𔔀 ꉂ 📞 ¡ Bab 8 : What are you hidding? ! 𒀭࣪ ⋆ ⁉️

345 54 1
                                    

Beberapa hari setelahnya, hubungan keduanya sudah semakin baik, tapi kewaspadaan N.E semakin meningkat. Pasalnya kemarin ia menemukan beberapa jejak asing disekitar keraton nya, sudah ia pastikan jejak itu bukan milik nya, saudara-saudaranya ataupun Akari

N.E mencoba melupakan nya tapi ia selalu terfikir akan beberapa orang yang ikut keluar dengan nya saat itu, mereka pergi entah kemana secara bersamaan kecuali Akari yang saat itu juga ikut terbawa keluar

Saat N.E hendak mencari udara segar keluar, ia tak sengaja melihat Akari yang sedang menelfon seseorang, N.E tidak terlalu mendengar percakapan mereka

***

"Akari kami benar-benar butuh bantuan mu,"

"Bukankah tadi aku sudah menjawab tidak? Apa kau ingin aku mengkhianati N.E seperti yang kau lakukan pada ku dulu?"

"Akari, kita sudah setuju kan untuk tidak membahas tentang masa lalu? Lagipula itu hanya masa lalu,"

"Tapi masih membekas kan? Dengar tuan UN yang terhormat, jika memang kau ingin N.E kembali menjadi Indonesia seperti dulu, kuharap kau mengerti dimana letak kesalahan mu terlebih dahulu, setidaknya kau mengerti kesalahan mu dan berhenti menganggap dirimu sendiri yang paling benar,"

"..."

"Kuharap kau mengerti,"

Akari mematikan telfonnya, beberapa hari ini UN selalu menelfon nya, padahal dia sendiri sudah menjawab tidak

N.E yang berada diluar menatap heran Akari yang semakin hari semakin aneh, "Apa yang sebenarnya kau sembunyikan?"

***

"Bagaimana?"

"Dia masih tidak mau,"

UN termenung, "Mengerti letak kesalahan..."

"Sebaiknya kita berhenti meminta bantuan pada nya, toh sia-sia juga," ucap EU, si personifikasi organisasi negara-negara Eropa

Para organisasi setuju, namun tidak dengan ASEAN dan UN. ASEAN sendiri masih ingin meminta maaf pada N.E dan membawanya kembali meski dengan keadaan tidak seperti dulu, sama seperti ASEAN, UN juga ingin meminta maaf kepada Akari yang ia khianati

"Kakak, boleh kah aku bertanya?" tanya WHO lembut

"Apa yang ingin kau tanyakan?"

"Kenapa kita meminta bantuan kepada perempuan itu? Kau bahkan terlihat seperti merindukan nya, apa yang kakak sembunyikan dari kami?" tanya WHO sedikit serius

UN terdiam sejenak, bingung antara ingin mengungkapkan semua rahasianya atau tetap menyembunyikannya sampai waktu yang tepat untuk menceritakannya

"Akan ku ceritakan lain kali," ucap UN

Ia kemudian menyeringai tipis, "Jika kita tidak bisa meminta secara baik-baik, kita bisa memakai cara lain,"

***

Nusantara Empire || CH Indonesia [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang