💮J'A-03💮

18.9K 1.9K 69
                                    

Biasakan vote diawal atau diakhir chapter.

200 vote dan 70 komen gas up lagi🏃

><

4 hari setelah Jendra menjadi mainan Amoura, Jendra sudah terbiasa dengan semua perlakuan gadis mungil itu.

Setiap Jendra membuat kesalahan, Amoura akan marah, ada dua jenis kemarahan yang Amoura berikan.

Satu, dia akan memukul kaki Jendra atau merantai kaki Jendra selama semalaman, atau yang kedua lebih mengerikan lagi.

Amoura akan diam dan mengabaikan Jendra, bahkan ketika Amoura memukul Jendra, anak itu tak akan menangis.

Tapi ketika Amoura mengabaikannya, disanalah situasi Jendra akan kacau.

Seisi mansion bahkan tak bisa mengendalikan kekacauan yang Jendra berikan kalau sudah diabaikan Amoura.

Malam ini, Jendra akan tidur di kamar Amoura.

Selama beberapa malam memang Jendra akan tidur bersama Amoura, dia tidak tidur dikasur, Jendra akan tidur dikarpet bawah hangat yang Amoura siapkan.

Jendra akan memeluk selimut Amoura sepanjang malam, dia paling suka mencium aroma selimut Amoura, aroma nya sama dengan aroma tubuh Amoura.

"Tidur lah, mimpi indah." Amoura mencium dahi Jendra lembut, kalung besi berantai dipasangkan dikaki kasur.

Itu semua agar Jendra tidak kabur.

Jendra menahan tangan Amoura ketika gadis itu hendak menjauh, dia mencium sudut bibir Amour lembut.

"Good night..My Amour.."

Anggukan Amoura berikan, dia menidurkan dirinya lalu menaikan selimut.

Sementara Jendra, masih membuka matanya, pipi pucatnya bersemu merah.

Dia selalu bahagia kala Amoura memberikannya kasih sayang yang sangat masuk ke hatinya.

"Have a nice dream, My Amour."

Jendra harap dia akan terus menjadi peliharaan Amoura, menjadi milik Amoura dan menjadi mosnternya Amoura.

Benar, Jendra adalah monster, dan Amoura lah yang membentuk Jendra sampai membuatnya menjadi seorang monster berdarah dingin.

....

Pagi harinya, Amoura duduk di taman rumah yang tersinari matahari pagi, Jendra duduk dirumput dekat kaki Amoura sementara gadis mungil itu duduk dikursi taman.

Kepala Jendra bergerak mengeluskan diri kepaha Amoura, dia menatap Amoura penuh binar.

"My Amour..can you..give me a kiss?"

"Tentu, kemarilah Jen."

Jendra mendekatkan wajahnya ke wajah Amoura, memejamkan matanya saat Amoura mencium pipi chubby nya lembut.

"Setelah ini, aku harus pergi menemui Pak Edd, ada pelajaran etika bahasa." keluh Amoura.

Jendra diam mendengarkan dengan seksama, dia memainkan jari-jari lentik Amoura dan menciuminya.

Amoura's Little Monster [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang