang"

"Heh gampang beneran, makanya buku tu dibuka" Niatnya membenarkan tapi memang benar, tapi ya sudahlah udah lewat juga.

"Kamu juga ya! Bahasa Inggris kok nyontek" Lempar balik dengan perkataan zizy yang sebelumnya.

"Asem, ku blender nih!"

"Kamu bukan pak Ilham, wlee!"

* Pak Ilham = Guru tergalak dan terkocak disekolah kami.
Cocok sih jadi guru BK, biar pada nurut, tapi yang ada malah BK jadi sepi terbengkalai karena pada takut diblender semua.

Semua kelas IX deket banget tu sama pak Ilham, tapi ngga tau kalo adek-adek kelas, mungkin juga dekat tapi ada yang takut karena memang lirikannya tu keliatan galak.

Tapi jujur, aku dulu MPLS juga mengira begitu, karena aku pernah dideketin terus ditanyain,

serem...


Semua mapel ujian sudah kami selesaikan, dan tentunya ini hari terakhir jadi kita tinggal menunggu hasil nilainya. Pasti punyaku kacau.

Tapi yaudahlah tunggu aja dulu, Bismillah sih bagus.

Aku ngga pulang bareng zizy karena emang beda arahnya, aku jalan, zizy naik motor karena emang rumahnya jauh pake banget.

"Jadi confess ngga ya.. tapi takut ketauan" batinku.

"Oke, mari kita coba!"

Aku memberanikan diri buat confess ke Hersa, pake akun fake.

Setelah berfikir sangat sangat panjang, malamnya Isya langsung benar-benar memberanikan diri buat confess.

Setelah berfikir sangat sangat panjang, malamnya Isya langsung benar-benar memberanikan diri buat confess

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bah, sok imut sekali saya" batin Isya yang jijik sama tingkahnya sendiri.

"Tapi syukur sih, nemu vid tiktok buat confess" Isya cuma bisa mengacak-acak rambutnya saking bingung apa yang telah ia lakukan baru saja.

"Waktunya koar-koar di gc!"

"Waktunya koar-koar di gc!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CRUSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang