3A : 10

1.3K 273 16
                                    

—oOo—

hi guyssss 👋

Makasih banget buat kalian semua yang udah baca cerita 3A ini, jujur aku terhura ngeliatt komentar kalian.

Aku juga terhura pas kalian bilang kalo cerita ini seru. terhibur gak sama ceritanya?

Sebelum baca cerita nya, jangan lupa di vote dulu ya, ga susah kok mencet tanda bintang yang ada di bawah 😆

Maaf ya jarang up, soal nya ga di ingetin buat up sama ayang ><

jangan lupa buat sebarin cerita ini ke teman-teman kamu yakk!

Maap juga kalo banyak yang typo.

"Akhirnya kita sampe sekolah juga hufft.."

"Iya akhirnya."

"Makannya kalo orang mau ngomong jangan suka di potong-potong. Kena kan jadi nya," tutur Arthur yang masih terengah-engah.

"Bahaya banget jalan rumah lo sekarang, Thur. Ada orgil ada Anjing komplit, jadi takut gua lewat jalan rumah lo," ungkap si Arya.

"Udah bagus rumah lo dulu sampai rumah gua, malah pindah, mending kalo jalanan nya aman. Ini di huni dua makhluk sekaligus," cetus Arsen kepada teman jangkung nya itu.

"Bukan dua, tapi tiga. Pertama Ibu-ibu berdaster tadi, kedua orang gila dan yang ketiga si doggy," Arya menyambung ucapan Arsen.

"Nah bener itu."

"Ga usah lebai gitu lah. Sama-sama makhluk hidup ga perlu takut," ucap Arthur lalu pergi begitu saja memasuki area sekolah dengan sepeda gunung nya.

"Lah ga perlu takut gimana? tadi aja pas di kejar Anjing dia yang paling kenceng gowes sepeda nya," sinis Arsen.

"Temen lo belaga jadi kul, efek samping kebanyakan makan Es kul kul tuh waktu kecil," celetuk Arya.

"Temen lo juga kali."

***

Kringgggg...

Para murid bersorak senang karena jam istirahat telah berbunyi, mereka pun berhamburan pergi keluar dari kelas nya untuk menuju kantin.

Arthur, Arya dan Arsen baru keluar dari kelas nya, mereka menuju kantin karena perut mereka yang sudah berbunyi.

Sebelum sampai kantin ya pasti nya mereka harus melewati lorong sekolah ga terlalu panjang. Mereka melewati lorong itu sambil mengobrol dan tertawa ria.

"Eh dengar-dengar di jalan Pamungkas ada pameran nanti malem, mau ke sana ga?" tanya Arya kepada dua teman nya.

"Boleh boleh! udah lama kan kita ga ke pameran, terakhir kita ke pameran itu waktu kita masih SD. Itu juga masih sama Ortu," saut Arthur.

"Iya iya, jadi inget waktu si Arya ilang, Bunda nya si Arya aja sampe nangis kejar, eh ternyata anak nya lagi duduk santai sambil makan gulali! hahaha," tawa Arsen sambil memukul bahu Arya.

"Hahaha.. Iya iya gua masih inget," Arthur pun ikut tertawa saat mengingat kejadian itu.

Arya yang melihat teman-teman nya menertawakan dirinya hanya bisa pasrah. Tapi memang benar Arya itu polos sedari kecil, di antara teman-teman nya Arya lah yang paling muda.

Tapi Arthur dan Arsen sudah menganggap Arya sebagai adik mereka sendiri. Arthur si anak pertama yang mempunyai Adik laki-laki bernama Riki, Arsen anak bungsu yang mempunyai Abang tapi sudah menikah dan Arya si anak tunggal.

Arya tak menggubris teman-teman nya yang sedari tadi berbincang tentang masalalu diri nya, temen laknat.

Brukkk..

Tak sengaja Arya menabrak salah satu murid laki-laki bertumbuh tinggi, mungkin tinggi nya bisa melebihi tubuh nya.

Karena tak kesengajaan itu baju anak laki-laki itu menjadi basah akibat ke tumpahan minuman nya sendiri.

"Maaf gua ga sengaja," kata Arya dengan santai sambil menatap murid laki-laki itu.

"Kalo jalan pake mata! liat gara-gara lo baju gue jadi basah!!" bentak laki-laki itu kepada Arya sambil mendorong nya, sehingga tubuh Arya pun terdorong ke belakang.

Arsen yang melihat itu tidak terima, dia pun maju ke depan Arya, lalu mendorong balik tubuh laki-laki itu.

"Santai dong! lagian kan temen gua ga sengaja," cetus Arsen kepada laki-laki di depan nya.

"Maksud lo apa ngedorong gue?! lo ga tau gue siapa hah!!" bentak laki-laki itu kepada Arsen.

"Gue tau lo ketua OSIS di sini, dan gua juga tau kalo lo anak nya Pak Yanto," ucap Arthur dengan tenang+santai.

"Bagus kalo lo tau, jadi lo ga usah nyolot sama gue, sekarang gue mau lo ganti baju gue!" laki-laki itu menunjuk jari telunjuk nya ke arah Arya.

"Apaan lo ganti-ganti enak aja! itu baju kan bisa lo cuci, besok juga kering," elak Arya.

"Tau nih! ketimbang baju aja lo permasalahin," nyinyir Arthur.

"Gue bisa aja ngelaporin lo bertiga ke bokap gue, biar lo pada di hukum," ancam laki-laki itu.

"Yah.. Aduan! malu bro sama burung!" ledek Arsen sambil terkekeh miring.

"Udah lah ayo pergi! ga akan ada abis nya ngeladenin ni OSIS bengkok," ajak Arthur kepada teman-teman nya.

"Malu bang, malu."

Laki-laki itu menatap tajam kepergian tiga bocah itu. Tapi salah satu dari mereka menghampiri diri nya balik dengan santai. Siapa lagi kalau bukan si polos Arya.

"Gua bakal ganti rugi, tapi bukan pake duit," ucap santai Arya kepada laki-laki itu.

Laki-laki itu yang sedari tadi sudah muak hanya bisa menatap tajam Arya.

"Ikan hiu makan soto."

Arya menyeka pantun nya seraya membuat penasaran anak laki-laki itu.

"BAPAK KOK YANTO."

"Sialan lo!"

"HAHAHAHA CANDA BANG!"

—oOo—

jangan lupa Follow + Vote + Komen

ada pesan buat Arthur?

ada pesan buat Arya?

ada pesan buat Arsen?

DI ANTARA MEREKA BERTIGA KALIAN LEBIH SUKA SAMA SIAPA HAYOO???

3ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang