Setelah cukup tenang, Akari memutuskan untuk beristirahat sejenak dan berusaha melupakan kejadian sebelumnya.
Alright kita pindah ke N.E aja ya:)
Apa kabar N.E? Dia galau cug, gimana kagak Akari terus-terusan menghindar. Cerita nya tuh gini .. bla bla bla bla bla bla bla bla bla, sedih kan:‹
"Gak! Gak boleh nyerah! Harus minta maaf ke Akari dulu!" gumam N.E menyemangati dirinya
N.E menghampiri Akari yang sedang duduk santuy dibawah pohon beringin, "Yo! Kari ayam!" panggil N.E
"A-ah N.E, ada apa?"
"Gak ada sih, cuma gak ada kerjaan,"
"Oh kalau begitu aku pergi dulu,"
Belum sempat berdiri, pergelangan tangan Akari ditahan oleh N.E, Akari menatap mata merah Ruby itu dengan takut-takut yang dibalas tatapan sendu dari N.E
"Sampai kapan kau akan terus menghindari ku...?" lirih N.E pelan buanget
"Apa? Aku tidak mendengarnya,"
"T-tidak ada, bisa temani aku sebentar?"
Akari mengangguk lemah, N.E masih melihat ketakutan yang terpancar dari mata wisteria itu
Keduanya sama-sama tidak membuka percakapan, keheningan melanda keduanya selama beberapa menit sampai N.E memberanikan diri untuk membuka percakapan
"J-jadi bagaimana keadaan mu? Kak PMI bilang kau terlihat pucat kemarin," ucap N.E sekaligus bertanya
"Sudah cukup baik, terimakasih sudah bertanya," jawab Akari
Hening...
"Nee Akari..." panggil N.E
"Ya- eh?"
Akari bingung, pasalnya N.E tiba-tiba menyodorkan sebuah kotak yang terbungkus rapi dengan kata "Maaf" diatasnya
"Ini, untuk mu," ucap N.E malu-malu monkey
"Untuk apa?" tanya Akari heran
"Ini permintaan maaf ku, aku minta maaf karena sudah membentak mu,"
Akari terkekeh lalu menerima kotak tersebut, "Terimakasih, aku akan membukanya nanti dan aku memaafkan mu," ucap Akari sambil tersenyum
"Ada satu lagi," N.E merogoh sakunya, Akari menatapnya heran
Ternyata itu adalah sebuah kalung dan hairpin, N.E memakaikan kalung tersebut ke leher Akari lalu memakaikan hairpin nya juga
Kalung emas dengan liontin berupa Amethyst dengan Zamrud di sekitarnya, juga hairpin dengan motif higanbana
"Terimakasih! Aku sangat menyukainya!"
"Baguslah kalau kau suka,"
***
Dari kejauhan saudara-saudara N.E melihat keduanya yang sudah berbaikan, ada yang senang karena dua makhluk akhlakless itu sudah berbaikan dan akan meramaikan suasana keraton lagi, ada yang fotoin mereka terus dikirim ke yang lain
"Seandainya N.E tau kalau dia sendiri terkena friendzone," ucap TNI
"Janji gak jadi Sadboy," sahut Sila
"Bro, sis, liat tuh," - PKI
Semuanya menoleh, tidak ada satupun dari mereka yang tidak terkejut bin terkaget-kaget bin terjungkal, bahkan Panca yang biasanya kalem + datar sampai mangap lebar buanget
"Njir, udah berani bat adek gue,"
"Adek siapa dulu,"
"Adek kita bego,"
"Weh santai,"
"Hai, puas ngintip nya?"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Nusantara Empire || CH Indonesia [HIATUS]
Fanfiction- Nusantara Empire - -------------------- 5 tahun setelah kematian Indonesia, tanah Nusantara didalam genggaman kakak kandung nya, Indonesia kini terlahir kembali setelah tidur panjang selama bertahun-tahun Usaha sang kakak untuk menghidupkan kembal...