untuk Hersa

9 1 0
                                    

Setelah semua kekhawatiran yang aku alami ke Hersa, akhirnya hilang.




Untungnya, perasaan ini ngga ikut hilang.

Malahan kepikiran buat lanjutin confess untuk yang kedua (bukan bermaksud mempermainkan perasaan orang lain, sih)
Takut aja kalo dia langsung tau kalau, itu aku?


Dan yap, mari kita mulai.


"Beneran nih ngga terlalu alay dikasih kek beginian?" Ujar Isya pas habis liat video Tiktok, yang memperlihatkan confess ke crush lewat surat online.

"Ngga lah ya, coba dulu deh, tapi... yakali langsung kukasih lewat chat, aku kan ga punya nomer lain"

"Naya! DIA PENYELAMATKU, dulu pernah bantuin dia buat confess jugakan, aduhhhh pinternya aku"

Ga butuh waktu Isya langsung chat salah satu temen jauh yang dulu pernah deket (sebentar) pas SD, tapi mereka emang sedekat itu, sih.

Ga butuh waktu Isya langsung chat salah satu temen jauh yang dulu pernah deket (sebentar) pas SD, tapi mereka emang sedekat itu, sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah minta tolong yang cukup ribet bagi Isya (ternyata) akhirnya tersampaikan ke Hersa lewat Naya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah minta tolong yang cukup ribet bagi Isya (ternyata) akhirnya tersampaikan ke Hersa lewat Naya.

Sebenernya masih ada bagian-bagian rusuhnya part Naya sama Isya, tapi sengaja ngga diperlihatkan takutnya reader ikut panik juga hehe.

Sebenernya masih ada bagian-bagian rusuhnya part Naya sama Isya, tapi sengaja ngga diperlihatkan takutnya reader ikut panik juga hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Dia ngga akan taukan?..." tanya Isya pada dirinya sendiri. Bukan apa-apa, tapi ketakukan terbesar kalau confess diam-diam ya, seperti ini.





Dan, yang benar saja....



Dan, yang benar saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"what the- Hersa langsung nge-dm aku dong?!"

"tetap santai, cool dan pura-pura gatau seperti yang Naya suruh! MANGAT!




























****




Paginya, Isya langsung cepat-cepat mengecek ponselnya











Hanya berharap jika akting pura-puranya semalam terjawab dengan kalimat yang mungkin sedikit sweet dan menggembirakan pagi yan cerah ini.

Tapi kenyataannya pun, tidak.


"yaudahlah, terima kenyataan aja. Emang tolol aku suka ma orang anti lope-lope kayak dia."

CRUSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang