Nusantara Empire || CH Indonesia [HIATUS]

Backstory Nusantara Empire

[ Rahasia akan banyak terungkap disini ]

- Masa lalu N.E -

Aku terlahir dalam kondisi yang lemah, namun ayahku mengatakan bahwa itu karena pengaruh suatu "kutukan" aneh yang turun temurun dari kakek.

Sejak kecil aku selalu dikucilkan, para penduduk di kerajaan tidak menyukai ku karena menganggap diriku sebagai pembawa malapetaka, bahkan kakak-kakak ku juga membenci ku, hanya ayahanda dan Ibunda yang selalu mendukung ku

Tubuhku rapuh, tapi bagi orang lain aku terlihat baik-baik saja, tidak ada tanda-tanda aku ini benar-benar dalam kondisi yang lemah

Beberapa tahun setelahnya adikku terlahir, ayah memberinya nama Nusa, kakak-kakak ku tampaknya sangat menyayanginya, dia sangat beruntung bahkan para penduduk juga senang akan kelahirannya

Tapi sayangnya beberapa hari kemudian Ibunda jatuh sakit, di saat-saat terakhirnya ibunda berpesan agar menjadikan ku sebagai penerus tahta, kakakku tidak setuju dan memaksa agar Nusa saja yang menjadi penerus

Aku tidak membalas apapun, aku hanya diam menatap ibunda yang terbaring lemah di ranjang nya, ada sesuatu yang tumbuh dalam diriku, itu suatu hasrat ... Hasrat membunuh yang tinggi...

.
.
.

- Hilang kendali -

Nusa tumbuh dengan cepat, tapi aku tidak senang dengan hal itu, ini tidak adil! Kenapa dia mendapatkan segalanya sedangkan aku tidak?!

Aku berjalan menuju kamar Ibunda, aku sangat merindukan sosoknya, ini sudah bertahun-tahun semenjak kematiannya tapi aku masih belum bisa merelakan nya

Aku duduk di sisi ranjang bunda sambil memeluk erat kain batik yang bunda buat sendiri untukku, aku mulai menangis saat mengingat semua kenangan yang indah bersama bunda

Ayah sekarang sangat sibuk mengurus semua tugasnya sebagai seorang Raja, aku tidak pernah bisa dekat dengan saudara-saudara ku ataupun para penduduk desa

Setelahnya aku melirik sebentar kearah kotak perhiasan kecil yang dilapisi emas dan Zamrud, saat ku buka terdapat sebuah kalung indah dengan liontin berupa sebuah Zamrud dan Ruby. Disana tertulis "Untuk Tara"

Tara adalah namaku, berarti ini untukku?
Dalam hati aku mengucapkan terimakasih kepada ibunda, aku berharap ia bisa mendengar nya dari atas sana

Saat ku pakai, kepalaku terasa pusing, semuanya terlihat buram dan semuanya seperti mengelap, sesaat sebelum mataku tertutup sepenuhnya aku mendengar suara Ayah yang datang bersama kakak-kakak ku

Beberapa jam kemudian mataku terbuka, aku melihat ayah yang tengah menatapku dengan tajam, tatapan tajam itu tidak pernah ia tunjukkan pada siapapun kecuali musuh-musuhnya, tapi kenapa ... Aku...?

.
.
.

- Segel permata Zamrud -
(Author ambil alih POV nya)

"A-ayah..." lirih Tara

"Ayah kecewa dengan mu Tara..."