Khana cukup santai hari ini, tidak ada kegiatan yang mengharuskan khana terburu-buru. Semuanya berjalan dengan normal dan juga tenang karena dhanu yang tidak akan muncul dihadapannya selama beberapa hari kedepan.
Dan khana cukup menikmati hal itu, meskipun beberapa kali laki-laki itu mengirimi banyak pesan hari ini yang dipenuhi dengan foto jalanan yang tidak khana ketahui, mungkin foto itu diambil saat laki-laki itu telah sampai di bandung.
Dhanuarta
Na, aku sedang makan, hanya dengan telur dadar sih, soalnya disini dipenuhi dengan masakan daging yang tidak aku sukai.
11.24Kamu sudah makan, na?
11.24Oh iya, tadi aku bertemu banyak perempuan disini, aku pikir mereka baik karena mereka menawarkan minuman tapi nyatanya nggak, na, soalnya mereka lagi jualan es.
11.25Waktu didalam kereta pun, aku duduk dengan perempuan. Dia menawarkan aku makanan tradisional yang tidak aku tahu apa namanya, tapi katamu tidak boleh menerima makanan dari orang lain jadi ku tolak. Dia juga minta nomor whatsApp ku, na, karena nggak enak aku kasih nomornya mang ujang tukang pijat keliling langgananku. Aku nggak dosa kan, na, karna nipu orang? Kan demi kebaikanku, pasti tuhan juga memaklumi hambanya yang sedang kepepet.
11.29Kamu sih, na, tidak mau ikut denganku jadinya aku terjebak dengan perempuan itu selama 3 jam.
11.29Khana
Ya, untuk apa aku ikut denganmu, nu.
11.30Dhanuarta
Agar kamu tidak kesepian, karena aku tahu kamu pasti kesepian tanpaku.
11.30***
KAMU SEDANG MEMBACA
serenity
Teen Fiction"Na, bagaimana jika aku menyukaimu?" "Kamu sudah melakukannya, Nu."