Sekitar beberapa jam berlalu, siang berganti sore, sore berganti malam, Akari masih terikat disana dan tidak ingin memakan apapun yang dibawakan kepadanya, betapa bodohnya mereka sampai tidak tahu kalau Akari sendiri terikat kedua tangannya, ya walaupun Akari tidak terikat pun ia tetap tidak ingin makan
"Kari ayam!!"
"Anjing kaget! Jan ngagetin napa! Jantung gue hampir pindah ke dengkul tau!"
"Cot cot bacot, Lu mau keluar dari sini kagak?"
"Ya mau lah! Disini pengap ajg,"
"Makanya bangon! Tali nya udah gue lepasin tuh!"
Baru saja ingin berdiri, Akari langsung oleng dan hampir jatuh, untung saja N.E langsung sigap menangkapnya
"Hadeh, kalau masih lemas bilang napa dari tadi, sini gue gendong!"
"Gak, gue bisa sendiri."
Tok tok tok
"Shit-! Cepet lah ajg!"
"Gue bilang gue bisa jalan sendiri!"
"Ck, cerewet kali kau ni!"
Tanpa basa-basi N.E langsung menggendong Akari gaya bridal style, Akari yang kaget tak sempat bereaksi hanya pasrah. N.E melompat keluar jendela kemudian mengepakkan sayapnya secepat mungkin
"Udah gue bilang, gue bisa jalan sendiri," ucap Akari yang sedang mengalungkan tangannya ke leher N.E
"Diam lah atau ku bungkam mulut cerewet mu itu dengan mulut ku," tegas N.E
***
Setelah sampai di keraton, Akari langsung dihujani pertanyaan oleh kakak-kakak N.E, jelas itu membuat kepalanya hampir meledak karena bingung harus menjawab siapa terlebih dahulu
"Udah baikan?" tanya N.E
"Udah sih dikit, napa emangnya?"
"Ikut gue bentar, mau? Nanti gue buatin seblak,"
"Gas!"
N.E kembali menggendong Akari dengan gaya bridal style, lagi-lagi Akari hanya pasrah
N.E membawa Akari ke ladang bunga yang luas, kedua mata Akari berbinar-binar melihat bunga-bunga yang bermekaran
"Ehm, Akari," panggil N.E sedikit gugup
"Ya?"
"Kau menyukainya?"
"Sangat! Terimakasih sudah membawa ku kesini!"
"Tidak masalah, aku juga menyukainya," ucap N.E, " tapi tak sebesar rasa suka ku pada mu, anjay," sambung N.E sambil bergumam
"Kau mengatakan sesuatu?"
"T-tidak ada!"
Akari tak menghiraukan nya, ia memetik beberapa tangkai dan mulai merangkai nya menjadi mahkota bunga, N.E memetik satu bunga dan memasangkannya ke telinga Akari
"Sangat cocok," puji N.E
Akari masih loading...
1%
...
2%
...
5%
...
10%
...
20%
...
50%
...
100%Setelah sistem otaknya bekerja kembali, wajahnya seketika memerah seperti kepiting rebus, N.E yang juga sadar dengan ucapannya ikut-ikutan memerah
Mahkota bunga yang ia buat sudah selesai, Akari memakaikannya pada N.E, "Nah, kan kalau gini lebih baik!"
N.E tersenyum, "Nee Akari, kau pernah mencintai seseorang?" tanya nya
Akari sempat terdiam tapi ia langsung berakting normal, "Pernah," jawab Akari singkat
"Bagaimana rasanya?" tanya N.E lagi
"Rasanya hangat, setiap bersama orang yang kau cintai rasanya seperti ingin selalu tersenyum, rasa tidak ingin kehilangan, rasanya memperjuangkan, dan sebagainya, aku masih mengingat perasaan itu, benar-benar hangat," jelas Akari
"Namun terkadang takdir begitu mempermainkan, kisah cinta tak selalu nya mulus seperti di dongeng, aku terkadang berharap kisah cintaku nanti seperti yang ada di dongeng, begitu manis dan selalu berakhir bahagia. Tapi ya seperti itulah takdir, terkadang harus menerima kenyataan bahwa dia dijodohkan, mencintai orang lain sampai rela mengkhianati siapapun demi cintanya, itulah yang ku benci," sambung Akari
"Nee, berarti aku mencintaimu!"
"Hah?!"
"Apa? Aku salah mengatakannya?"
"T-tidak juga sih, tapi-!"
"Blak-blakan banget ajg! Fix sifat polosnya balik lagi nih!"
"Akari?"
Akari tersadar dari lamunannya, didepannya sudah ada N.E yang mendekatkan wajahnya, jarak mereka kini sekitar 2cm
Akari yakin wajahnya sudah merah gak karuan, karena gak kuat akhirnya ia pingsan ditempat, N.E panik dan akhirnya menggendong Akari kembali ke keraton
"Kok malah pingsan orang nya, padahal kan belum kiss..."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Nusantara Empire || CH Indonesia [HIATUS]
Fanfic- Nusantara Empire - -------------------- 5 tahun setelah kematian Indonesia, tanah Nusantara didalam genggaman kakak kandung nya, Indonesia kini terlahir kembali setelah tidur panjang selama bertahun-tahun Usaha sang kakak untuk menghidupkan kembal...