[4] I GOT U

40 5 9
                                    

Hana belum melepaskan pelukannya, ia mendongak melihat ekspresi Namjoon.

Namjoon menolak kontak mata dengan Hana, sejujurnya ini situasi yang agak aneh.

Mereka benar-benar baru saling mengenal tapi mereka sudah berpelukan selama 5 menit.

Darah Namjoon berdesir, ia meneguk salivanya sendiri. Secara alamiah saat melakukan skinship berlebihan seperti ini membuat lelaki berperang pada hormonnya.

Saat mencapai puncak Namjoon berdehem kencang "Hana, aku paham situasimu. Tapi tolong pahami juga situasiku"

Hana melepaskan pelukannya, walau berat.

"Maaf aku lancang Namjoon-ssi" Hana menutup wajahnya malu. Ia memukul-mukul kepalanya tanda menyesal.

Namjoon benar-benar kehilangan kesabaran melihat tingkah Hana yang berubah-ubah.

"Tidak apa-apa, sekarang pulang lah. Aku akan bilang pada agensi untuk meringankan kerjaanmu"

Hana beranjak dari sofa itu dan mengikuti Namjoon sampai ambang pintu untuk mengantarnya.

"Namjoon-ssi sekali lagi aku sangat menyesal sudah melakukan hal itu, tolong lupakan yang sudah ku katakan hari ini" Ucap Hana memohon-mohon.

Namjoon mengusap kepala Hana "aku tidak janji" ucapnya sambil tersenyum licik.

"Yang aku katakan sebelumnya dalam artian sebenarnya. Aku tidak berpikiran aneh-aneh, aku hanya merindukan ayahku itu saja. Bukannya aku memerlukan sugar daddy atau sejenisnya" jelas Hana panjang lebar.

Namjoon hanya diam memperhatikan "aku tidak kepikiran ke arah sana tapi ide sugar daddy sepertinya menarik" Ucap Namjoon dengan wajah kelewat polosnya.

"Namjoon-ssi bukan itu maksudku.." Hana merengek karena ia takut memberikan citra buruk dengan mengatakan itu.

"Sudah pulanglah, jelaskan padaku nanti malam"

"Nanti malam? Maksudmu?" Tanya Hana bingung.

"Telpon saja aku kalau kau butuh teman cerita" Ucap Namjoon sambil mengetikan sesuatu pada sebuah ponsel.

Ia memperlihatkan ponsel itu dengan kontak namanya yang tertera di sana.

"Ponselku? Sejak kapan ada padamu"

"Kau sendiri yang meninggalkan di sofa"

Hana merebut ponsel itu sambil mendengus "aku tidak akan menelpon"

"Oh berarti benar kau benar butuh sugar daddy?" Tanya Namjoon menaikkan sebelah alisnya.

"Baiklah, appa. Aku pulang dulu" Ucap Hana sambil menundukkan badannya ingin pamit.

"Say it again in english" Tawar Namjoon sambil terkekeh.

"In your wildest dream" Hana menatap Namjoon kesal.

Melihat itu Namjoon terkekeh.

.....................

Hana membenamkan wajahnya pada bantal. Ia meruntuki semua perlakuannya tadi.

"Hana screw you, how did you do such weird thing to him" Ucapnya histeris sambil menendang-nendangkan kakinya ke udara.

"Arrgghhh, bagaimana aku bisa bertemu lagi dengan mereka setelah apa yang terjadi"

Hana berbalik dan duduk di ranjangnya. Ia kemudian memukul mukul ranjangnya dengan penuh tenaga. "Fuck, apa yang akan dia pikirkan? Apa aku terlihat kurang kasih sayang... shittt" Hana kembali memukul mukul ranjangnya kesal.

Hana On Duty | BTS's Interpreter StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang